Di dalam kelas gue hanya diam saja, dan ngga ngedengerin penjelasan guru . entah apa yang ada di pikiran gue ini. Kacau .. Iya kacau. Namun, sekacau-kacaunya pikiranku, aku ngga nangis sama sekali.
Gue hanya ngga habis pikir, orang yang selama ini gue kagumi, gue sukai, karena kebaikan hatinya, sopan santunnya, pinternya, dan keramahannya . ngebentak gue dan gue di rendahin seenak jidatnya.
Gue ngga bakal nangis, buat apa coba nangisin hal yang ngga penting. Mending gue nangisin aja si cepi,,ehh..
"Fir??" panggilan ella membuyarkan lamunanku.
"Oh ya, ada apa??" tanya gue.
"Lu ngga pa pa??" tanya ella.
"Iya ngga pa pa, emang kenapa?" jawab gue
"Dari tadi gue lihat lu murung banget sehabis lu diajak sama kak irvan tadi." terang ella.
"Masak sih ell?" tanya gue.
"Iya fir." jawab ella.
"Mungkin efek lelah kali el." jawab gue asal.
"Beneran??" tanya ella dengan kelembutan.
"Iya ella, sahabatku terunyukk." jawab gue sambil nyubit pipinya si ella.
"Duhh,, sakit tau fir..!!" elak ella.
"Iya iya maaf." jawab gue murung.
"Lho, kok murung lagi!?"tanya ella.
"Habisnya lu sih!" jawab gue pura-pura ngambek.
"Gue kenapa fir??" tanya ella melas.
"Ngga kenapa-kenapa, yaelah gue tadi bercanda kali el. Lu mah ngga bisa di ajak bercanda orangnya. Kesel gue." terang gue.
"Maaf."
"Maaf kenapa?" tanya gue.
"Maaf karena gue ngga bisa jadi yang lu harapin." jawab ella.
" duh, kok jadi mellow-mellowan kayak gini sih. lu ngga perlu berubah apapun. Gue malah seneng banget punya sahabat kaya lu, sahabat yang selalu ngedampingi gue disaat gue seneng maupun sedih, yang selalu memberi nasehat, dan selalu membuat gue lupa akan kesedihan gue. Maaf Ell, atas ucapan gue tadi, gue ngga bermaksud nyakitin hati lu." terang gue.
"Iya ngga pa pa, aku aja yang baperan." jawab ella.
"Ealah, dasar baperan!"
------;;------
kriiiiiinnnggggg.....krriinnnggg...
Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi, ingin gue cepet-cepet pulang ke rumah dan ngerebahin badan gue ini ke kasur dan pergi ke alam tidur.
Lalu gue pergi ke parkiran dan ambil motor gue, lalu naik dan pergi ke rumah.
SKIP
Sampai rumah.
"Assalamu'alaikum ayah bunda, fira pulang." teriak gue saat masuk ke dalam rumah.
"Wa'alaikumussalam, eh.. Anak bunda udah pulang." jawab bunda.
Lalu gue salaman sama bunda, dan izin masuk ke dalam kamar. Namun, sebelum gue masuk ke kamar gue, tiba-tiba...
"Dek nanti ikut ayah sama bunda ya!" ajak bunda.
"Kemana bun??" tanya gue.
"Adalah, pokoknya ikut ya.."
"iya bun iya" jawab gue.
"Oh ya, jangan lupa dandan yang cantik." suruh bunda.
"Lho dandan cantik?? Emang mau ngapain bun?" tanya gue penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toi Et Moi
Roman d'amour....... Cerita yang terlalu absurd.. Kalau penasaran baca aja. . . . . Jangan lupa vote+komen ok!!