4 /

436 69 15
                                    

"Jangan menatapku seperti itu, astaga," Suga membuka map yang diberikan kesiswaan tadi dan melihat daftar siswa di kelasnya.

"Oke, sekarang aku absen kalian dulu," Suga merogoh sakunya untuk mencari pena.

Yang dia dapet tiga pena laser.

Suga menatap masam tiga pena laser di tangannya.

Dasar Irene bangsat, batin Suga tersenyum kecut.

"Harusnya ada pena 'kan di setiap kelas," gumam Suga mencari pena di mimbar. Lalu, mencari di lemari.

Ada pena yang dikotakan di sana.

Suga speechless.

Kerjaannya Suho pasti, batinnya.

Dia meraih kotak itu dan berusaha membukanya. Tetapi, kotak itu dikunci dan tidak ditemukan kuncinya di dalam lemari itu.

Jadilah Suga memecahkan kotak itu dan mengambil paksa pena mahal itu, membiarkan kotak itu jatuh ke lantai.

Suga kembali menaiki mimbar dan memberikan senyum inosen, "Oke, mari kita lihat..."

Suga mulai menyebutkan satu-satu nama di daftar siswa kelasnya. Suga yakin semuanya hadir, hanya saja dia perlu tahu wajah-wajah mereka.

"Jeon...Jungkook?" panggil Suga.

Siswa yang duduk di kursi ketiga dari depan, tepat di tengah-tengah itu, mengangkat tangan.

Suga mengamati wajah itu dengan saksama.

Mengingatkannya pada seseorang.

"Siapa Ibu-mu?" tanya Suga, menanyakan hal taboo sebenarnya.

Namun, dia harus memastikan.

Jungkook terlihat enggan menjawab, "Jeon Somin."

Suga manggut-manggut mengerti dan menuliskan sesuatu di daftar absen milik Jeon Jungkook.

Somin's.

Itu yang dia tulis.

Setelah itu, dia melanjutkan mengabsen seperti biasa.

Ternyata di kelasnya ada Song Jihyo, anak kakak tingkatnya dulu yang terkenal banget.

Siapa? SongSong Couple?

Suga pura-pura amnesia.

"Baiklah," ucap Suga, menutup map-nya, melirik ke arah lemari.

Dia berjalan menuju lemari dan mengambil sebuah kapur, juga sebuah penghapus papan tulis.

"Jadi, di kelas Alpha," Suga meletakkan penghapus papan tulis di atas mimbar dan menulis sesuatu di papan tulis, "ada tiga kelas wajib."

"Pertama, adalah kelas teori," ujar Suga, menghadap murid-muridnya, "yang berarti kalian belajar teori."

Suga menunjuk ke poin ke dua, "Kedua adalah kelas sosial. Berarti, kalian belajar apapun yang berhubungan dengan sosial."

Lalu, Suga menunjuk poin terakhir, "Terakhir adalah kelas kekuatan. Berarti, yah, sejenis olahraga."

Suga kembali berpegang pada mimbarnya, "Ada pertanyaan?"

Pemuda bersurai biru platina itu memerhatikan wajah muridnya satu persatu dengan senyum inosen. Dia tahu semua muridnya speechless berat dengan penjelasannya.

Tapi, ngapain dijelaskan? Toh, intinya ya gitu.

"Nah, karena ini hari pertama sekolah, sebaiknya kalian saling mengenal," usul Suga.

Sinner | kookga + btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang