Zack memerintahkan Ald untuk menunggu di dalam kereta kuda yang akan mereka gunakan sebagai kendaraan menuju benteng militer yang tidak ingin ia tuju.
Dia sangat ingin bersantai disuatu tempat di istana ini, kemudian tertidur dengan tenang memimpikan gadis yang selalu ada didalam tidurnya. Tapi sebagai raja dia tidak bisa bersantai seenaknya seperti itu.
Meskipun dari luar dia kelihatan malas dan lain sebagainya, sebenarnya dia masih memiliki kemauan dan kesadaran untuk melakasanakan tugasnya. Dia tidak akan membiarkan kedudukannya diambil. Tidak untuk mereka yang merupakan orang-orang tidak berguna.
"Tidak akan..." batinnya. Ketika pikirannya mulai melayang kembali ke masa lalu, dia berburu-buru menghilangkan kenangan-kenangan itu dari dalam pikirannya dan mempercepat langkah.
Tentu saja awalnya Ald tidak mengizinkannya, tapi ketika melihat kearah leher Zack dengan lebih seksama, dia menunduk sebentar, dan akhirnya memperbolehkan Zack untuk pergi.
Meskipun dia memberi syarat kalau Zack hanya memiliki waktu lima belas menit. Kalau dia belum kembali sampai saat itu, Ald berjanji akan menghukumnya.
Setelah menertawakan omongan Ald, Zack terdiam dan langsung melengos pergi. Dia pergi menuju kamarnya. Hal yang ia tuju adalah sebuah barang yang tergeletak didalam laci meja sebelah ranjang tidurnya.
Ketika dia sudah berada didepan meja itu, dia terdiam sebentar. Wajahnya menunjukan ekspresi kesedihan, walaupun tidak terlalu terlihat.
Perlahan dia membuka laci itu dan mengambil sebuah kalung liontin berwarna biru berkilau. Dia menaruh kalung itu didalam saku dan keluar meninggalkan kamarnya.
«*»
Zack duduk termenung sambil memperhatikan jalanan yang ia lewati dari jendela.
Ald duduk tenang disampingnya sambil membuka lembaran kertas berupa dokumen-doukumen penting yang harus diurusnya sebagai penasihat.
Zack juga memiliki masa ketika dia harus mengurusi dokumen yang begitu banyak. Tapi belakangan ini, dia berhasil membulatkan tekad untuk menyelesaikan dokumen-dokumen itu secepatnya.
Yang sedang berada ditangan Ald adalah beberapa dokumen dari sekian banyak yang diselesaikan Zack kemarin. Sebagai penasihat, ada beberapa hal yang harus Ald periksa. Lalu mengusulkan pendapatnya pada Zack.
Ald mencuri lihat pada Zack. Dia ingin mengetahui apakah Zack baik-baik saja. Melihat sikap Zack barusan yang cukup aneh, Ald merasa kekhawatiran terhadapnya.
Dia mengetahui masa lalu Zack. Dia bisa menerka-nerka apa yang sedang Zack pikirkan maupun yang sedang Zack rasakan.
Ald tahu bahwa atasan yang lebih muda dua tahun darinya itu sedang memikirkan sesuatu. Ekspresi termenung nya berbeda dari biasanya. Ald ingin menghiburnya, tapi dia tahu tidak banyak yang bisa ia lakukan.
Orang yang bisa membuatnya merasa tenang hanyalah mendiang ibunya, dan seorang gadis yang ada didalam mimpinya. Tapi Zack tidak bisa menemui kedua orang itu.
Ald ikut memurung. Sekarang dia mengurusi dokumen-dokumen ditangannya tanpa mengalihkan pandangannya.
«*»
"Selamat datang, Yang mulia, kami sudah menunggu kedatangan anda." Sang jendral membungkuk memberi hormat.
Zack yang sudah turun dari kereta tidak menanggapinya dan malah melirik ke penjuru arah. Dia sedang mengamati situasi untuk memenuhi rasa keingin tahuan pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil
FantasyZack yang merupakan raja iblis pemerintah para iblis lainnya dan juga para manusia, terlempar ke dunia seorang gadis. Disaat dia mencoba menggunakan kekuatannya untuk kembali kedunianya-Valbanil, kekuatannya tidak muncul, Dan terpaksa tinggal di rum...