Perusak

27 4 2
                                    

"Tolong jawab jujur ya Sel."
"Lu jadian sama Rafiz?" ucap Zira memulai percakapan kita.
"Hah? Jadian?" entah kenapa gue bilang kayak gitu.
"Iya. Jujur aja."
"Engga. Ga jadian."
"Lah tapi kok pada bilang lu jadian?"
"Engga. Gue cuman..." omongan gue terpotong karna tiba-tiba Rafiz masuk ke perpus. Tapi dia langsung keluar lagi.
"Gue cuman temenan sama dia."
"Tapi lu udah ditembak?"
"Udah."
"Itu berarti udah jadian Lenaaa. Hadeh."
"Hmm..ohh, yaudah. Kenapa emang?"
"Nih gue mau ngomong, tapi jangan kasih tau siapa-siapa. Lu orang pertama yang gue kasih tau nih."
"Ngomong apa emang?"
"Gue juga suka sama Rafiz."
Telinga gue masih berfungsi dengan baik kok, sans.
Ga tau lagi gue mau ngomong apa.
"Ohh."
"Sebenernya gue udah suka duluan sama Rafiz. Gue udah suka sama dia dari kelas 5."
"Kenapa lu ga bilang dari kelas 5?"
"Hmm. Kan Nabi Muhammad pernah bilang kalau suka sama orang, gak usah diumbar-umbar."
Oh gitu Ra. Baru tau gue. Berarti sekarang lu ngelanggar perintah Nabi Muhammad dong?
"Ohh."
"Eh kan pacaran zina tau. Nanti lu dosa."
Oh begindang. Seru nih cerita nya.
"Iya, gue tau ko."
"Ya terus?"
"Yaudah, nanti gue putus kali."
Beuh, gaya amat Sel.
Peka kok gue Ra, peka guee.
"Lu belum baligh kan?"
"Belum."
"Berarti dosa lu belum ditanggung sendiri. Puas-puasin aja dulu pacaran. Nanti kalo lu udah baligh baru putus." #savage
Orang kayak gini jangan dimusnahkan nih. Wajib dilestarikan,
di cagar alam.
Pengen berkata apa gitu rasa nya.
"Ohh yaudah."
Inget ya, gw ngomong "yaudah."

"Ok, yaudah Sel. Jangan nyebar yaa."
"Iyaa."

Berikut adalah tips me.......... orang dengan baik dan benar ya.

Biarin aja lah.
Suka kan sebuah perasaan.
Manusia punya perasaan itu manusiawi kok:)
Hak semua umat.

Oke, aku gapapa.

Memang seharusnya tidakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang