"Pagi semua, hari ini cerah bangetkan?, secerah hatiku"kata Puan sambil tersenyum, ternyata perempuan manis ini lagi bahagia karena ortu nya sdh pulang dari aussie krn urusan pekerjaan mereka. "karena hari ini aku lagi bahagia, kalian semua mendapatkan satu bungkus coklat dari gue" lanjut si Puan. "wahh.. Puan emang yg terbaik" sahut salah satu teman Puan.
Setelah Puan selesai membagikan coklat kepada teman-temannya, akhirnya dia duduk dibangkunya. Teman duduk Puan yaitu sahbatnya sendiri Diran Gibran seorang laki-laki yang telah lama menjadi sahabat baik Puan Dwi Maharani, paras seorang Diran cukup atletis karena hobinya bermain bola, kulit berwarna kuning langsat, mata sipit, dan bibir tipis yang membuatnya cukup sexy. mereka sudah bersahabat selama 7 tahun dan akan bertambah lagi, persahabatan mereka bagaikan roda yang berputar, tapi itulah warna warni persahabatan mereka.
"Lo lagi bahagia banget yah an?" tanya Diran
"Yaiyalah secara ortu gue udah balik, dan pulang kerumah gue senang banget, nih lo punya hadiah khusus dari gue buat lo" sahut puan
"Thanks yah an" ucapnya sambil mengambil kotaak yang berhias pita dari tangan puan
Terdengar suara guru dari luar kelas yang akan memasuki kelas Puan, murid-murid dalam kelas sdh berhamburan untuk menuju ke tempat duduknya masing-masing.
"Pagi anak-anak" sapa bu Mahlina, selaku guru matematika, walaupun parasnya yang membuat lelaki manapun bisa meleleh tapi tidak dengan sifatnya saat mengajar.
"Pagi bu Mahlina" sahut murid kelas 11
"Naikkan buku kalian" seru bu mahlina, selagi guru matematika ini mengajar tiba-tiba Puan mendapatkan chat dari bundanya yang berisi "mama akan berangkat ke Bali, untuk urusan yang sangat mendadak, kamu belajar dengan baik, jangan bolos apalagi malas-malasan. mama sayang kamu selalu"
Chat tersebut sukses membuat Puan merasakan kehampaan yang dideritanya kembali lagi, tapi dia harus selalu bersemangat dan tersenyum didpn orang-orang yang dicintainya.
Saat bel kelas berbunyi semua penduduk SMA Dwi Purna berhamburan di koridor kelas. "rame banget sih koridor" gerutu Diran.
"yaiyalah, namanya juga jam istirahat pasti rame lah koridor utama, apalagi ini jalan buat kekantin kan" sahut Puan
"ya udahlah, terserah lo aja" balas Diran "yuk kantin"lanjut diran
"gak dulu ah, lagi gk lapar" jawab Puan
Diran merasa aneh terhadap gadis ini, tadi mood di kelas dia merasa bahagia , kok sekarang jadi gini moodnya. "aneh banget, kenapa lagi lo?" "lagi pms?" tanya Diran
"ngga, tiba tiba nyokap gue bernagkat lagi ke Bali untuk urusan pekerjaannya itu"
"sudahlah, ortu itu seperti itu, dia bekerja uuntuk anaknya jugakan?"
"ngga bisa gitu di, mereka harus ada waktu buat gue, kalo begitu gue bisa merasakan kehampaan tanpa ortu gue"
" yaudah, gini aja lo sekarang mau gimana?"
Tiba-tiba Puan mengingat kejadian, dimana kejadian itu sekitar 3 tahun yang lalu
HAI KALIAN PENIKMAT WATTPAD, INI SEBENARNYA CERITA KEDUA KU DI WATTPAD HANYA SAJA YANG PERTAMA TIDAK SELESAI KARENA INGIN MEMBUAT CEIRTA YANG BARU LAGI, SAYA HARAP KALIAN MENYUKAINYA. VOTE DAN COMMENT KALIAN SANGAT MEMBANTU
KAMU SEDANG MEMBACA
PUAN
Teen Fictionkehidupan berjalan beriringan dengan waktu yang kita punya, manfaatkan waktu sebaik mungkin dengan orang kita sayangi walaupun hanya sebentar di bumi. Ia hanya memanfaatkan waktu.