akankah berakhir seperti katamu
yang terucap manis lewat bibirmu
janji demi janji
harapan demi harapan
asa demi asa
pun mimpi singgasana
kau yang hadir tak bisa utuh
nyatanya mampu menembangkan
rangkaian merdu kalimat sakti
meluluhlantahkan batu karang di hati
terlalu gelap jalan yang kita susuri
padahal tangan kita bergandengan
atau sebab satu tanganmu
masih menggenggam tapak di belakang
hingga hanya satu tangan yang bisa kugapai
jika permuaraan yang kita tuju
permuaraan mana yang hendak kita capai?
2006
KAMU SEDANG MEMBACA
Melati di Pahaku
PoetryAntologi buku puisi ini sudah terbitkan tahun 2007 silam. Saya repost di sini, sekadar untuk berbagi.. Selamat menikmati.. Salam #Berpuisi _yk_