05

8 2 2
                                    

Akhirnya hukuman mereka selesai, dan diperbolehkan masuk ke kelas. Fiona berjalan ke arah kelas, berbeda dengan Danis ia menuju kantin. Padahal jam istirahat pertama udah habis.
"Eh lo!  Ngapain ke kantin kan jam istirahat pertama udah habis."

"Ngapain lo yang sewot. Serah gue dong. Emang lo siapa gue! "
Danis pergi tanpa menghiraukan Fiona.

"Lo tu ya!  Untung ganteng kalau gak udah gue tabok pakai sepatu!!!! " ujar Fiona sendiri sambil marah-marah.

Ia langsung menuju kelas. Di kelas ternyata belum ada guru yang masuk. Jadi anak-anak yang lain pada nyantai kayak di pantai.

"Fion, lo hebat! " puji Sisi.
"Maksutnya?" tanya Fiona.
"Lo kok bisa barengan Danis?  PDKT ya ???"
"Eh enggak kok! "
"Kalau nggak,ngapain sama-sama terlambat. Pastikan lo perginya barengan ya?? "
"Anuu..! "
Tiba-tiba guru pun masuk.
"Nantik istirahat kedua cerita ya? " kata Sisi.
Fiona hanya mengangguk.

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

Danis masih santai duduk di kantin sendirian dengan setianya. Ia merokok di sudut belakang.  Memang kantin ini jarang di datangi guru. Jadi siswa-siswa perokok memanfaatkan kantin ini sebagai pelarian.

Danis terus-terusan kepikiran gadis itu.  Gadis itu Fiona.
"Lo gila Danis!  Ngapain lo mikirin tu cewek!! " gerutu Danis sendiri.

Ia pun memutuskan pergi ke kelas. Danis langsung duduk tanpa menghiraukan guru yang ada di kelasnya.

"Danis kalau masuk tu permisi! Sudah telat, masuknya udah kayak ayam masuk kandang!!! " kata Pak Abdul.
Siswa siswi di kelas itu tertawa.
Danis hanya diam.
"Danis kamu dengar saya? " kata pak Abdul dengan suara meninggi.
"Dengar kok! " jawab Danis.
"Sekarang berdiri di depan! "
Danis pun berdiri di depan.
"Kamu terus berdiri sampai pelajaran saya habis! "

"Baiklah anak-anak kita lanjutkan pelajaran! "

Dan yang berdiri di depan kelas sekarang ada dua orang. Yakni pak Abdul dan Danis. Ketika pak Abdul menerangkan pelajaran. Para siswi dengan senangnya hanya memperhatikan Danis.
"Ulaaala... Dapat cuci mata..."
"Tambah ganteng aja! "
"Andaikan dia pacar gue! "

Histeris para siswi. 
"Eh kalian! Yang guru di sini saya bukan Danis. Lalu ngapain kalian memperhatikan Danis bukan saya? " teriak pak Abdul pada para siswi.

"Soalnya yang pujaan hati Danis. Bukan bapaklah, kalau bapak kan udah punya istri. Nantik kalau kami memperhatikan bapak, istri bapak nantik ngamuk!! " jawab salah seorang siswi.

Seisi kelas tertawa.

"Danis kamu keluar!!! " perintah pak Abdul.

Danis pun sumrigah,  dan dengan senang hati pergi ke luar.
Para siswi pun heboh karena Danis disuruh keluar.

"Diam!  Diam! "

Pak Abdul melanjutkan menerangkan pelajaran.

▶▶▶▶▶▶▶

Gimana???  Maaf ya kalau gaje. . Namanya juga baru belajar.. Jadi kritik dan saran sangat saya butuhkan
Komen dan vote ya..
Makasih ya guys...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All For Love (AFOLO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang