"Ibu udah bilang kan kamu harus belajar lebih rajin lagi supaya mendapatkan nilai yang bagus seperti kakakmu"
"Kamu ibu hukum gaboleh main keluar lagi!! "
"Teledor banget sih keyli liat tuh alat kerja ayah jadi pada jatuh semua berantakan kan jadinya, diam lah pergi main bersama kakakmu"
"Tidak bisakah kau menjadi gadis pintar seperti kakakmu?!!! "
"Ini sudah jam berapa?!!! Apa kau tidak bisa baca jam?!!! Kau ini perempuan tapi kerjaannya keluyuran gak jelas jam 11 baru pulang, Mau jadi apa kamu nanti hah?!!! "
"Kau memang gadis pembangkang!!!, coba contoh sikap kakak mu sekali saja!!!! "
PLAK...
Aku terbangun dari tidur ku, semua masalalu ku selalu membayangi ku. Ku lirik jam di handphone ku menunjukan pukul 2 pagi. Gara gara mimpi tadi aku jadi haus, aku turun dari tempat tidurku menuju dapur, suasana rumahku benar benar sunyi tidak ada satupun suara aktivitas manusia kecuali langkah kakiku, aku melirik kamar kedua orangtua ku sepertinya mereka masih tertidur lelap, aku turun dari tangga menuju lantai dua, langkah kaki ku terdengar sangat jelas, kutekan saklar lampu ketika aku sudah sampai di lantai dua rumahku dan lampu pun menyala tetapi ini nampak berbeda yang aku lihat sekarang bukan lah lantai dua rumah ku melainkan ruangan yang penuh dengan pintu, walaupun lampu sudahku nyalakan tetapi tetap saja ruangan ini terasa gelap sekali, sebenarnya ini dimana?.
Ku dengar langkah kaki seseorang dari arah lantai 3 apakah itu ibu? Atau ayah? Ingin sekali rasanya berteriak memanggil kedua orang tuaku tapi itu tidak mungkin aku terlalu takut untuk berteriak bahkan untuk melihat kebelakang pun aku takut sekali, keringat dingin keluar dari tubuhku ibu ayah apa itu kalian? sekarang langkah kaki itu terdengar tergesa gesa menuruni tangga tidak ternyata aku salah bukan seorang tetapi seperti suara langkah kaki orang banyak yaa orang banyak aku yakin, aku pun mencari tempat bersembunyi tetapi dimana? Apa aku harus masuk kedalam salah satu pintu di ruangan itu? Ku dengar langkah kaki nya semakin mendekat tetapi langkahnya seperti melambat, jika aku harus memasuki salah satu pintu di sekelilingku bagaimana aku bisa memilih pintu yang tepat? Dan ada apa di dalam masing masing pintu itu? Kini suaranya sungguh terasa sangat dekat, ya meja meja itu aku langsung menuju meja di sudut ruangan untuk bersembunyi di samping meja dan lemari.
Dari sini aku bisa melihat sekumpulan orang atau hantu aku tidak tahu karna mereka masih berada diujung sangat jauh dari ku aku sangat bingung sekali seketika aku berfikir bagaimana mereka bisa menimbulkan suara langkah kaki seperti manusia tetapi kaki mereka saja tidak menginjak bumi bahkan aku lihat salah satu dari mereka tidak mempunyai kaki dan organ tubuh luar.
Aku merasakan nafas seseorang di pinggirku, aku tidak berani memalingkan wajahku kearahnya,aku menelan air liurku jantungku berdetak sangat cepat lututku bergetar hebat, lama kelamaan aku merasakan tangannya menyentuh lenganku aku sangat takut ya tuhannn ibu ayah tolong akuuuu.
"Sshhh ini aku keylla" bisik seseorang dipinggirku, aku dengan keberanian penuh berusaha melihat kearahnya dan yaa dia keylla tetapi bagaimana bisa dia berada disini juga?.
"Keylla aku sangat takut " ujarku padanya lalu tak terasa airmata berjatuhan.
"Aku akan membantumu keluar dari sini ayo, tapi berusaha agar tidak bersuara sama sekali dan jangan sampai mereka melihatmu" keylla menarik lengan ku keluar dari persembunyian ku tetapi makhluk tadi melihat aku dan keylla, aku dan keylla lari menuju salah satu pintu di ruangan itu.
"Ayo cepat masuk"ujar keylla dan akupun masuk kedalam pintu yang masih terbuka itu, makhluk makhluk tadi pun seperti berebut ingin masuk juga tetapi keylla mencoba menghalangi mereka, dari sini aku bisa melihat wajah mereka dengan jelas wajahnya hancur dan dipenuhi darah.
"Bagaimana denganmu ayo" aku menarik lengan keylla. Tapi usaha yang kubuat tidak menghasilkan apapun aku makhluk itu marah dan malah menarik keylla, tidak tidak lepaskan lengan kakakku lepaskan lepaskaaannnn!!!.
Tit tit tit tit tit
Aku membuka mataku perlahan, dimana aku? Suara kardiograf alat untuk mengukur denyut jantung memenuhi ruangan ini. Aku melihat ayahku tidur di kursi dengan kasurku sebagai penyangga kepalanya.
"Keylli kau sudah bangun?" tanya ibuku yang baru keluar dari WC.
" kau sudah bangun sayang? " ujar ibuku lalu memelukku aku bisa melihatnya menangis, ia lalu membangunkan ayahku mereka memelukku dan dokterpun masuk untuk memeriksaku.
Aku bingung apa yang sudah terjadi? Aku tidak bisa mengingat apapun kecuali mimpi aneh ku selama aku tertidur tadi.
#Bersambung.....
Jadilah pembaca pintar hehehe maaf typo berserakan semoga suka, dan aku masih bingung genre apa yang mau di bawain di cerita ini horror or romance or komedi tapi yang jelas ketiganya bakalan di jadiin satu di cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
RandomBanyak sekali perbedaan diantara aku dan kakakku, tetapi perbedaan itulah yang menguatkan kita satu sama lain, hingga suatu malam dia mulai terjebak di tempat yang berbeda dengan tempat yg manusia lain tempati. -different-