Tuhan kita satu
Hanya saja cara kita menyebut kasihnya yang berbeda
Aku menulikan semua keresahanku
Dan berharap kita akan selalu bersamaWalau kamu terkadang pergi lalu kembali sesukamu
Aku akan selalu yakin, bahwa setiap kepergianmu pasti akan kembali jugaHingga, saat ini...
Kamu memutuskan untuk pergi tanpa akan kembali lagiApakah rasaku terlalu lucu untukmu?
Apakah hatiku sebuah candaan untukmu?
Tak pernahkan terbesit kembali kasihmu untukku seperti saat kita pertama jumpa?Yang ku tau, aku selalu merindukanmu digelap dan dinginnya malam
Yang ku tau, aku akan selalu mencintaimu pagi siang dan malam tanpa henti
Dan yang ku tau, ini antara Tuhanmu, kamu, aku dan Tuhanku...
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK
Randomapa yang tertulis, apa yang memang terjadi. Seperti buku harian, berisi keluh resah yang memang dirasa.