Inikah Cinta ?

Chapter 2

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : Terinspirasi dari beberapa drama korea, No Flame, silahkan voment

DON'T LIKE, DON'T READ
.

.
.
UGD Konoha Hospital
.
.
Hinata mulai memasuki ruang UGD. Di sana terlihat betapa sibuknya ruangan tersebut keluar masuk ruangan bahkan teriakan-teriakan yang gak bisa dibilang pelan

"Yosh semangat" Katanya pada diri sendiri sambil mengikat ponytail rambutnya

Kini dia mulai berjalan menuju ranjang dimana seorang pasien baru dibawa dari ambulan. Hinata tersenyum kepada pasien tersebut

"Dia adalah korban kecelakaan motor" Suster Rin memberikan penjelasan kepada Hinata

"Bagaimana sampai bisa kau mengalami kecelakaan ?" Tanyanya pada pasien tersebut sambil mengamati hasil pemeriksaan yang diberikan Rin

"Coba kulihat, kemungkinan anda mengalami patah tulang rusuk"

"Aarrghh" Pasien mengaduh kesakitan setelah Hinata menekan bagian dadanya

"Ya memang benar. Dan pergelangan kaki anda"

"Arggh sakit"

"Sepertinya keseleo pergelangan kaki. Sepertinya kami harus melakukan x-ray untuk memeriksa kondisi tubuh anda ini"

"Suster Rin tolong beritahu aku nanti kalau hasilnya sudah keluar ya"

"Siap"

Hinata melenggang pergi meninggalkan ranjang tersebut dan berganti ke ranjang yang lain
.
.
.
Saat Hinata sedang memeriksa pasien yang lain, tiba-tiba segerombolan gangster masuk dan menyebabkan keributan

"Dimana dokternya !" Teriak salah satu gangster memenuhi ruangan UGD

Ternyata bos mereka terluka, mereka mendudukkan bosnya di kursi tunggu dan bergegas mencari dokter

"Dokter ! Dokter !"

Kiba mendekati segerombolan gangster yang mengacaukan UGD tersebut

"Mohon maaf dilarang membuat keributan di rumah sakit"

"Apa kau dokternya ?"

"Apa yang membuat anda kemari ?"

"Kami membawa pasien"

"Saya tahu"

"Berhenti gemetar, kami juga manusia. Cepat dan lihat" Kiba mulai ketakutan. Pasalnya dia hanyalah dokter residen yang baru satu tahun berada di sana. Dia mulai mendekati pasien

"Dia berdarah !"

"Hei ! Apa yang kau lakukan !" Kiba di dorong oleh salah satu gangster yang ada di samping bos tersebut

"Maaf saya hanya gemetar"

Hinata mencoba mengabaikan hal tersebut dan berfokus pada pasien di depannya. Toh di sana juga sudah banyak dokter yang menangani

Kiba mencoba kembali maju untuk memeriksa bos itu

"Baiklah mari saya lihat" Dia memeriksa pupil matanya kanan dan kiri bergantian

"Kita akan membutuhkan jarum suntik untuk perawatan rutin" Kata Kiba pasa salah satu suster yang di dekatnya

"Lakukan CT scan dan MRI bersama-sama"

"Kau anggap aku bodoh ? Tidakkah kau pikir aku tahu apa yang akan kau lakukan" Bos dengan suaranya yang tersendat-sendat memprotes tindakan Kiba

"Ini adalah tes yang tidak perlu untuk menghasilkan uang bukan ?"