chap 5

1 1 0
                                    

"K-Kau, apa yang kau lakukan pada atap kuil ini?!" Tekan Leir.

Dihadapannya berdiri seorang laki-laki dengan pakaian terbuka dan jubah berwarna hitam. Rambutnya tampak acak-acakan. Tapi hal itu membuat kesan tampan dan liar padanya.

"Hm? Apa? Dan lagi," laki-laki itu menjeda kalimatnya ketika dia mengamati Leir dengan seksama.

"Pakaian macam apa yang kau pakai?"

"Apa?! Akulah yang harusnya berkata begitu!"

"Tunggu, apakah ini Valbanil?" Leir terperangah mendengar pertanyaannya.

"Valbanil? Kau ini bicara apa sih? Dan lagi, jawab dulu pertanyaanku. Kau ini siapa?" Leir yang sudah gemas mengacungkan tinju padanya.

"Aku? Aku adalah raja iblis yang memerintah seluruh bagian Valbanil, Zack Sheesh." Jawabnya dengan raut wajah malas. Sepertinya dia tidak terlalu menyukai kalimat yang dia katakan sendiri.

Leir tidak tahu harus berkata apa. Orang yang menyebut dirinya sendiri raja iblis itu mengalihkan pandangannya ke sekeliling.

"Kelihatannya ini sama sekali bukan Valbanil. Sialan mereka, sebenarnya kemana mereka mengirimku?" Orang itu mencengkeram tangannya dengan kuat. Wajah gemas tergambar padanya.

"Mengirim? Valbanil? Raja iblis?" Leir masih belum bisa mempercayainya.

"Jangan-jangan, dia iblis sungguhan?!"

"Cih, terbakar, sayang sekali. Padahal ini merupakan jubah kesayanganku." Seakan melupakan keberadaan Leir dan kakeknya, lelaki itu berbicara sendiri.

"Yah, kurasa aku hanya harus mengaktifkan sihir untuk kembali, lalu kembali tidur. Maaf mengganggu." Melambaikan tangan singkat tanpa mengalihkan pandangan orang itu melangkah pergi.

"Ah, iya." Leir menjawab spontan. Eh? Tunggu dulu!

Tangan Leir mengambil papan kayu kecil yang paling dekat dengan tangannya dan menggunakannya untuk memukul bahu lelaki itu dengan keras.

"Aww! Apa-apaan?! Kenapa memukulku?!"

"Kenapa, katamu? Lihat itu! Kau pikir siapa yang telah merusaknya? Aku tidak peduli kamu iblis atau apapun itu, dan aku juga tidak ingin orang sepertimu berlama-lama disini, tapi sebelum kau pulang, kau harus membetulkan atap itu, atau setidaknya membayar ganti rugi!"

"Ap-?"

"Lalu, apa kau bilang kau adalah raja iblis? Apakah orang berpenampilan berantakan sepertimu benar-benar raja iblis?"

"A, Apa kau bilang?! Apa kau sadar kau secang bicara dengan siapa?" Orang yang bilang bernama Zack itu tersenyum terkejut. Raja sepertinya sudah pasti terbiasa untuk dihormati. Gadis seperti Leir adalah orang aneh baginya.

"Huh! Kalau kau benar-benar raja iblis, bukankah hal kecil seperti membetulkan atap itu harusnya menjadi hal yang sangat mudah bagimu?" Tantang Leir.

"Ya! Sangat mudah! Asal kau tahu ya, bahkan aku bisa melakukannya dalam proses tidurku." Jawab Zack tak mau kalah.

Menerima tantangan Leir, dia berdiri dibawah atap yang berlubang besar akibat ledakan yang diakibatkan oleh kemunculannya, dan menggumamkan sesuatu.

"Wahai alam, wahai benda, kembalilah kedalam bentukmu semula. Aku sang raja memerintahkan kalian." Ucapnya. Angin malam bertiup, membuat baju dan rambutnya berkibar-kibar lembut.

Leir mengira Zack benar-benar sedang melakukan sihirnya, tapi ketika kelihatannya mantra yang dibaca Zack sudah selesai dan dia menepuk kedua tangannya, tidak ada satupun hal yang terjadi.

DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang