Kata demi kata tersusun cantik diatas kertas binder. Tinta hitam yang mengkilat mampu membuat tulisan tangan itu terlihat begitu seirama. Makna dari setiap kata yang ditulis, mampu menjelaskan isi hati sang empu-nya.
Tangan lembutnya masih setia mengukir setiap kata diatas kertas, saat sudah penuh disatu halaman ia akan mulai berpindah dihalaman lain. Tak ada rasa lelah menulis, kecuali dengan datangnya serangan kantuk yang hebat. Matanya mulai sedikit perih, sesekali ia mengusap matanya dengan sebelah tangannya. Namun tangannya tetap terus ingin menulis. Hingga akhirnya ia putuskan untuk mengakhiri tulisannya sampai disini.
"Anthaaa, tidur ... " suara wanita paruh baya itu menginterupsi anaknya untuk segera tidur, mengingat hari mulai larut.
Gadis belia itu mulai menuruti perintah mamanya, ia mulai menutup bindernya tak lupa dengan pulpen yang ia masukkan kembali dalam gelas pulpen dimeja belajarnya. Lampu belajarnya segera ia matikan, ia berdiri menghampiri pintu dan menutupnya. Berjalan lemah ke arah kasurnya dan mematikan lampu kamarnya, setelahnya ia mulai tenggelam dalam selimut biru tua kesayangannya.
Bukannya terpejam, matanya justru mendadak segar kembali. Berkali-kali ia berusaha untuk memejamkan matanya namun nihil, ia jadi ingat, jika tidak bisa tidur maka ia akan mengingat hal-hal menyenangkan dalam hidupnya agar ia bisa tidur.
Satu
Dia mulai mengingat-ingat.Dua
Ia mulai tersenyum sendiri sambil memejamkan matanya.Tiga
Sepertinya gadis itu mulai masuk kedalam alam mimpinya.Begitu mudah sebenarnya membuat gadis itu tertidur.
🍁🍁🍁🍁🍁
"Pagi, Tha," sapa Seseorang yang membuat Kalantha menoleh kebelakang.
"Eh," rupanya itu Viona, teman sebangku Kalantha. "Pagi Viooo," balas sapa Kalantha.
"Emang nggak bosen setiap hari liatin dia mulu?" Tanya Viona to the point.
Gadis bernama lengkap Kalantha Yuan ini bersekolah di SMA NUSA HARAPAN. Dikelas X MIPA 3, Yang lebih sering datang pagi kesekolah bukan untuk mengerjakan PR melainkan hanya untuk melihat, Dia. Orang yang sudah 1 bulan terakhir ini diidam-idamkan oleh Antha, sapaan akrab Kalantha.
Setiap hari datang sangat pagi kesekolah. Berhubung kelasnya berada dilantai dua, jadi ia bisa bebas melihat siapa saja yang datang kesekolah. Alurnya, dari gerbang sekolah hingga ketempat parkir.
Orang yang diidamkan Kalantha ini dikategorikan sebagai manusia aneh. Tak pernah terlihat bicara didepan umum, tak pernah terlihat bersendau gurau didepan umum, diam, cuek terhadap segala hal, dingin dengan apapun, namun terkesan misterius.
Anehnya, itu semua mampu memikat perhatian Kalantha.
"Nggak akan pernah bosen, Vi," ujar Kalantha penuh senyuman.
"Mau sampai kapan kayak gini terus?"
"Antha, juga nggak tau, Vi."
"Vio, ke kelas dulu yah, masih ada PR kimia yang belum Vio kerjain." Pamit Viona meninggalkan Kalantha berdiri didepan kelas sendirian.
Gadis itu kini berdiri seorang diri didepan kelasnya. Ya, dia masih setia menunggu kedatangan cowok idamannya. Mengingat waktu juga semakin siang, ia harap-harap cemas agar cowok idamannya itu tidak kena sial hari ini. Terlambat misalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalantha [GA]
RandomBagaimana rasanya menyukai seorang introvert? Bagaimana rasanya menyukai seseorang yang bahkan dicap sebagai psikopat? Bagaimana rasanya menghadapi sikap dingin seseorang yang kamu cintai? Bagaimana meluluhkannya? Bagaimana cara menebak perasaany...