Gembala
Satu hari satu orang satu masa satu mimpi.
Tak terbendung kagetnya.
Ia didatangi cahaya bersinar terang.
Ia yang luput oleh zaman.
Ia yang tindak tanduknya cair.
Seperti air di sungai.
Yang sama warna dan alirnya ke hulu.
Tapi pada saat cahaya menyerang.
Ia menjadi titik terang.
Yang berkembang bagai larang.
Menjadi tuan para pengembala.
Satu putusan satu akhir satu arah satu kebaikan.
Tak kekang tirani.29-Nov-2017
E.D.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRANI
PoetryRank #345 in poetry 26/2/2018 Kumpulan Puisi Jangan harapkan kata-kata puitis. Hanya ada kata-kata bijak dan rumit yang sulit dipahami untuk mencoba sedikit mengubah dunia. Notes : Please don't steal my idea Dipublish 1 Des 2017