Naruto mengantarkan Hinata kembali ke rumah sakit. Kini mereka sudah berada di parkiran rumah sakit. Hinata melepas sabuk pengamannya dan memandang Naruto
"Aku merasa bersalah karena ada panggilan mendadak"
Naruto menggelengkan kepalanya, "Aku senang bisa pergi jalan denganmu walau sebentar saja. Lain kali kita pergi lagi"
Hinata tersenyum mendengar perkataan Naruto.
"Ah sebentar", Naruto mengambil tas dan mencari bolpoin kemudian menuliskan sesuatu di tangannya
"Selesai, boleh ku pinjam ponselmu ?" pinta Naruto pada Hinata
Hinata hanya diam dan menyerahkan ponselnya ke Naruto. Naruto mengambilnya dan memotret sesuatu yang dia tuliskan di tangannya tadi.
'cekrek'
Naruto menyerahkan kembali ponsel tersebut pada Hinata
"Itu nomerku, kamu akan merasa tidak nyaman kalau tiba-tiba ada pesan spam dari nomor yang tidak dikenal nantinya" Kata Naruto sambil bercanda
"Naruto-san tampak lucu" Setelah mengucapkannya dia mengatupkan bibirnya salah tingkah
"Hehe gomen"
"Itu lebih baik daripada aku dibilang konyol"
Mereka berdua saling bertatapan dan tertawa bersama
"Aku turun dulu"
"Baiklah"
Hinata turun dari mobil Naruto. "Hati-hati di jalan Naruto-san"
Setelah mengucapkan kata perpisahan dengan Naruto, Hinata segera berlari menuju UGD. Sedangkan Naruto masih memperhatikan kepergian Hinata sambil senyum-senyum sendiri dan melihat telapak tangannya
.
.
.
UGD
Setelah berganti pakaian, Hinata langsung bergegas menunggu pasien kecelakaan lalu lintas
"Pasien datang !"
Hinata menghampiri dan memeriksa keadaan pasien tersebut
"Mari pindahkan pasiennya dulu. Satu, dua, tiga"
Paramedis dengan cekatan mengambil bagian untuk tugasnya masing-masing
"Sudah berapa lama dia gagal jantung ?" Tanya Hinata pada dokter yang terus melakukan CPR
"Dia seperti ini selama penyelamatan dan perjalanan kami kemari. Jadi, sudah sekitar 15 menit"
"Terus tekan dadanya. Kita periksa denyut jantungnya setelah monitor terhubung" Perintah Hinata
"Beri dia 1 ml epinefrin melalui jalur infus tiap tiga menit. Sepertinya dia sudah hamil lebih dari 36 pekan bukan ?" Tanya Hinata pada suster yang ada disitu
"Tinggi perutnya sekitar 36cm"
"Bayinya cukup besar untuk bertahan hidup" Hinata memeriksa detak jantung pasien tersebut
"Coba lihat sonogram itu, potong atasannya" Hinata memeriksa perut pasiennya dan melihat bahwa bayi tersebut masih hidup tapi detak jantungnya terlalu lemah
"Kita harus bedah sesar, kurasa kita perlu melakukan PMCD (PERIMORTEM CESAREAN DELIVERY)
*PMCH adalah tindakan yang dilakukan untuk harus dipertimbangkan untuk ibu dengan kematian yang mengancam (moribund) setelah umur kehamilan ≥ 24 minggu (Karena kemampuan NICU kita yang masih rendah, mungkin umur kehamilan bisa diubah menjadi ≥28 minggu). Kelahiran tidak boleh lebih dari 4 menit setelah dinyatakan henti jantung, atau kegagalan resusitasi jantung paru, RJP.
![](https://img.wattpad.com/cover/129979081-288-k487516.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Inikah Cinta ?
FanfictionBenarkan seperti apa yang pepatah bilang ? Sayur yang di gunung, ikan di laut, dan beras di sawah akan bertemu di meja makan Ibarat jodoh gak akan kemana Hinata seorang dokter bedah di Konoha Hospital dan Naruto seorang CEO Namikaze Corp Mereka berd...