Chapter 19 Latihan

32 3 2
                                    

"Apa aku bisa lebih kuat dari bendict?" Tanya bella

"Tentu saja, karna kamu istimewa"

"Kalau aku bisa lebih kuat dari bendict, aku juga pasti lebih pintar darinya" ucap bella dengan senyum tipisnya

"Aku tau, karna kamu seorang deketif yang cerdas" ucap william

"Bagaimana william tau aku seorang detektif?" Tanya bella dalan hati sambil memberikan ekspresi kaget pada william. William yang melihat ekspresi bella sudah mengerti apa yang di pikirkannya.

"Tidak perlu kaget, aku tau karna sudah menduga nya saat kamu ada di markas bendict, karna tidak mungkin kamu kesana dengan sengaja" ucap william

"Ohh" jawab bella

"Kenapa kamu mau mengalahkan bendict?" Tanya william

"Bendict sudah banyak membunuh manusia yang tidak bersalah" jawab bella

"Baiklah aku mengerti, aku akan membantu mu" ucap william

"Kamu memang harus membantuku" ucap bella

"Ya bel, memang sudah tugasku" ucap william sambil tersenyum dan bella hanya tersenyum tipis

"Bel"

"Ya?" Ucap bella menengok ke arah william

"Maafkan aku ya"

"Aku tidak ingin membahasnya"

"Maaf"

"Maaf tidak akan menyelesaikan masalah wil"

"Aku tau, karna itu aku akan melakukan apapun untukmu untuk menebus kesalahanku"

"Aku pegang kata kata mu"

"Tentu. Kapan kamu mau mulai melatih kekuatanmu?" ucap william

"Besok"

"Baiklah besok pagi kita akan mulai berlatih untuk mengendalikan kekuatanmu"

Tak lama setelah itu bella keluar dari kamar william dan kembali ke kamar nya

--------------------------------------------------------------
Bella POV

"Rasanya aku ingin membenci wiliam, tapi kenapa aku tidak bisa membencinya?" Ucap bella dalam hati

"Tidak. Aku memang tidak boleh membencinya, siapa tahu ini memang sudah takdirku. Mungkin dengan menjadi vampire akan membuatku bisa membantu banyak orang" ucap bella di depan kaca kamar nya

"Ahh sudah lah aku pusing memikirkannya, lebih baik aku tidur agar bisa cepat berlatih dengan william" ucap bella frustasi sambil mengacak acak rambutnya sendiri dan langsung tidur diatas kasur miliknya

Keesokan harinya sebelum bella dan william memulai latihan. William memberikan darah segar untuk bella.

"Bel, minum ini"

"Untuk apa?"

"Agar kamu lebih fokus"

"Baiklah" ucap bella sambil menerima kantung darah yang di berikan william

"Darimana kamu dapat darah ini?" Tanya bella

"Dari pmi" jawan william

"Pmi?" Tanya bella dengan penasaran

"Ya, disana ada vampire yang berpura pura menjadi manusia dan kami sudah langganan untuk membeli stok darah, karna terkadang kami juga perlu meminum darah manusia agar lebih baik, apalagi saat kami sedang terluka, itu akan membantu mempercepat regenerasi kami" jelas william

I Love VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang