THREE

579 66 8
                                    

"Apa yang kotak ?" Tanya Siwon bingung.

Yoona tanpa sadar berjalan mendekati Siwon dan mengelus perut kotak-kotak Siwon, "Ini.." ucap Yoona lirih sambil mengusap perut dan dada keras Siwon yang masih basah.

"Yakkk !!!" Siwon dengan secepat kilat langsung memberisut menjauhi Yoona sambil menutupi perut juga dadanya dengan handuk kecil yang tadi ia pakai untuk mengeringkan rambutnya tadi.

"Heh !! Anak kecil kau itu benar-benar ya !!" Maki Siwon sebelum ia masuk dan mengunci kamar tidurnya.

Yoona yang masih mematung dan menatap pintu kamar Siwon dengan wajah yang terasa panas dan jantung yang berdegup tak beraturan.

"Jantungku.." lirih Yoona memegangi dadanya tepatnya di atas jantungnya berdendang ria.

Sementara Siwon terus memaki kelakuan Yoona di kamar, beberapa menit kemudian Yoona keluar dari rooftop Siwon setelah membaca pesan yang masuk ke ponselnya.

Siwon baru keluar kamar setelah mendengar bunyi pintu yang di tutup, yang ia yakini pelakunya adalah Yoona. Siwon bukanlah pria suci yang tak pernah menyentuh wanita ia juga adalah pria normal yang akan bereaksi saat tubuhnya berdekatan dengan wanita.

Apalagi dengan catatan hitam di dunianya dulu ditempatinya hampir 20 tahun itu yang membuat hidupnya hanya perputar dengan darah, uang dan wanita.

Siwon menggeleng kepalanya mengenyahkan pikirannya yang mengulang kehidupan gelapnya dulu. Ia sudah berubah dan ia akan menjalani hidup normalnya yang baru dirasakannya beberapa minggu ini.

Dimulai dengan ia akan pindah dari rooftop ini. Berdekatan dengan gadis kecil dengan tingkat bar-bar seperti Im Yoona tentu bukan opsi yang tepat untuk menjalani hidup seperti yang ia inginkan.

Siwon langsung menyeritkan keningnya saat satu pesan masuk dari Jennie.

Jennie Kim : Siapa dia ? Boss mendapat foto itu kemarin.

Pesan beserta foto yang dikirimkan Jennie membuat Siwon langsung berpikir cepat. Foto itu diambil hari kemarin saat ia pulang bersama Yoona setelah ia dipecat dari pekerjaannya di Supermarket.

Satu yang kini pasti, Blackburn sudah mengetahui keberadaannya dan mereka sudah pasti menyelidiki Im Yoona yang bersamanya. Cukup sudah ia menyeret orang terdekatnya dulu ia tak mau ada satu orang lagi yang terseret kedalam masalahnya. Termasuk Im Yoona gadis pengganggu yang tak dikenalnya ini.

Siwon meremas rambutnya setelah membalas pesan Jennie. Ia benar-benar bingung apa yang harus dilakukannya kini. Meski satu yang pasti yaitu tak membiarkan Yoona terseret namun ia juga bingung bagaimana caranya. Tetep disini maka gadis itu akan semakin betah menempel padanya atau pindah dan membiarkan orang Blackburn menyakiti Yoona.

Ketukan di pintu membuat Siwon bangkit dan membukakan pintu.

"Ahh, ahjjumoni ? Waegeureso ?" Tanya Siwon pada Ahjjuma Im, ibu Yoona sekaligus pemilik rooftop ini.

Ahjjuma Im tanpa disuruh lantas masuk kedalam rooftop Siwon dan meletakan nampan berisi makanan yang dibawanya.

Like mother like daughter batin Siwon menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Ahjjuma Im yang tak jauh beda dengan anak gadisnya yang beberapa menit lalu datang ke rumahnya dan memegang da...

Ah lupakan, Siwon-ah !!!

"Makanlah, kau pasti belum sarapan bukan ?" Ahjjuma Im menata makanan dan memasukan beberapa kotak berisi makanan ke dalam kulkas Siwon. "Makanlah Siwon-shi."

Siwon membuang napas panjangnya sebelum berjalan ke meja kecil lalu duduk dan menikmati makanan yang disiapkan Ahjjuma Im.

"Makanlah dengan lahap, Siwon-shi. Kau mau berangkat bekerja bukan ?" Siwon mengangguk sambil menyuapkan kimchi ke mulutnya.

Ia memang akan berangkat pagi ini, bukan bekerja lebih tepatnya mencari kerja. Ia masih mempunyai uang simpanan memang tapi ia tentu tak mungkin mengandalkan simpanannya untuk kehidupannya kini. Tak ada lagi bekerja 2-3 jam dan uang 30 juta won yang akan masuk ke rekeningnya tanpa ia mengeluarkan keringat banyak.

"Anda sudah makan, ahjjumoni ?" tanya Siwon sopan pada Ahjjuma Im yang masih menata kotak makan.

"Sudah, Siwon-shi. Kau makan saja." Ahjjuma Im lalu duduk di depan Siwon. "Setelah ini tolong antarkan Yoona ke Geonggi-do ya."

Siwon melongo mendengar ucapan Ahjjuma Im yang diucapkan wanita itu dengan penuh senyum. Bukahkan wanita ini baru bilang bahwa aku akan berangkat bekerja tapi kenapa sekarang justru menyuruhku mengantar si pengganggu itu ?

"Dia mau mengunjungi makan Aboejinya dan mengantar pesanan pesanan baju milik temanku. Kau mau 'kan ?"

Siwon dengan tak ikhlas akhirnya mengangguk tak mau mengecewakan wanita yang tengah mengulas raut penuh senyum dihadapannya ini.

Niatnya mau memikirkan apa yang tepat untuk dipilih tapi kenapa secepat ini akj harus berhadapan lagi dengan gadis itu ?  Pikir Siwon lagi.

"Makanlah Siwon-shi. Aku turun dulu, banyak pekerjaan di butik." Siwon mengangguk lagi dan mengantar Ahjjuma Im sampai pintu depan.

"Tolong antar Yoona, Siwon-shi." Pamit Ahjjuma Im sebelum benar-benar menuruni tangga menuju rumahnya.

Baru Siwon hendak memutar badan dan meneruskan sarapan tertundanya tadi saat suara khas Im Yoona masuk ke gendang telingannya "Choi Siwon-shii !!! Kau sudah siap ?"

Next part aku private ya, silahkan follow aku dulu untuk bisa baca 💜
Setiap chapter memang hanya 700-1000 word 💜 Jgn complaint kependekan ya 😘

Black Suit [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang