Misery pt.1

10.9K 61 1
                                    

"Ternyata adikku liar juga." 

"I-ini bukan seperti ya--" ucapanku terhenti ketika Mars mendekat kearahku.

Dia menaikan satu alisnya sambil menatapku, "apakah... dia melakukannya lebih baik dariku?" aku menatapnya kosong sambil mencerna perkataannya dengan posisi tubuhku yang dihimpit olehnya.

Mars menyampingkan rambutku ke pundak kiriku dan menatap leherku lalu menatap mataku dengan sepasang manik onyxnya secara intens sehingga aku merasa terintimidasi.

"Mars de-dengarkan aku, aku tidak tahu kenapa Daniel bisa jadi seperti i-itu..." nyaliku menciut begitu saja ketika dia mencengram tengukku, auranya yang kuat dengan cepat membuatku merasa aneh seperti ini.

Bibir Mars membentuk senyuman miring yang langsung membuatku kehilangan kata-kata.

"Tetapi kau menikmatinya bukan?," dia menyipitkan matanya, "aku tahu, dia menyukaimu pasti karena ini." mataku membelak ketika dia mencium bibirku.

Ciuman yang awalnya hanya kecupan ringan saja, perlahan berubah menjadi lumatan yang kasar dan berkesan menuntut. Sialnya dia tidak memberiku kesempatan untuk bernafas, tangan kanannya berada di belakang kepalaku dan menekan kepalaku agar ciuman ini semakin dalam.

Aku mendorong dan memukul dada serta bahunya supaya ia dapat melepaskanku, namun tenaga lebih besar dariku yang tingginya hanya sebatas dagunya saja.

"Kau tahu bukan? Kau itu adalah boneka milikku dan aku tidak akan pernah meminjamkanmu kepada siapapun walaupun dia adikku." tubuhku kaku ketika ia membisikan kalimat itu.

Bonekanya? Aku mendadak geram ketika mendengarkan kata-kata tersebut. Entah sudah berapa kali dia menyebutku seperti itu dan kurasa sekarang itu sudah keterlaluan.

Aku langsung menendangnya sampai dia tersungkur di lantai. Dengan cepat aku menuju kearah pintu kamarku.

Sial! Ini terkunci. Betapa kagetnya aku ketika aku memalingkan badanku dan Mars berdiri tepat dibelakangku dan tiba-tiba mencekik leherku.

"Aku bukan bonekamu... dasar psikopat!" ucapku dengan nafas yang tidak beraturan.

Benar-benar gila! Dia memasukan sebutir kapsul berwarna biru kedalam mulutnya lalu menyeringai kearahku.

Dengan cepat ia melumat bibirku lalu mengigit bibir bawahku kencang sehingga mau tak mau aku membuka mulutku, dan dengan kesempatan itu ia memasukan lidahnya dan kapsul itu kedalam mulutku. Lidahnya mendesak lidahku agar menelan kapsul tersebut.

Aku menatapnya sengit dengan menggertakan gigiku. "Setidaknya Daniel mempunyai sikap yang lebih baik daripadamu." terangku.

"Dan Daniel tidak berada disampingmu sekarang. Jadi, ayo bermain denganku lagi, Valerie."

Bodohnya aku terjebak didalam mansion ini. Kalau saja aku tahu, kalau aku harus menjadi asisten pribadi dari lelaki psikopat dan berotak sinting yang berusia dua puluh tahun ini.

"Tenang saja, aku akan melakukannya lebih dari adikku." kata Mars dengan segala kepercayaan dirinya.

Seketika tubuhku terasa jauh lebih panas dari sebelumya dan kantukku terasa lebih berat.

"Da...niel..." lirihku yang pada saat itu juga, mataku langsung tertutup rapat dan pikiranku mendadak kosong.

Apa yang terjadi?

Tbc...

➖➖➖➖

Sorry updatenya lama




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Heroine | Males UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang