Less Than 500 Words ✅

Kisah Sang Pembohong 4/4

SURAT TERAKHIR UNTUK FORTH

Teruntuk, kekasihku,
Forth Jaturapoon.

Maaf aku sudah pergi darimu.

Aku memikirkan semuanya dengan sangat matang.

Aku di 3 tahun yang lalu mungkin akan ragu, apakah aku bisa pergi meninggalkanmu?

Tapi aku yang sekarang, tak punya alasan untuk tetap bersamamu.

Aku yang sekarang tak lebih dari sebuah cangkang kerang kosong. Cantik tapi tak ada isinya.

Aku tak ingin menjadi suatu bentuk yang tak punya arti seperti itu.

Aku ingin berakhir sebagai seseorang yang berarti.

Terlalu panjang, ya?

Alasanku mengambil keputusan ini bukan karena kamu, kok. Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri, kumohon.

Aku kehilangan satu per satu ingatanku. Kit bilang ini bisa saja terjadi. Peristiwa hilang ingatan secara berkala tanpa adanya trauma juga sudah sering terjadi di dunia ini. Aku adalah salah satu dari mereka.

Kenyataan itu menyakitiku, Forth. Aku menulis semua yang kuingat di kertas kertas yang ada di kamar ini.

Awalnya aku berfikir, masih bisakah aku menjadi dokter?

Aku tak langsung putus asa kala itu, aku membuka kembali buku bukuku, membacanya dari awal, memahaminya, dan berlatih menjawab soal soalnya.

Tapi rasanya itu takkan berhasil. Aku tak bisa mengingat apapun.

Suatu malam, aku memikirkanmu, Forthku, bulanku, matahariku, oksigenku. Hal yang kupikirkan kali ini bukan tentang betapa tampannya kamu, betapa indah kata katamu, seperti yang selama ini kulakukan.

Tapi aku memikirkan sebuah pertanyaan,

Bagaimana bisa aku bersamamu ketika aku mungin nanti tak mengenalmu lagi?

Aku tak ingin itu terjadi. Aku juga tak berharap jadi bebanmu. Aku tak ingin menyakitimu lebih banyak lagi. Hanya itu.

Selamat tinggal dan terimakasih. Jangan menyusulku terlalu cepat, ya?

Dari Orang Yang
Mencintaimu

Beam Baramee

. . .

Forth masih belum cukup kuat untuk melupakan Beam, apalagi mencari pengganti Beam. Bagi Forth, Beam adalah Beam. Orang yang jadi alasannya dibalik tawa dan tangisnya selama 3 tahun terakhir ini.

Sampai jumpa, Beam. Mari bertemu di syurga nanti. Aku mencintaimu, Beam Baramee. batin Forth dalam hati. Ia meletakkan tangan kanannya pada dadanya.

Kamu masih hidup, Beam. Hidup di hatiku. Selalu dan selamanya.

. . .

LESS

THEN
5 0 0
words

Kisah
Sang
Pembohong↩

(4/4)

|

Pertama tama terimakasih kepada semua pembaca. Saya sangat menghargai kalian yang mau membaca cerita saya yang tak ada apa apanya ini.

Yang kedua saya ucapkan terimakasih kepada youtube channel silv3rt3ar dan
Joys Piano.

Lagu lagu yang saya gunakan dari chapter ke chapter :
1/4 - Monsta X - All In (Lullaby English cover by silv3rt3ar)
2/4 - BTS - Spring Day (Acoustic English cover by silv3rt3ar)
3/4 - BTS - Blood, Sweet, & Tears (Acoustic English cover by silv3rt3ar)
4/4 - Kassy - Good Morning (Piano cover by Joys Piano)

Di chapter ini, kisah Sang Pembohong saya nyatakan tamat.

Saya merasa semua para pembaca sudah dapat menilai baik buruknya sesuatu. Yang ingin saya sampaikan di akhir, ambil sisi positif dan buang seluruh sisi negatifnya. Sekian dan sampai bertemu lagi!

Coming soon : Sebuah Molekul Unsur 1/3 (4 HARI LAGI)