3. Cari Perhatian

40 4 0
                                    







     Antha berbaring dikasurnya, mengingat hari mulai larut namun matanya belum bisa terpejam. Sesekali mengecek notif diponselnya, namun tak ada yang menarik sama sekali. Hanya sendau gurau teman-temannya di grup.

Teman-temannya sibuk membahas tugas kelompok pelajaran ekonomi mereka, Antha hanya menghela nafasnya. Sungguh malam ini terasa bosan. Tadi ia mencoba menuliskan beberapa kalimat dibinder nya, namun rasanya moodnya sedang tidak bisa berkompromi. Untuk itu Antha memilih berbaring dikasurnya bermalas-malasan.

Matanya menoleh ke arah jam dinding, waktu menunjukkan pukul 8 malam.

Ia mencoba mengingat kejadian tadi siang, dimana si pengendara Motor Oranye memperkenalkan dirinya didepan banyak orang. Memang tidak terlalu banyak tapi setidaknya Antha bisa melihat nya didepan matanya langsung. Walau tidak bisa dipungkiri, suaranya tidak begitu lantang terdengar namun cukup membuat debar jantung Antha tak menentu.

Berulang kali Antha mengerjap-ngerjap kan matanya, alih-alih agar bisa segera tidur. Namun tetap saja tidak mempan.

Tiba-tiba ponsel Antha bergetar pertanda notif masuk.

Antha segera melihat ponselnya, namun tiba-tiba Antha mengernyit dibuatnya.

08xxxxxxxx99

Hai.

"Dasar orang gila," umpat Antha lalu kembali menlock screen ponselnya.

Namun selang beberap menit, ponselnya bergetar lagi. Mau tak mau Antha melihatnya.

08xxxxxxxx99

Udah tidur?

"Benar-benar orang gila nih kayaknya,"

Selang beberapa detik, layarnya menampilkan kembali pesan dari nomor yang sama.

08xxxxxxxx99

Kenapa belum tidur, Tha.

"Lah, nih orang siapa sih?"

Jujur Antha juga bingung, sebenarnya siapa yang mengirimi pesan pada Antha malam-malam begini. Yang tahu nomor Antha hanya beberapa orang saja. Hanya orang terdekatnya, sebab Antha tidak sembarang memberikan nomornya dan amat susah jika dimintai nomor ponselnya.

Demi menghilangkan rasa penasarannya, Antha mulai membalas pesan itu.

Antha menepuk jidatnya reflek.

Ia lupa pulsanya habis, jadi mau tak mau ia biarkan pesan itu tak dibalasnya. Namun beberapa detik kemudian, nomor yang sama muncul di aplikasi chat Antha.

08xxxxxxxx99

Balas disini aja.

Lo siapa?

Antha langsung membalas pesan orang itu, tak ada Avatar di roomchat nya. Jadi Antha tidak tahu siapa orang ini, hanya memasang Ava default.

Lupa sama gue?

Antha mengernyit, Lupa? Maksudnya apa?

Namun tiba-tiba orang itu memasang Ava nya. Antha terkejut, dari mana ia mendapat nomornya? Siapa yang memberikan nomor Antha padanya? Antha kesal sekaligus penasaran.

Dapet nomor gue dari mana? Siapa yang ngasih? Minta sama siapa lo? Awas lo nyebar nomor gue, Awas lo!

Antha kesal bukan main, tapi tidak menutup rasa penasarannya juga.

Kalantha [GA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang