❄1❄

20 1 0
                                    

Setelah mengantarkan Arsyi ke kantor kepala sekolah, ternyata dia sekelas dengan Vino dan gang nya. Kelas 11 mipa 1. Mereka berdua pun berjalan beriringan tanpa memerdulikan teriakan teriakan dan tatapan sinis dari fans nya Keenan.

Woi Keenan punya gue! Enak aja tuh curut main ngambil aja!

Eh enak aja, si Keenan kasep mah punya gue. Mana mau dia sama jigong onta kayak lo!

Aaaa bebeb kuuu.. Keenan aku selalu padamu. Tak peduli siapa makhluk astral disebelah kamu itu. Kamu itu punya aku!!!

Yahh Keenan udah punya pacar yak? Yahh sakit hati dedek...

Weh wehhh cakep juga noh cewek nya!

Dan masih banyak lagi ocehan ocehan yang sangat sangat un-faedah.

Kringggggg kringggggg

Bel pertanda masuk berbunyi, sementara Keenan dan Arsyi tampak santai berjalan tanpa memerdulikan teman teman yang lainnya berjalan tergopoh gopoh ke kelas nya masing masing.

Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka berdua sampai di kelas 11 mipa 1. Disana sudah ada Bu Ica yang mengajar pelajaran fisika.

Tok tok tokkk

"Ya silahkan masuk." Bu Ica pun tegak dari kursi nya dan segera keluar untuk melihat siapa yang mengetok pintu barusan. "Oh anak baru ya? Silahkan masuk. Dan untuk kamu Keenan, kamu tegak diluar sampai ibu suruh masuk. Mengerti kamu?!" Ucap Bu Ica marah bercampur lelah. Lelah karna mengurusi murid seperti Keenan. Masih mending murid yang seperti Keenan ini satu, lah ini?? Banyak spesies spesies lebih aneh dari Keenan. Pokoknya semua guru dibikin puyeng oleh kelakuan Keenan dan teman temannya.

Bu Ica dan Asryi pun masuk ke dalam kelas. Seketika kelas yang tadinya ribut sekarang berubah menjadi hening.

"Anak anak kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu."
Kata Bu Ica ramah.

Arsyi hanya mengangguk saja. "Perkenalkan nama saya Arsyila Shaqueena Putri Melia. Kalian bisa memanggil saya Arsyi. Saya berasal dari Kota Bandung. Ada yang mau ditanyakan?" Tanya Arsyi tersenyum dan menatap sekelilingnya.

Udah punya doi belum?

Punya mantan berapaan?

Gue minta nope donggg!

"Eh sudah sudah. Kalian ini kok ribut terus sih?! Gak capek apa ribut mulu?" Seketika aura dikelas yang tadinya hangat sekarang berubah menjadi mencekam.

"Arsyi kamu duduknya di sebelah Fiqa ya. Nah anak anak keluarkan buku fisika kalian, ibu akan mengajar materi baru."

Arsyi pun berjalan menuju bangku nya Fiqa. Setelah duduk disitu akhirnya Fiqa mengenalkan diri kepada Arsyi.

"Hai Arsyi! Kenalin nama gue Wafiqa Adani panggilannya Fiqa." Mereka berkenalan sambil setengah berbisik agar Bu Ica tidak mendengar percakapan mereka. "Salam kenal Fiqa." Arsyi tersenyum manis.

Tok tok tokkk

Seketika pandangan seluruh kelas 11 mipa 1 itu beralih ke cowok yang sedang mengetok pintu tersebut.

"Buk Icaaaaaa! Izinin saya masuk ya buk. Soalnya tadi tuh saya nganterin Arsyi ke uks karna lututnya berdarah. Boleh ya buk. Sekali aja. Besok besok insyaallah saya gak telat lagi deh buk. Janji." Papar Vino panjang lebar.

"Ya sudah kamu boleh masuk. Awas ya kalo saya liat kamu besok telat lagi! Ibuk suruh kamu bersihin kamar mandi laki laki!"

Vino hanya mengangguk untuk mengiyakan. Sebenarnya, itu hanya alibi nya saja supaya bisa masuk ke dalam kelas lagi. Setelah menyalimi tangan Buk Ica dia pun segera duduk di sebelah kembarannya. Dika namanya.

"Dari mana lo?" Tanya Dika

Vino tidak menjawabnya. Hanya saja dia menunjuk depan pintu menggunakan dagunya.

Sabar sabarrrrr! Punya kembaran kok sifatnya berubah ubah macem bunglon!  Kalo gue gak sayang udah gue buang ke laut Aceh!
Teriak batin Dika penuh kekesalan terhadap kembarannya tersebut.

~~~~~~~~~

Segini dulu ya. Kapan kapan disambung:)

Bubayyyyyy!!!

KeenanArsyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang