03 ㅡ Others Ways

11.3K 787 0
                                    

Empat bulan berlalu dan hidupnya berangsur normal. Vangly tidak tahu kapan tepatnya ia mulai menganggap Taehyung sebagai teman, atau mungkin bisa dikatakan kekasihnya, mengingat mereka yang sudah tinggal bersama dan melakukan aktivitas bersama. Kim Taehyung adalah dunia barunya.

"Jadi, Ayahmu berniat merebut hotel itu?"

Taehyung mulai menjilati leher si gadis dan berakhir mengecup lembut pundaknya dan meninggalkan tanda keunguan di sana. Kedua lengannya masih melingkar di perut Vangly, memeluknya dari belakang. Apa pun yang dilakukan Taehyung adalah candu untuknya.

"Hmm ...." Vangly hanya bergumam sebagai jawaban. Ia benar-benar dibuat mabuk kepayang.

Taehyung menyalakan shower dan seketika membuat tubuh polos keduanya menjadi basah.

"Ayahmu benar-benar pria hebat. Bagaimana ya, ekspresinya saat tahu putri semata wayangnya sedang mandi bersamaku?" Taehyung berbisik seduktif sukses membuat bulu kuduk Vangly meremang.

Vangly benar-benar sensitif pada rangsangan. Sialnya, Taehyung sudah hafal betul tentang kebiasaan gadisnya itu. Kalau sudah begini Vangly hanya bisa diam dan menikmati permainan Taehyung.

"Entahlah, aku tak peduli, Tae. Aku hanya ingin bersamamu."

Tangan kanan Taehyung mulai bergerak nakal merangkak ke arah payudara Vangly, membuat pijatan-pijatan kecil di sana.

Sedangkan tangan kirinya mengusap-ngusap vagina sang gadis dan sesekali bermain dengan klitorisnya di sana. Vangly bersusah payah menahan bobot tubuhnya sendiri, kakinya mulai melemah. Taehyung benar-benar tahu titik lemahnya. Vangly dibuat gila.

"Kau tahu tidak, kalau Ayahmu bisa dalam bahaya? Merebut sesuatu yang bukan milikmu adalah kesalahan."

"Kau peduli?"

"Tentu saja. Jika Ayahmu dalam bahaya, kau juga dalam bahaya, Sayang."

Taehyung terus saja bermain di bahu Vangly. Menjilatnya, sesekali memberikan gigitan-gigitan kecil di sana. Satu lengannya meraba paha kanan si gadis dan mengangkatnya agar berpijak pada closet duduk di sana.

"Aku tidak mau kesayanganku ada yang mengusik. Sampai ada yang berani, kupastikan ia tak bisa melihat matahari esok."

"Aish, kau romantis sekali, Tuan Kim." Vangly terkekeh pelan. Lengan kanannya menarik pelan kepala Taehyung agar bibir tipisnya menjangkau bibir Taehyung dan meninggalkan kecupan di sana. "Aku suka Taehyung yang romantis."

Taehyung menarik satu sudut bibirnya, "kau akan menyukai yang satu ini." Ujarnya sembari menyeringai.

Taehyung menutup konversasi dengan melumat bibir Vangly semakin dalam.

Jemarinya mulai bergerak nakal menggoda vagina si gadis. Dua jarinya mulai masuk ke dalam liang hangat itu, mengoyaknya dari dalam membuat tubuh Vangly spontan menggelinjang.

Desahannya tertahan ciuman panas mereka. Tanpa sadar lengannya mencengkeram surai keabuan milik Taehyung tanpa ampun. Satu lengan Taehyung yang masih betah bertengger di atas buah dada Vangly semakin keras meremas.

"Ahh, Tae.. hentiㅡ" Protesnya terpotong lantaran Taehyung sudah kembali membungkamnya.

Kali ini temponya semakin cepat, Vangly semakin gila dibuatnya. Satu tungkainya benar-benar lemas. Sayangnya, Taehyung tak peduli itu.

Vangly merasakan hangat mulai menjalar, detik berikutnya berganti tubuhnya menggelinjang dan ia mulai pelepasannya.

"Ahh."

Taehyung merasakan cairan hangat yang keluar dari sana, lantas lebih mendekatkan wajahnya guna menciumi leher jenjang itu.

"Lanjutkan, ya?"

Vangly yang sudah terlihat lemas dengan tubuh mungilnya yang sudah bersandar tak berdaya pada Taehyung memasang raut kesal. "Kau benar-benar ingin aku mati lemas, eoh? Semalam kita sudah melakukannya berkali-kali, Tae. Apa kau tak bosan?"

Taehyung menyentil dahi Vangly dan gadis itu mengaduh sakit.

"Dasar bodoh! Kalau aku bosan seharusnya kau curiga, berarti itu tanda-tandanya aku akan meninggalkanmu dan melakukannya dengan gadis lain."

"Ya! Awas saja kau!"

"Maka itu, lakukan satu ronde pagi ini untuk menyemangatiku bekerja, Nona Jung." Lagi-lagi Taehyung berbisik seduktif membuat Vangly ingin sekali membenturkan kepala si pemuda ke jangkung itu ke dinding agar berhenti menggodanya. Vangly tidak bisa menolak, karena sesungguhnya ia pun selalu ingin melakukannya bersama Taehyung.

"Acara mandi kita bagaimana? Lalu kasurmu akan basah nanti."

"We use other ways." (Kita menggunakan cara lain)

[M] Point Of Weakness • Kth ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang