Author's PoV
Dua orang pemuda kini tengah berpegangan tangan. Salah satu pemuda mulai menguatkan pegangannya berharap pemuda tampan di hadapan nya 'kan menoleh.
Namun usahanya belum membuahkan hasil. Pemuda di depan nya masih membuang wajahnya ke arah kanan dengan ekspresi yang datar. Ia membiarkan kedua tangan nya di remas-remas oleh kekasihnya.
"Seokjin hyung, aku mohon padamu, hyung". Terang pemuda yang lebih tinggi itu. Seokjin masih dalam posisi nya yang sama. Mulutnya hampir hampir terbuka untuk mengatakan sesuatu, tapi ia menutupnya lagi, mengurungkan niatnya.
"Maafkan aku, hyung. Mari kita bicarakan hal ini baik-baik. Aku sangat mencintaimu, baby", ucap pria itu dengan lembut sambil menciumi kedua pangkal tangan Seokjin. Seokjin lalu menutup kedua matanya dan menghela napas. Sepertinya ia mulai luluh.
"Aku sungguh menyesali segala perbuatanku padamu, hyung. Aku memang bodoh. Kau berhak marah padaku, tapi ku mohon jangan membenciku. Aku benar-benar mencintaimu, Seokjin hyung", jelas pria itu lagi dan ia menciumi tangan Seokjin lagi.
Seokjin masih menutup matanya namun ia merasakan tarikan akrab dari dalam perut nya saat pria kesayangan di hadapan nya itu semakin memperlama ciumannya. Seokjin sedikit mendesah namun langsung menoleh ke kekasihnya sambil berkata, "Hentikan, Namjoon-ah! Aku sudah memaafkanmu", jelas Seokjin.
Kedua pipinya sekarang berwarna merah muda. Ia tak habis pikir apa yang akan terjadi jika ia tetap membiarkan Namjoon menyentuhnya seperti itu di restoran mewah ini. Meskipun masih sekitar jam 10.24, tempat ini sudah dipenuhi banyak orang. Dan Seokjin tentu tidak mau orang lain mendengar desahannya.
"Terimakasih, hyung. Aku tau kau juga mencintaiku", ucap Namjoon seketika mengangkat kepala nya setelah sibuk menciumi tangan Seokjin yang masih ia taruh di atas meja restoran. Wajah Namjoon langsung berseri yang membuatnya semakin 'manly' dan tampan, yang juga membuat Seokjin ikut tersenyum.
"Ya, aku memang mencintaimu, tapi sekarang jelaskan padaku dimana dan apa yang kau lakukan malam itu. Aku sudah menunggu mu lebih dari satu jam. Kau bahkan tidak langsung membalas pesanku, huh?" jelas Seokjin dengan nada bicara kesal. Namun hal itu justru sangat imut di mata Namjoon.
"Kau bahkan 2 kali membatalkan makan malam kita setelah hari itu. Apa kau tau bagaimana perasaanku? Kau tau kan, aku paling benci makan sendirian. Dan kita bahkan tidak bertemu selama seminggu, Namjoon. Aku sangat merindukanmu --" tambah Seokjin lagi. Ia belum sepenuhnya meluapkan perasaannya, tapi matanya sudah berkaca-kaca. Namjoon langsung mengusap pipi kiri Seokjin dengan tangan kanannya. Ia menahan agar air mata Seokjin tidak jatuh.
"Sungguh, maafkan aku, honey. Aku tak akan mengulangi nya lagi. Kau tau kan, aku sangat sibuk dengan pekerjaanku. Kali ini kakak ku benar-benar keterlaluan. Ia memaksa ayahku agar aku segera menembus target perusahaan.", Namjoon mulai menjelaskan banyak hal dengan gaya seriusnya - menirukan cara bicara sang kakak. Ia berhasil membuat Seokjin tersenyum.
Begitulah Seokjin. Ia tak pernah mampu untuk menempis kenyataan bahwa ia sangat bisa dan sanggup untuk mencintai orang yang sedari tadi masih menggenggam erat tangan nya. Meskipun berulang kali ia menangis, entah karena merindukan Namjoon atau karena pertikaian kecil mereka, namun hatinya selalu saja luluh dan kembali pada sang empunya.
Bahkan, pernah suatu malam, pada kencan mereka yang ke 100, saat masa muda kian membuat mereka dimabuk cinta, Seokjin beberapa kali mendapati Namjoon terus mengecek handphone nya. Ia seakan menunggu balasan dari seseorang. "Joonie, apa semua baik-baik saja?", Seokjin bertanya dan berharap pikirannya salah. Namjoon langsung menyimpan handphone nya di saku lalu menatap Seokjin sambil tersenyum dan menganggukan kepalanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/126213917-288-k481020.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
R. U. N. (YoonJin/SINner)
Fiksi PenggemarKau dan aku. . . Kita. . . Tak seharusnya jatuh cinta.. When there's no light at the sky, that's when I leave you.. . . . . . Story Cast : The characters are from BTS member (except, Namjoon sama Tae ada sedikit perubahan), and the rests are pure f...