#6, 10'detik yang mendebarkan

524 65 10
                                    


Seoul
05.30

Srekk...

Terdengar suara gorden yg disingkirkan setelahnya berlanjut dengan munculnya sang matahari yg menggantikan tugas sang bulan.

Cahaya sang surya berhasil membuat pagi ini terlihat sangan cerah dengan bunga yang bermekaran dan di padukan dengan embun pagi jangan lupakan suara merdu para
burung-burung yang menambah pagi ini terlihat sangat ceria untuk memberi semangat kepada semua orang yang memulai aktivitasnya masing-masing.

Berbeda dengan seorang gadis yang masih betah dengan alam mimpinya bergulat kesana-kemari di dalam selimutnya menandakan ia masih betah dengan alam mimpinya itu

"Sohyun-ah ireona"

Wanita parubaya itu terlihat berusaha membangunkan anak gadisnya yang masih memejamkan matanya

"Sohyun-ah ireona apa kau tidak sekolah" ucap eomma sohyun dengan lembut

"Hmm eomma biarkan aku tidur 5menit saja" ujar sohyun sambil menggeliat dalam selimut

"Annia eomma tidak mau gadis kecil eomma menjadi pemalas" ujar eomma sohyun sambil membuka selimut yang menutupi tubuh sohyun

"Ahh eomma aku bukan gadis kecil lagi"sambil memposisikan tubuhnya menjadi duduk

"Kalau begituh belajarlah bangun pagi,sudahlah cepat sana mandi lalu siap-siap pergi kesekolah eomma akan membuatkan mu sarapan" ujar eomma sohyun sambil beranjak keluar dari kamar sohyun

🍀🍀🍀

"Hey apa kau masih marah pada ku?"bisik namjoon sambil meletakan telur gulung miliknya kepiring ku

"..."

"Sohyun-ah jangan mendiamkan oppa seperti ini" ujar namjoon memelas

Sohyun masih tidak merespon ucapan namjoon dan memilih melanjutkan sarapannya

"Sohyun-ah"

"Kalian bertengkar lagi?" Ucap eomma tiba-tiba sambil mendudukan dirinya di meja makan

"Namjoon-ah apa kau mengganggu adikmu lagi?"

Namjoon hanya mengusap tengkuknya sambil memamerkan senyum bodohnya

Melihat kelakuan namjoon dan sohyun yang selalu bertengkar eomma mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

****

Chungkook high school
06.55

Kim sohyun menyusuri koridor sekolah dengan headset terpasang sempurna di telinganya sesekali ia bersenadung ria mengikuti alunan musik yang sedang ia dengarkan

Langkahnya terhenti melihat segerombolan murid berkumpul didepan mading

Sohyun melepas sebelah headsetnya dan mendekati segerombolan murid tersebut dan sedikit berjinjit untuk melihat hal yang membuatnya penasaran

Ia terus berusaha untuk melihat hal yang sudah membuatnya penasaran seiring berjalannya waktu semakin banyak murid yang berdatangan dan malah membuatnya berdiri di blakang para siswa

Sohyun hanya bisa menghela nafasnya setelah usahanya untuk menerobos kumpulan para siswa gagal,ia mencoba sekali lagi untuk menerobosnya alhasih ia malah terhempit diantara gerombolan para siswa

Hingga ia hampir terjatuh jika saja tidak ada seseorang menariknya keluar dari segerombolan para siswa dan mendorongnya ketembok sebrang dan terkunci oleh badan seseorang yang menolongnya barusan

True Love From Arogan Handsome BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang