Bella POV
"kenapa saat makan tadi aku mual? ya tuhan aku kenapa? apa aku sudah menjadi vampire? aku tidak ingin menjadi vampire! aku benci vampire! aku tidak ingin menjadi vampire... huuuu... ga mauu.... William.... ya.... william, dia harus bertanggung jawab jika aku menjadi vampire!" aku menangis di kamarku saat bu siti sudah pergi meninggalkan kamarku.
aku terus menangis dikamarku,aku menangis memikirkan nasib ku, tak terasa aku menangis hampir setengah sehari, aku mengunci diri di kamar agar bu siti tidak bisa melihatku menangis, tadi bu siti sempat mengetuk kamar ku dan menanyakan kabarku, tapi aku pura pura tidak dengar dan saat aku keluar nanti aku akan pura pura abis bangun tidur, untung saja kamarku kedap suara, jadi tidak ada yang bisa mendengar tangisan ku dari luar, aku sengaja membuat kamar yang aku tempati di panti menjadi kedap suara, karena dulu, kadang saat aku baru selesai mengerjakan tugas atau aku sedang cape ataupun saat aku merasa kesepian aku selalu mengingat orang tua ku, dan saat aku mengingat orang tua ku, aku pasti akan langsung menangis, jadi saat aku mulai masuk menjadi detektif aku mulai belajar banyak ilmu termasuk bagaimana caranya membuat kamar ku menjadi kedap suara agar orang lain tidak bisa mendengar ku saat aku sedang menangis dikamar.
"aku lapar..... aku haus.... tapi aku malah mual saat aku makan makanan yang ibu buat tadi, padahal yang lain makan dengan lahap, aku juga tau kalau masakan ibu itu sangat enak, tapi kenapa aku merasa mual saat tadi aku makan ya? bahkan saat aku mencium bau masakan pun aku malah mual, apa yang harus aku lakukan? akuu lapar.... aku haus..... aku haus...."ucapku dalam hati sambil guling gulingan di kasur seperti orang linglung
tiba tiba pintu kamar ku diketuk oleh seseorang
"bella, ini aku william... bell buka pintunya, aku ingin bicara serius, aku tau kamu marah dengan ku, tapi aku mau menjelaskan semuanya bel, pliss buka pintunya bell" ucap wiliam
sambil mengetuk pintu kamarku, tapi bagaimana dia tau aku disini? apa ibu memberitahunya? tapi aku tidak ingin bertemu william jadi aku memutuskan untuk tetap diam"bella, aku tau kamu sekarang sedang lapar dan haus, aku tau kamu sedang bingung dengan keadaan tubuh mu, aku tau kamu sedih, aku bisa memberitahu semua yang ingin kamu ketahui bel, aku juga membawa makanan dan minuman untuk mu agar kamu tidak merasa lapar dan haus lagi, aku juga yakin makanan dan minuman ini tidak akan membuat mu mual, pliss bel buka pintunya sekarang" ucap william lagi
"makanan dan minuman yang tidak membuat ku mual? aku lapar dan haus....." tanpa pikir panjang aku langsung membuka pintu dan melihat william tersenyum disitu, tapi aku tidak melihat dia membawa apapun
"mana makanan dan minuman yang kamu bilang?" ucapku pada william
"biarkan aku masuk, aku akan memberikannya di dalam" ucap william, dia kemudian langsung masuk kamarku bahkan sebelum aku bilang iya padanya
"tolong kunci pintunya bell" ucap william lagi
"untuk apa kamu menyuruhku mengunci pintu?" dia tidak menjawab tapi langsung menghampiriku dan langsung mengunci pintu itu sendiri
"agar tidak ada yang tau apa yang akan terjadi"ucapnya di telingaku, aku langsung menatapnya
"maksudnya?" saat aku bertanya ternyata wiliam sudah mengunci pintu kamar ku
"kamu akan mengetahuinya sebentar lagi" lalu dia langsung pergi menuju kasur ku
"kamu tadi menanyakan mana makanan dan minuman yang aku bawa kan?"
"ya" william langsung menunjuk tangan dan lehernya sendiri
"ini, kamu bisa meminum darahku"
"apa? maksudnya?" lalu dia mengeluarkan pisau dan menyayat tangan kirinya sampai mengeluarkan darah
"apa yang kamu lakukan will?!"
"minumlah darahku agar kamu tidak merasa lapar dan haus lagi bel" aku bingung dengan ucapannya, tapi aku malah terus melihat darah itu dan tanpa sadar aku mendekati william dan meminum darah di tangannya
"keluarkan taring mu bell, kamu boleh meminum darah ku" ucapnya sambil mengelus kepalaku dengan tangan kanannya, lalu aku melihat ke arahnya, bukan ke arahnya tapi ke lehernya, dan aku rasa william mengerti maksudku
"silahkan jika kamu mau"ucapnya lalu aku langsung menjilat dan menggigit lehernya serta menghisap darahnya, lalu william menyentuh pinggangku dan menyuruhku untuk duduk di pangkuannya , aku duduk di pangkuan william sambil menghisap darah dari lehernya dengan william yang memeluk pinggangku
Wiliam POV
Aku senang bisa bertemu bella lagi, apalagi mengertahui bahwa dia masih hidup, untung saja semalam ayah menelpon ku untuk memberitahu bahwa ibu siti melepon dan menanyakan soal bella, yahh walaupun setelah ini aku harus menghadapi kemarahan ayah dan stefan. Bella duduk di atas pangkuan ku sambil meminum darah dari leher ku, ya darah dari sesama bangsa vampire. Memang, tidak seenak darah bangsa manusia, tapi setidaknya bella bisa mengatasi rasa haus nya, karna sebelumnya aku sudah meminum banyak darah manusia yang aku dapat dari PMI dan bank darah lain, jadi bella bisa meminum banyak darah dari ku. Aku memeluk pinggang kecil nya dan membiarkan nya minum dari leher ku
"bella"
"hm?"
"maafkan aku karna aku tidak bisa menahan nafsuku sampai membuatmu jadi seperti sekarang" lalu bella berhenti meminum darah dari leher wiliam
"kamu telah membuatku menjadi moster!! kamu harus bertanggung jawab will"
"tidak ada cara agar kamu bisa menjadi manusia kembali bell, maafkan aku"
"kamu jahat will!!! aku tidak ingin menjadi moster!!! kembalikan aku jadi manusia biasa lagi... aku mohon..." ucap bella sambil menagis dan memukul mukul dadaku
"kamu bisa menjadi manusia lagi bel"
"bagaimana caranya???? aku mohon jadikan aku manusia biasa lagi!"
"kamu harus terlahir kembali, itu juga bisa sekitar 1000 tahun kamu baru bisa terlahir kembali"
"apa? 1000 tahun?"
"ya 1000 tahun"
"berarti ibu siti dan yang lainnya..."
"mereka pasti sudah tidak ada saat kamu terlahir kembali, lebih baik kamu menjalankan aktivitas seperti biasa dulu bell, saat kamu ingin terlahir kembali aku akan membantu mu"
"kamu penyebab semuanya will!! kamu yang sudah merusak hidup ku!!!" ucap bella frustasi
"maafkan aku bell, maafkan aku, kamu berhak marah dan membenciku, tapi aku janji akan membantu mu melewati semua ini, aku akan membuat mu tidak mual saat mencium bau makanan manusia, aku akan membantumu" ucapku sambil memeluk bella yang masih ada di pangkuanku
"hidupku sudah hancur will, sudah hancur...... dan kamu adalah penyebabnyaa"
"aku tau bell, aku minta maaf, aku tau kata maaf saja tidak berarti untuk mu, tapi aku janji aku akan membuatmu terbiasa hidup dengan lingkungan manusia seperti dulu, aku janji bell" ucapku sambil memeluk bella semakin erat
bella terus menangis dan keliatan sangat frustasi, dia terus menangis sampai membuatnya ketiduran di pangkuan wiliam
Bersambung.......
![](https://img.wattpad.com/cover/52094980-288-k829110.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Vampire
VampireHaloo ini adalah cerita pertama saya yang bercerita tentang manusia yang sangat membenci vampire tapi pada akhirnya mencintai vampire Bagaimana kehidupannya selanjutnya???? See you next chapter ya ;)