Aa Bali Habibi ( Sayangku, Aku Ingin )

Lembar empat

Happy reading~~~

Sebal, jengkel, ingin memukul apapun sebagai pelampiasan rasa kesal yunho terhadap wanita di hadapannya.

Seo yeji tanpa malu berteriak lantang di lobi kantor yunho, meneriakkan kalimat cinta untuk pemilik Jung corps, membuat para karyawan yang kebetulan melihatnya di sana hanya mampu mencibir di belakang wanita itu, seo yeji tidak tahu malu.

Yunho menghela nafasnya dengan kasar, rahangnya mengetat saat wanita yang tidak ia harapkan justru hadir menganggunya, membuat moodnya turun di titik terendah.

" aku mencintaimu, aku tidak peduli kau sudah memiliki kekasih sekalipun, kau harus jadi milikku." Kata tegas seo yeji benar-benar menguji kesabaran jung yunho.

Seo yeji sangat mencintai yunho hanya dalam dua kali pertemuan, saat pesta ulang tahun pernikahan orang tuanya yunho hadir dan itu awal mula yeji mengenal yunho, jatuh pada pesona yunho. Kali kedua pertemuan mereka saat acara pesta pulang tahunnya beberapa minggu lalu, yunho memberi nya hadiah kalung yang sangat indah, yang yeji artikan sebagai bentuk ketertarikan yunho kepadanya.

Yunho berdiri di tengah lobi, matanya menatap dingin yeji yang bertindak tidak sopan di kantornya, mengganggu kegiatan para karyawan yang sedang sibuk bekerja.

" hentikan ocehanmu, keluar dari kantorku sekarang juga, kau tidak di undang di sini ! " Yunho berucap lantang dan tegas, membuat para karyawan yang melihat kejadian tersebut hanya mampu menutup mata, chaebol muda tersebut sering bertindak di luar batas.

Yeji bergeming di tempatnya, justru yeji malah tersenyum aneh, berjalan mendekati yunho yang berdiri beberapa meter darinya.

Chuup~~

Seo yeji mencium yunho tepat di bibir, tindakan yeji yang tiba-tiba membuat yunho tak sempat menghindar, para pegawai resepsionis yang tengah berjaga menjerit histeris, apa yang akan terjadi pada CEO mereka jika kejadian ini sampai tembus di media. Yunho akan di cap sebagai pria bejat yang mempermainkan hati kim jaejoong, putri tunggal presiden korea saat ini.

Bruuk~~~

Yunho mendorong yeji menjauh darinya, membuat gadis bertubuh kurus tersebut jatuh tersungkur di atas marmer, membuat yeji terlihat sangat menyedihkan.

Yeji menahan rasa sakit hatinya, ia di tolak dengan begitu kejam oleh pria yang di cintainya setengah mati.

" keluar sekarang juga ! Jangan muncul di hadapanku lagi, ini peringatan terakhirku. Aku tidak peduli jika sampai ayahmu memutuskan kerjasamanya dengan perusahaanku ! " Yunho menggeram penuh emosi. Matanya berkilat merah memancarkan emosi yang luar biasa.

Yeji berdiri, memandang yunho dengan sorot luka. " kau pria kejam yang sama sekali tidak memiliki perasaan." Desis yeji dengan suara bergetar menahan tangis. Gadis itu kemudian berbalik pergi, menahan rasa malu, ia di permalukan yunho dengan sangat hina.

Yunho merapikan merah jasnya, berbalik hendak berjalan masuk ke dalam lift menuju ruang kerjanya yang berada di lantai atas.

Tap tap tap~~~

Jaejoong berjalan dengan langkah lebar, menghampiri yunho. Sorot mata jaejoong sulit untuk di terka.

" kau pria brengsek yang menyebalkan." Suara Jaejoong membuat yunho seketika menghentikan langkahnya, berbalik menatap jaejoong yang tengah menatapnya dengan tatapan terluka. Oh astaga, Jaejoong salah paham.

Yunho menghampiri Jaejoong, memegang lengan jaejoong namun di hempas dengan kuat oleh kekasihnya.

" dengarkan aku, kau salah paham sayang." Yunho mencoba menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi, tidak ingin jaejoong sampai marah besar kepadanya. Oh astaga, itu adalah hal yang paling yunho hindari.