DUA:SATU

124 5 0
                                    

DUA:SATU

Ada dua Ibu di depan kamar Rawat Hong Joo. Mereka melihat tulisan di depan pintu, "Menginterogasi tersangka".

"Menginterogasi tersangka? Apa yang terjadi?" Tanya Ibu satu.

"Kamu tahu, wanita yang siuman setelah koma 10 bulan. Kudengar seorang jaksa akan menginterogasi dia di sini."

"Di kamarnya?"

Lalu Jae Chan dan Pak Choi datang. Pak Choi bertanya, apa Ibu-ibu itu adalah Wali Hong Joo? Kedua ibu itu menjawabnya. Lalu Pak Choi dan Jae Chan masuk.


Sebelum memulai interogasi, Pak Choi menyalakan kamera untuk merekam Hong Joo. Setelah selesai, Jae Chan membuka laptop dan mulai menanyai Hong Joo.

"Nam Hong Joo-ssi. Kau tahu kau diinvestigasi karena melanggar Kasus Khusus Terkait UU Kecelakaan Lalu Lintas, bukan? kau berhak tetap diam dan menolak menjawab pertanyaan yang bisa memberatkanmu. Tetap diam tidak akan digunakan untuk memberatkanmu."
Hong Joo teringat mimpinya, saat ia berjalan ke arah Jae Chan dan langsung memeluknya.

"Karena ini aku, aku bisa memercayaimu."


Jae Chan melanjutkan, Hong Joo juga berhak berkonsultasi dan didampingi oleh pengacara saat diinterogasi.

"Baik." Jawab Hong Joo.

"14 Februari 2016. Saat perjalanan pulang di mobil ibumu, kau menabrak Pak Han Woo Tak di persimpangan jalan Sanggu-dong dan menewaskannya. Benar?"

"Bukan aku yang menyetir. Pria yang bersamaku, Lee Yoo Beom, yang menyetir mobilnya."

"Benar, itu yang kau katakan saat diinterogasi oleh detektif."

"Ya, tapi dia tidak memercayaiku."

Pak Choi lalu memberikan berkas pemeriksaan Yoo Beom pada Jae Chan. Jae Chan lalu menyampaikan pada Hong Joo kalau ia sudah menginterogasi Pak Yoo Beom.

"Apa yang dia katakan?" Tanya Hong Joo.

"Aku bertanya apakah dia yang menyetir hari itu, dia berkata..."

Kembali saat interogasi Yoo Beom.

"Itu yang paling kusesali. Seharusnya aku yang menyetir hari itu. Aku berusaha mencegahnya. Aku melarangnya menyetir karena jalanan licin, tapi dia harus bergegas pulang sebab ibunya tidak menjawab telepon. Aku tidak bisa membiarkan dia pulang sendiri. Karena itu, aku ikut dengannya. Aku khawatir."


Hong Joo membantahnya, semua yang Yoo Beom katakan itu bohong. Benar Yoo Beom yang menyetir hari itu, bukan dirinya.Pak Choi menjawab, "Kami sudah menganalisis darah di kantong udara di kursi pengemudi, dan DNA-mu ditemukan di sana." Pak Choi juga menunjukkan hasilnya.

"Tidak mungkin."

"Bahkan rekaman kamera dasbor dari ambulans menunjukkan kau diselamatkan dari kursi pengemudi. Lee Yoo Beom-ssi diselamatkan dari kursi penumpang."

"Sumpah, bukan aku yang menyetir."

Lalu Jae Chan bertanya, bagaimana Hong Joo bisa menjelaskan soal DNA itu dan rekaman CCTV itu?
Hong Joo yakin seseorang memalsukan buktinya. Lalu kita melihat bagaimana Yoo Beom mengeluarkan Hong Joo dari kursi penumpang lalu mendudukkannya di kursi pengemudi. Yoo Beom juga menghapus darahnya di kantong udara.

Hong Joo menjelaskan, "Aku kehilangan kesadaran begitu kecelakaan terjadi. Seseorang pasti memindahkanku ke kursi pengemudi. Dia pasti mengelap darahnya dari kantong udara, menempelkan darahku, dan mendudukanku di kursi pengemudi."



Pak Choi menyimpulkan, apa "Seseorang" yang dimaksud Hong Joo itu--

"Yoo Beom-ssi. Aku yakin dia melemparkan semuanya kepadaku agar bisa lolos." Jawab Hong Joo.

While You Were SleepingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang