Taylor's POV
"Aaarghhh ternyata ngebosenin juga ya nih pelajaran biola, cuman ngebaca cara-cara memainkan biola" gumamku sambil menaruh kepalaku diatas kedua tanganku yg berada diatas meja.
"Kau kenapa Tay?? Bosan, hmm??"
Lagi-lagi Ele bisa menebak pikiranku hmm maksudku keadaanku.
"yaa sangat membosankan" ujarku malas.
KRING!!!
(2 jam pelajaran biolapun berlalu)
"hmm kau beruntung sekarang bel istirahat, kalau tidak.. bisa-bisa kau mati kebosanan cuma gara-gara pelajaran biola" Ujar Ele sambil menyunggingkan senyumnya, tapi tetap saja senyuman itu selalu manis. Lesbi? Oh No. Aku masih sangat normal, tapi setiap melihat senyuman Ele kenapa aku ingin sekali berkata kalau senyumannya manis.. haha memang terlalu berlebihan sih tapi kenyataan bukan?? Mungkin pacarnya Ele akan sangat beruntung memiliki kekasih seperti Ele.
"Heyy Tay..." Ujar Ele yang menyadarkanku dari lamunan tentangnya.
"hmm... Melamun lagi, huh??" Lanjut Ele sambil menarik nafas.
"hehe.." Tawaku, yang amat sangat freak.
"Apa kau ingin ke kantin??" Ajaknya.
"Tentu"
****
"Ele, apa kau sudah mempunyai pacar di sekolah ini?? or crush??" tanyaku tiba-tiba sambil berjalan di sepanjang koridor menuju kantin.
"Why??"
"Enggak, aku hanya ingin bertanya saja" jawabku
"Enggak" Ujar Ele tiba-tiba.
"what do you mean?" Tanyaku lagi.
"Enggak... Aku gak punya pacar selama masuk ke sekolah ini, dan menurutku urusan itu mungkin belakangan" Jawab Ele terang-terangan.
"Oke kalo itu urusan belakangan...."
"You're a crush on someone?" tanyaku lagi sambil dengan nada menggodaku.
"hmm.... bukan urusanmu" Ujar Ele dengan senyumannya yang khas itu.
"Hahaha berarti kau sedang waiting someone??" Tanyaku lagi, okee memang rasa ingin tau ku besar.
"Begitulah" Ujar Ele dengan suara yang rendah lalu tertawa kecil namun aku masih bisa mendengar yang ia katakan.
"Who??" Tanyaku again.
"Nanti saja kuberi tau makhluknya. Ayo sekarang kita makan dulu and don't ask me again" Ujar Ele seraya menarik lenganku lembut ke tempat antrian makanan.
***
"hmm kantin ini besar sekali Ele" Ujarku yang menatap keseliling isi kantin ini sambil memegang burgerku. Ele hanya membalasnya dengan anggukan.
"Ohya kau pasti belum hafal bukan pembagian masing-masing tempat yang ada disekolah ini?" Ujar Ele.
"Yupp, sekolah ini begitu besar" Ucapku datar.
"Oke, let me show you" Ujar Ele sambil menarik lenganku agak kasar.
"tunggu-tunggu" Aku segera mengambil capuccino yang tadi kupesan. "Oke, let's go" lanjutku lagi.
***
"And here library" Ujar Ele sambil menunjukan tempatnya.
"Apa kau mau masuk dulu??" Tawar Ele
"Boleh" kataku sambil mengangguk kecil.
Saat kami masuk ke perpustakaan. WOW. besar sekali, disini terdapat buku-buku musik yang paling diutamakan dan ada juga buku-buku lainnya.
"Disini besar sekali Ele" bisikku.
"hmm, memang" Jawab Ele
Saat Aku dan Ele sedang berjalan-jalan mengelilingi perpustakaan yang cukup besar ini, aku melihat Harry bersama Liam? dan 2 orang temannya mereka sedang membaca buku kecuali Harry dan Liam, mereka sedang memainkan handphonenya. Aku menatap Harry tepat kearah matanya yang cukup serius bermain hp. Dan tiba-tiba ia menoleh ke depannya, ya kearahku dia juga menatapku, refleks aku menyapanya sambil melambaikan tanganku singkat.
"hi" Ucapku hampir tidak ada suara.
Harry hanya membalasku dengan senyuman tipisnya.
"Heyy" Ujar seseorang menepuk pundakku pelan. Ternyata Ele.
"Ayo kita ke teman-temanku" Ajak Ele menuju ke tempat Harry and Liam.
***
SORRY YA PERMISAA GANTI ISI CERITANYA;;)
HOPE YOU LIKE IT!!
YOU ARE READING
Best School Musical
Fanfictionperempuan pindahan dari france, berambut pirang ini pindah ke sekolah music terkenal di London.