📓0.1

2.8K 336 20
                                    

Siang itu kantin sudah penuh dengan banyak siswa SMA 19. Yerin, Sejeong, Jennie, dan Joy kebingungan mencari bangku kosong. Tetapi jangan remehkan Jennie si mata elang yang berhasil menemukan tempat untuk mereka berempat.

Jennie menarik Yerin hingga Yerin harus memegangi kacamata minusnya. "Ya ampun, Jen, pelan-pelan woy kacamata gua hampir jatoh!" Seru Yerin sedangkan Sejeong dan Joy hanya geleng-geleng.

"Duh bawel deh, Yer. Cepetan itu bangkunya mumpung kosong."

Keempatnya kini sudah duduk rapi pas untuk mereka.

Joy berdiri dari bangkunya sambil tersenyum, "Oke pesen apa lo pada?" Tanyanya.

"Nasi goreng aja deh sama lemon tea dingin." Sahut Sejeong.

"Gue chicken rice bowl sama milkshake vanila." Kata Jennie.

"Yerin mesen apa?" Tanya Joy.

"Kayak biasanya, Joy."

"Sip! Bentar ya, cyinnn." Seru Joy kemudian berlalu.

Tersisa mereka bertiga di bangku, Yerin yang asyik tertawa bersama dengan Jennie dan Sejeong. Namun ketika ia menghadap ke arah Sejeong yang tepat berada di depannya, ekspresi gadis itu langsung suram. Sedangkan tatapannya jengah dengan sang lawan.

Lawannya itu tersenyum lebar sambil menaikturunkan alisnya bermaksud menggoda Yerin.

"Err, jijik gue!" Cibir Yerin kesal.

"Yer, kenapa lo?" Tanya Sejeong. "Jangan liatin gue gitu! Gue gak suka!" Seru Sejeong kesal karena Yerin menatapnya sinis, ia jadi takut.

"Bukan lo tapi belakang lo tuh." Otomatis Jennie dan Sejeong melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Yerin.

Sejeong kegeeran padahal maksud Yerin itu ia menatap orang yang duduk di belakangnya Sejeong.

"Huft, mulai lagi deh," gumam Jennie.

"Yerin, sini yuk? Gabung sama gue." Kata si lawan tatapan Yerin.

"Najis!"

"Uuuuhh, takut." Kata si lawan bicara sambil tertawa bersama teman-temannya.

"Sumpah gue gedek sama tuh cowok. Bangsat!" Kata Yerin yang selalu tersulut emosinya jika berpapasan dengan cowok yang asyik tertawa bersama keempat temannya.

"Sabar, Yer, sabar. Udah jangan diliatin gitu mending ntar kita nonton. Gue ada empat voucher gratis buat nanti sore. Gimana?" Kata Jennie menengahi.

"Ih! Demi apaaa? Call lah, gue ikut." Seru Sejeong.

Jennie mendengus, "Gue gak nawarin lo, Jeong. Gue nawarin Yerin."

Sejeong hanya mempoutkan bibirnya kesal.

"Ya udah boleh deh. Mumpung gak ada bimbingan."

"Yey, squad ngumpul!"

Itu Joy yang datang sambil membawa makanan dan minumannya sedangkan ketiga temannya sudah menghujaninya dengan makanan ringan rasa keju milik Sejeong yang dibawanya dari rumah. Karena pesanan ketiganya tidak sekalian dibawakan oleh Joy.

RoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang