Saat dia meninggalkanku, kamu datang menemuiku. Lalu kamu menjagaku. Aku ragu. Lalu kamu meyakinkanku, kamu mengatakan "jangan seperti itu, tidak semua lelaki seperti dia. aku takkan seperti dia". Lalu perlahan-lahan aku percaya. Lalu, saat aku melakukan suatu kesalahan, bukannya memperbaiki kamu justru meninggalkanku begitu saja. Lalu kamu mengatakan "aku lebih bahagia bersamanya". Lalu untuk apa kamu berusaha meyakinkan jika pada akhirnya kamu sama saja seperti dia? Lalu bagaimana dengan teori yang kamu katakan itu? Siapa yang akan membuktikannya untukku?
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK
Randomapa yang tertulis, apa yang memang terjadi. Seperti buku harian, berisi keluh resah yang memang dirasa.
