Acha sangat bersemangat untuk sekolah saat ini, hari ini dia akan mengikuti ekstrakurikuler. Walaupun Acha tidak masuk sebagai anggota cheerleaders, Acha masih bisa masuk grup Dance.
Acha berjalan menuju kelas, menyusuri koridor hingga akhirnya ia dapat menemukan bangku tempat duduknya.
"Tumben lo jam segini udah dateng Cha" Tanya Viola heran. Tidak seperti biasanya, yang selalu datang siang bahkan nyaris telat.
"Gue emang rajin kali" Jawabnya terkekeh.
Tiba-tiba terdengar suara dari speaker yang terpasang di atas tengah kelas.
Pengumuman, hari ini akan diadakan rapat guru. Maka dari itu, jam pelajaran hanya dilakukan sampai jam ke 4 saja. Harap dimaklumi dan terimakasih."Wuasikkkk!!!!" Teriak seluruh murid kelas 10 IPA 2 bahagia heboh. Ya siapa sih yang gak seneng kalo jam pelajarannya guru gaada/dipulangkan lebih dulu?.
"Yahh, jam pelajaran jadi terkurangi" Ucap seseorang. Semua yang sedari tadi teriak heboh nan senang itu langsung menyoroti seseorang yang mengucap kalimat tersebut.
"Kamu mah anak pinter, sedih kalo gaada pelajaran. Kalo kita senang banget malah" Ucap Neo, Ketua kelas.
Heleh banyak gaya aja.
Ucap Acha dalam hatinya.Belpun berbunyi sehingga mereka akan memulai pelajaran sampai jam ke 4 saja.
***
Jam pelajaran ke 4 pun berakhir. Sehingga murid-murid memutuskan untuk pulang. Acha dan Viola pun juga ikut pulang.
Saat Acha berjalan ke gerbang sekolah. Kakak kelasnya Ratna menghampirinya."Acha!!!!!". Teriak Ratna dari arah berlawanan yaitu di belakang.
"E-eh iya apa?" Tanya Acha sambil memutar badannya mengarah ke orang yang sedang memanggilnya tersebut.
"Ekstra dance nya sekarang"
"Oh gitu, iya deh kak" Ucap Acha kepada kakak kelasnya tersebut. "Gue harus ekstra Vi, kita gak bisa pulang bareng deh"
"Gapapa, yaudah gue cabut dulu yaa" Jawab Viola.
Tubuh Viola pun semakin lama semakin menjauh hingga ia tak terlihat lagi.
"Yuk dek kita latihan" Ajak Ratna.
Acha hanya mengangguk lalu ia membututi jalan Ratna.
Tiba-tiba.........
"Lo udah gue bilang biar bujuk dia kan? Jadi lo udah berani lawan gue gitu? Jangan-jangan lo yang suka sama dia?" Tanya seorang wanita menyelengkat Ratna, wanita itu didampingi teman-temannya.
"Sorry Sel, gue gak maksud gitu." Ucap Ratna yang terkampar di lantai lalu mencoba untuk berdiri lagi.
Acha baru mengerti, bahwa orang-orang yang ia lihat saat ini adalah kakak kelasnya.
Acha pun mengulurkan tangannya tak tega melihat kakak kelasnya yang baik hati itu diperlakukan kasar.
"Kurang ajar" Gumam Acha. Acha pun kesal lalu ia ingin mendekati Selly. Namun Ratna menahan tangannya, seolah-olah Ratna melarangnya.
"Mulai besok, kalo gue kasi perintah, lo harus nurut!" Ucap Selly dengan nada tinggi.
Lalu Selly dan teman-temannya oergi meninggalkan Ratna dan Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You?
Random☆ 2nd story of Keziaprashanty Gue bodo tentang cinta. Sok tau tentang kasih sayang. Sok pintar memilih pasangan. - Acha Rasna Putri Kisah yang membuktikan bahwa pengorbanan itu sungguh menyakitkan namun pengorbanan itu membuat seseorang bahagia dan...