Empat

21 1 0
                                    

Saat Alex ingin menunggangi kudanya untuk kembali ke Kerajaan Foster, pandangannya terhenti saat melihat seorang gadis dari kastil tersebuat "Ternyata dia masih menepati janjinya sampai sekarang" gumamnya.

Namun dia mengehela nafas saat dia melihat wajah Pangeran Adment. "Selamat pagi, kau mau kemana sepagi ini?" tanyanya dengan sangat sopan. "Aku ingin pulang kekerajaan Foster." Jawabnya datar. "Tapi kau tidak boleh pergi sebelum bermain pedang denganku" dengan nada yang menjengkelkan Adment berusaha untuk membuat Alex mau bertarung pedang dengannya. "Baiklah kalau begitu".

Mereka bermain pedang seperti dulu, namun kali ini berbeda karena amarah selalu muncul darinya dalam sekejam Alex mampu membuat pedang milik Adment jatuh. "Anda kalah, jadi aku akan pulang sekarang juga."

Didalam perjalanan dia mengaku kudanya dengan cepat. Namun laju kudanya melambat saat dia mendengar suara kuda, kali ini bukan dari suara kudanya melainkan suara kuda lain. Saat dia melihat kebelakang sudah ada banyak orang yang berpakaian hitam yang sudah siap untuk menyerangnya. Dalam sekejap mereka menyerang bagaikan srigala hutan yang lapar. Dalam waktu sekejap Alex melumpuhkan sebagian dari mereka. Namun pendengarannya yang tajam mulai teralih saat mendengan suara kuda yang sangat dia kenal.

"Kenapa ada suara Sadu disini? Aku harap Pangeran bodoh itu tidak kesini" gumamnya. "Heyy lepaskan dia!!" Kata seseorang yang tidak diharapkan datang kesana. Namun tidak penah di bayangkan oleh Alex kalau disaat seperti itu Harry dapat diandalkan juga.

"Apa yang kau lakuaan disini?" Tanya Alex dengan ekspresi yang kawatir. "Mana mungkin aku membiarkanmu pergi ke sana sendirian!" Namun wajah Harry jauh lebih khawarir di bandingkan wajah Alex.

Saat mereka ingin pulang ke Kerajaan Foster Alex melihat salah satu dari penyerang tersebut masih hidup dan dia mengarahkan anak panahnya ke arah Harry. Dalam sekejap dia menghalangi panah yang ingin masuk ke tubuh Harry.

SRINK

"Ahhh..!!" Mendengar suara itu Harry langsung memutarkan badanya dan melihat Alex yang memedangi bahunya. "Kau kenapa?" Namun efek racun dari anak panah itu sudah mulai bereaksi dan membuatnya pingsan di hadapannya. "Hey!! Buka matamu!! Alex apa kau masih mendengarkaku?" Wajah Pangeran Harry sangat pucat melihat darah yang keluar dari bahu sahabatnya.

Dia pun menggendong Alex dan meletakkannya di depan. Dengan cepat Pangeran Harry nengacu kudanya agar racun yang ada ditubuhnya tidak menyebar.

###

Dengan tubuhnya yang lemas dengan mata yang susah di buka dia berusaha untuk menghentikan sahabatnya untuk membuka surat yang ada di petinya tersebut.

"Tung–tunggu jangan buka surat itu kumohom"dengan lemas dan tangan yang gemetar Alex berusaha untuk menghentikan Harry.

Kumohon sahabatku.. jaga anakku untukku dia adalah penerus tahta kerajaan Cloral yang sebenarnya. Dia akanku bawa kesana saatnya tiba, kumohon sembunyikan identitasnya yang sebenarnya pada semua orang. Tolong jaga anakku untukku. Jangan biarkan dia menemukannya lindungi dia dengan segenap kekuatanmu...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Last GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang