~~~"Nenek ingin meminta cicit,secepatnya."..
Perkataan itu seolah manjadi tamparan keras bagi sepasang suami-isteri yang baru saja memulai bahtra rumah tangganya itu,mata mereka terbelalak kaget akan permintaan yang terdengar sedikit mustahil untuk mereka kabulkan."Lakukanlah demi nenek, dan demi cinta kalian."lanjut alissa yang memandang mida dan gilan dengan pandangan memohon.
keduanya saling beradu pandang dengan tatapan yang kosong.
"Kami akan berusaha semampu kami untuk mewujudkannya nek"jawab gilan pelan sambil mengulum senyum simpul kearah alissa. tak terlihat namun dapat dirasakan oleh mida yg sedari tadi memperhatikan gerak gerik gilan. sepertinya pernyataan alissa tadi sudah cukup menguras tenaganya untuk meyakinkan alissa.
"Bukankah begitu istriku?."pandangan gilan kini beralih pada sosok wanita cantik yang berusaha menjaga mimik wajahnya agar terlihat baik baik saja meskipun berbanding dengan kenyataan.
"Ya..yaa..tentu saja apapun itu demi kebahagiaan nenek." jawabnya setengah ragu setelah menelan salivanya dengan kasar sembari menyinggungkan senyum simpul dengan terpaksa.
"sayang ini bukan hanya demi kebahagiaan nenek," ucap alissa setelah mengengam tangan alissa dengan lembut." tapi demi kebahagiaan kalian, apa kalian ingin menua dan tak memiliki anak yg akan merawat kalian di hari tua kalian nanti".
"bukan itu masalah yang utama disini ,hanya saja aku bukan siapa - siapanya nek. aku tidak lain hanyalah orang asing yang tidak sengaja berteduh dalam hidupnya untuk sementara waktu"
maafkan aku nek.
any typo?
gak asik?
salam hangat penulis amatir
~christina~
YOU ARE READING
LIES
Romancecerita yang berusaha sy buat lebih baik dari sbelumnya. hope you enjoy^^ salam hangat penulis amatir ~christina~