Ketika kaki kudanya menyentuh rerumputan Kerajaan Cloral, rasa benci mulai muncul dihati Alex. Pandangannya meluas ke sekeliling kerajaan dan melihat tidak ada yang berbeda. Lalu dia melihat kastil dimana Putri Aletha melakukan penyembuhannya.
Bersabarlah sedikit lagi aku akan menjemputmu
Saat memasuki istana dia melihat salah satu prajurit menghampurinya. "Kau siapa?, kenapa kau kemari?"." Aku utusan dari Kerajaan Fastor aku ingin berjumpa pada Raja." Prajurit itu memintanya untuk mengikutinya saat Alex memperlihatkan lambang Kerajaan Fastor.
###
"Yang Mulia ada utusan dari Kerajaan Fastor yang ingin bertemu denganmu" kata prajurit tersebut dengan Alex yang masih menunggu di luar. "Suruh dia untuk masuk." Jawab Raja. Prajurit membawanya masuk dan membungkuk memberikan hormat pada Raja lalu pergi meninggalkan mereka.
"Kenapa Kerajaan Foster mengirimmu kemari?" Tanyya Raja datar. "Aku disuru kemari untuk memberikan tawaran bisnis padamu?" Dia mengerutkan dahinya karena ini kali pertama Kerajaan Fastor melakukan bisnis dengan Kerajaan Cloral
"Tapi kenapa? Ini pertama kalinya Kerajaan Foster ingin melakukan bisnis dengan kerajaan Cloral." "Itu karena Kerajaan Foster mengalami kemunduran dalam perdagangan akhir-akhir ini itu adalah alasan untuk melakukan bisnis dengan Kerajaan Cloral." Alex mulai merasa pengep di ruangan tersebut.
"Baiklah bisa kau jelaskan tentang bisnis ini?" Tanya Raja "tentu saja" Alex mengatakan tentang keuntungan apa yang akan di dapat oleh Kerajaan Cloral jika mau berbisnis dengan Kerajaan Foster dengan sangat lihai."Wahh.. kau sangat lihai saat menerangkan semuanya. Aku jadi tertarik untuk berbisnis dengan Kerajaanmu" Raja sangat puas dan ingin mengetahui banyak tentangnya.
"Baik katakan pada Raja Rangga kalau Cloral bersedia berbisnis dengannya." Katanya sambil tersenyum lebar.Kemudian saat dia ingin pergi dia melihat seseorang yang lebih tidak ingin dia lihat di bandingkan dengan Raja. "Ayah.. apa kau memanggilku?" Tanya Pangeran Adment. "Iya. Pangeranku aku ingin kau mengetahui bahwa kita mempunyai rekan bisnis yaitu Kerajaan Foster." Pangeran Adment mengerutkan dahinya. "Apa itu benar?" "Iya jika Kau tidak percaya kau tanya saja pada dia." Mata pangeran Adment yang tajam menuju pada Alex yang mulai memerah karena teringat masa lalu. "Kau siapa?" Matanya yang tajam melihat mata Adment "Aku adalah orang yang di–" Adment memotong pembicaraannya karena mengingat tatapan itu." Bukan maksudku namamu." Hal itu membuat Alex panik karena namanya sama seperti saat dia masih tinggal di istana, dan kalau dia mengganti namanya secara tiba-tiba takutnya mereka curiga.
"Namaku Alex" sepontan mata Adment dan Raja Hasan meloton mendengar hal itu "A..A..Alex katamu?." Raja Hasan terbata-bata mengucapkan nama tersebut. Namun ekspresi lainnya di tunjukkan oleh Pangeran Adment.
###
"Apa yang akan kulakukan di sini tanpa Alex?. Aku tidak mungkin keluar kerajaan tanpanya itu sudah pasti tidak di bolehkan oleh Ayah" gumam Pangeran Harry. Lalu dia berfikir untuk pergi ke halaman belakang untuk melihat bintang pada malam ini.
"Kira-kira apa yang dia lakukan disana?, apa dia sudah makan, sudah mandi, apa di sudah–" Pangeran Harry terhenti dan menggelengkan kepalanya sambil mengetuk kepalanya. "Apa yang terjadi padaku? Dia sudah terbiasa pergi selama beberapa hari." Lalu dia berjalan melewari lorong dan saat dia melewati sebuah ruangan dengan pintu kayu yang besar dia teringat akan sesuatu
Jangan pernah masuk ke kamarku tanpa ijin dariku.
Dia ingat sekali dengan perkataan Alex. Itu adalah kata yang pertama kali diucapkan oleh Alex saat mereka pertama bertemu.
"Baiklah dia sedang tidak ada disini. Entah kenapa aku sangat merindukannya, lagi pula itu sudah sebelas tahun yang lalu, itu saat kami tidak saling mengenal satu sama lain."Saat dia membuka pintu besar tersebut hanya ada kegelapan disana "Entah kenapa dia suka ditempat yang gelap seperti ini?" gumamnya sambil menghidapkan lilin. Lalu dia melirik sekeliling dan pandangannya tertuju pada sebuah peti besar dengan ukiran-ukiran yang sulit berwarna emas dan merah. "Yeh kenapa ada peti sebagus ini di dini ukinnya sangat indah". Saat dia membuka peti tersebut dia sangat heran. "Heyy!! Kenapa ada gaun wanita disini? Dan ada pedang juga dan tunggu ini seperti surat tapi kenapa ada darahnya?" Seluruh pertanyaan tersebut ada di pikirannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Generation
FantasyAletha Lian seorang putri cantik dari kerajaan Cloral yang selalu riang gembira dalam hidupnya. Namun semuanya berubah saat tragedi itu terjadi. Dia menjadi seseorang yang dingin terhadap semua orang.