part 4

36 2 0
                                    

"maaf ya tadi ngagetin kamu" katadia sambil memegang tanganku
akupun melihat wajahnya dan ternyata
-----~~~---~~~~------------------

"aish kak dewa kenapa ngagetin sih?" kesel aku karena dewa dari tadi pagi ngagetin seharusnya tadi aku ga ketemu dia tapi kalau aku ga ketemu dia aku pasti gatau ruang kepsek
"maaf lah.., aku kan gatau kalau kamu makan bakso.., btw gimana tadi ketemu kepsek?" dia bicara antusias dengan tangan masih memegang tanganku

"emm bisa gak lepasin dulu tangan jail lu" lama kelamaan aku jadi ibukos nih
"oke sorry" melepas tanganku tapi tangannya masih berhadapan dengan tanganku akupun mengetahui itu aku menarik tanganku kembali ke atas paha

"oke jadi tadi di ruang kepsek aku... B aja titik" wah kenapa jahilku mulai muncul entah alesannya apa, akupun tak tau mengapa tiba tiba jadi begitu
"aishh kau pasti berbohong, kau pasti suka kann ama tu kepsek judes"
"idihh kenapa kata lu jadi copas kata gue" sumpah sebel tingkat dewa kalau begini caranya, tanpaku sadari tanganku naik ke meja lalu dia memegang tanganku kembali

"aishh lepas dulu tangannya malu dilihat sama yang lain" akupun menunduk sehabis itu akupyn menarik tanganku dari genggamannya
"gimana?, kepsek ganteng gak?" bertanya kembali seharusnya dia ga bertanya itu

"emm biasa saja, bahkan kalau bisa di bilang dia lumayan ganteng sih tapi.."
"tapi kamu tertarik kan sama kepsek" katanya menyelidikku  "kau ini kalau bicara seenaknya"
" kan aku hanya menebak deva.." "sungguh aku tak tertarik pada kepsek" kesel, bete, jengkel sama dewa ihh sumpah ni ya klo ada golok mungkin dia sudah mati di depanku

"iya iya aku tau, aku tuh ga suka sama kepsek lagian ni aku kan suka sama yg lain" kataku ketus masih jengkel sama dewa
"ihh ketus amat lo.., yaudah tu abisin baksonya nanti kalau ga abis kasih gue" hmm kelihatanya dia laper, daritadi dewa ngelihatin baksoku batinku

"lu mau?" tawarku padanya dengan senyum manis bahkan bisa di bilang lebih manis sih dari gula 😁
"lu engga abis?" tuh kan bener dia laper batinku
"engga kalau lu mau ambil aja gue uda ga mood makan, btw makasi jus jeruknya" bakso tak habis tetapi jus abislah tak apa

"beneran dev, adudu makasih lo ya lu tau aja kalau gue laper" benerkan tebakkan aku "iyaa kak dewa lagian tu ya kalau laper bilang, jangan mata terus yang makan" pipi dia merona, tuh lucu rasanya lihat dia malu, jadi pengen ngerjain terus deh

"iyaa maaf deh, tapi ini beneran untukku?" aduh kenapa ni cowok ganteng tanya terus jadi mls jawab kan jadinya
"enggak buat anjing yang lewat aja di depan gerbang sono" sumpah gue jengmax (jengkel maximal)
"idih jan marah dungs" aduh ingin berkata kasar tapi ini sekolah ahh ta jadi udah mending gue pendem tu kata kata

"lu si daritadi bilang buat lu, lu tanya terus bosen jawabnya" aku berkata sambil menaikkan nadaku sedikit saja kalau gak ni isi di kantin uda lihat gue semua
"iya maaf" dia langsung makan bakso gue
aduh gue kok tegoda kaya melihat anak kecil makan ya ampun ganteng banget bibirnya itu lo yang emm bisa di bilang sexy aish kenapa pikiranku kotor buang pikiran itu devaa..

tanpa mereka sadari di pojok kanan kantin tersebut ada seorang pria melihat mereka berdua dengan tatapan menusuk
-
-
-
hayoo tebak siapa?..
vomments ya maaf kalau pendek

my romantic boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang