NAENA [Oneshoot]

EXO : chanbaek

Selamat membaca .....

Exo (gs)
.
.
.

Aku byun baekhyun seorang anggota polisi lebih tepatnya polisi wanita.

Sudah beberapa kasus ku selesaikan dengan mudah.

Tapi kali ini aku sedang mengejar seorang pembunuh berantai. Posisinya sulit dilacak.

"Bagaimana sudah ketemu? "
Tanyaku pada kyungsoo

"Belum "

"Susah sekali melacak pria itu" ucap luhan tiba-tiba

Aku mendapat kabar bahwa ada pembunuhan di sebuah rumah. Aku segera pergi dengan motor polisiku.

Setelah di tempat kejadian...

Kulihat seorang wanita dengan tubuh tak berbentuk dan 2 orang anak kecil yang sudah tiada dengan keadaan mengenaskan.

Ini pasti perbuatan pembunuh berantai itu.

Aku segera menyelidiki kasus ini. Dugaan ku benar ini perbuatan pembunuh berantai itu.

.....

Hari ini aku ditugaskan untuk mengecek keadaan sebuah club malam yang terkenal.

Aku dan yang lainnya masuk ke dalam. Semua musik wajib dimatikan.

Aku melihat ke semua sudut ruangan yang ada.

Aku terkejut melihat seorang yang kukejar selama ini sedang mabuk.
Aku mendekat dan menyipitkan mataku. Ternyata benar dia adalah Park chanyeol seorang pembunuh berantai.

Aku segera memborgol kedua tangannya dan membawanya masuk ke mobil polisi.

"Mudah sekali mendapatkannya"

"Hah? Park chanyeol? Bagaimana bisa? " tanya sehun

"Bisa lah.... Byun baekhyun... "

Mobil polisi yang dikendarai oleh oh sehun berjalan cepat.

Tanpa persidangan, park chanyeol di hukum mati.

Aku ditugaskan untuk menjaga ruang penjara park chanyeol. sebelum ia dihukum mati ia dipenjara selama 2 bulan.

"Aku membawa makanan untuk pembunuh itu" ucap yixing

"Kemarikan" ucapku

"Baiklah"

Aku membuka pintu penjara.

"Nih! Makanannya! "

Park canyeol berdiri dan mendekat ke arahku.

"Untuk apa makan klo sebentar lagi aku mati"

"Hanya untuk mengisi perutmu sebelum kau dihukum"

"Mengisi perut? Cih! "

"Memangnya kenapa? Ini perbuatanmu. "

"Perbuatan? Membunuh maksudmu? "

"Tentu saja "

"Kenapa? Kau mau kubunuh? "

"Hahaha... Aku tak takut mati. Bukan seperti dirimu "

"Dasar wanita jalang! "

"Kau sebut aku apa? Jalang? "

"Aku jalang kau bajingan! Bagimana? Impas? "

Chanyeol mencekik leherku dan mencium bibirku ganas.

Meremas payudara besarku.

Aku menempelkan bibir tembak tepat pada kepalanya.

Dia melepas ciumannya tapi masih mencekik leher ku.