mobil, darah, air mata, hujan deras, suara kerumunan, disusul dengan sirine ambulance, semua itu terlihat dan terdengar dengan samar. Yang ku ingat hanya kejadian terakhir saat truk di depan mobil kami tiba-tiba kehilangan kendali.
Masih dengan penglihatan samar ini, aku melihat beberapa orang yang mengerumuniku tak berani mendekat. Dan saat aku berusaha memahami apa yang terjadi, aku melihat ayah, ibu, dan adikku yang bersimbah darah. Aku ingin menyentuh mereka, memastikan mereka baik-baik saja, tapi kepalaku semakin pusing. Setelahnya, aku hanya melihat kegelapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine In The Rain
FanficHujan. Aku membencinya. Hujan hanya akan membangkitkan kegelapan dalam diriku. Lalu kamu datang, mengusir kegelapan menjadi lebih cerahㅡ walau hanya sementara.