13. Ingin Bertemu

30 8 0
                                    


Kalo hujan membawa petemuan untuk kita saat ini aku akan selalu menanti kehadiran hujan itu untuk membawa kita pada masa depan nanti.💕

************************************


Pagi itu ditengah barisan paling ujung kelas XI MIPA 2 kedapatan menjadi petugas upacara pada senin pagi ini.

Para perempuan kebagian untuk menjadi paduan suara mereka semua menyanyikannya dengan penuh khidmat, tak ayal kegiatan upacara pada hari itu berjalan lancar.

Setelah kurang lebih 1 jam pelaksanan upacara, murid XI MIPA 2 langsung melesat kekantin untuk membeli minum dan ada sebagian yang langsung balik kekelas.

"Sumpahhh capek banget gue!!" Keluh fifi sambil mengelap keringat yang menetes dipelipisnya. Rara pun ikut menimpali keluhan si Fifi

"Jarang jarang lo bisa nyanyi Didenger seluruh anak Bina Satya" goda Rara pada fifi yang langsung dibalas tatapan tajam mematikan. (lebay?)

"Kaya gue nyanyi sendiri aja sih ra , kalo nyanyinya buat kak Devon mungkin gue betah berjemur lama lama dibawah terik matahari." Ucap fifi yang mulai menghayal namun belum genap hitungan sepuluh detik kepalanya sudah ditoyor tiba tiba oleh Rangga yang baru memasuki kelas dengan membawa sebotol minuman ditangannya.

"Woyyy kalo mimpi gak usah ketinggian soalnya tangganya belum lunas cicilannya HAHAHAHHA" Ejek Rangga dengan tawa menggelegar, saking kesalnya melihat rangga yang tertawa terbahak bahak dengan penuh emosi fifi meremas tisu yang ada ditangannya dan menggumpalnya tak beraturan dan Hap...tisu yang semula berada ditagnan fifi kini sudah berpindah kemulut rangga.

"Sirik aja lo serangga afrika!!!" Dengus fifi sambil berlalu kemejanya.

"Wo---ouyy guakkk--S-OUPAN bang--ut siuhh ja--di-cuew-ek !!!" Teriak rangga dengan mulut penuh tisu. Sedangkan aku hanya geleng geleng melihat pertengkaran fifi dan rangga. Aku berjalan kearah kursi ku namun baru saja ingin mendudukan bokongku sebuah suara amukan mengalihkan perhatianku.

"HIKSSS HIKSS POKOKNYA GUE GAK RELA ITU SIH CABE CABEAN NGEREBUT DERENN GUE HIKSSS HIKSS" histeris cherry yang datang datang kekelas langsung menangis dengan disusul oleh kedua temannya yang berusaha menenangkannya, sontak hal tersebut membuat seisi kelas mengalihkan pusat perhatian mereka pada cherry. Dengan gaya coolnya rangga pun menghampiri cherry dan duduk dibangku tepat dihadapan cherry.

"Kenapa cherry sayang?" Tanya rangga sedikit menggoda namun hal tersebut tidak digubris oleh cherry yang sekarang masih sibuk menangis.

"Cherry Kenapa Rin?" Tanya rangga kepada Rini yang sibuk menenangkan cherry.

" itu siLebah betina ngerebut Duren eh salah Deren maksudnya heheh." Jelas Rini.

" Lebah Betina siapa tuh?" Tanya rangga dengan alis berkerut.

"Si Novita anak Nusa bangsa " ucap Dina ikut menimpali.

"Oh si Chili chili itu!!, udah cher tenang aja cabe kaya gitu enaknya dibumbuin besok gue bawain terong deh biar langsung lo balado." Heboh Rangga , hal tersebut sontak membuat fifi menoleh kearah rangga.

" Emang KOMPOR susah ya PANASNYA MERATA." Sindir fifi penuh penekanan, rangga yang mendengar sindiran tersebut langsung menoleh kearah fifi.

"Elah sirik aja lo betina bangkai!!" Umpat rangga kearah fifi. Huhh sabar fi itu mulut udah kaya cewek banget!! Liatin aja lo besok bukan lagi tisu yang melayang kemulut lo tapi Ember biar mampus tu mulut!!!!

"Udah udah kalian ini Ribut mulu." Ucap Rara menengahi pertengkaran fifi dan rangga.

"Udah cher lebih baik lo omongin pake kepala dingin sama sideren gue yakin ada aja kok jalan keluarnya kita gak usah gegabah cher apalagi sampe main fisik." Jelas Rara memberi pengertian kearah cherry yang sekarang sudah berhenti menangis.

Seperti orang bilang, jarak tidak mampu menghancurkan hubungan, tapi jarak mampu mengikis kepercayaan dan menimbulkan keraguan.

"Makasih sarannya ya ra bermanfaat banget , gak kaya masukan unfaedah cowok didepan gue." Ucap cherry dengan memberikan tatapan tajamnya kearah rangga. Sedangkan yang ditatap tajam malah mebuang muka.

"Heran gue sama cewek jaman sekarang!!" Ucap rangga setengah mengumpat dan berlalu pergi keluar kelas.

"Yang ada cewek kali yang heran sama spesies cowok kaya lo!!" Celetuk fifi dengan suara nyaring.

******

Bel istirahat berbunyi

Dewi datang  ke meja rara dengan membawa selembar brosur ditangan kirinya sedangkan tangan kanannya sibuk memgang susu kotak.

"Yesss asik besok kita ke SMA tetangga." Sorak dewi meriah, rara yang semula menenggelamkan kepalanya diatas meja langsung terbangun setelah mendengar kata tetangga.

"Ehhh apan tuh dew" Tanya Rara sambil merebut selembaran kertas yang ada ditangan dewi.

" pameran buku yang diadakan di SMA Nusa Bangsa dari jam 10:00 sd selesai." Kira kira begitu isi yang ada diselembaran tersebut.

"Emang kita dibolehin dateng kesitu ya besok?" Tanya Rara kepada dewi.

"Kayanya bakal dipulangin deh dari jam sepuluh secara kan kita SMA tetangga masa gak ada partisipasinya." Jelas dewi.

"Lo kesana kan ra?" Tanya dewi kepada rara.

"Iya gue kesana, penasaran juga."

"Penasaran sama apanya nih pamerannya apa cowok yang ada disana." Goda dewi kearah rara.

"Anjirun lu dew!!" Dengus Rara dengan spontan dan dibalas gelak tawa oleh dewi.

Kira kira dia kelas berapa ya udah lumayan deket tapi gak tau sama sekali seluk beluknya gumam rara dalam hati.






Mungkin cerita dalam novel memang memiliki usai dalam kisahnya namun takdir kita tak akan memiliki usai dalam setiap kisahnya.💕💕










 Bonus pic☝️Andra dan Rara💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pic☝️
Andra dan Rara💕





















Hay Rain update lagi jangan lupa vomment ya
Menurut kalian gimana sosok:

A. Rara

   B. Andra
C. Tama
D. Fifi    

Kasih tanggapan kalian ya sama tokoh mereka yang ada diatas 💕💕🙃😘😙😙

Author butuh masukan para reader gaes🖤🖤😘







RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang