Aku mengawali hari dengan sarapan roti bakar dengan selai nanas ditengahnya. Segelas susu tak lupa mama sajikan untukku. Aku melirik jam mungil yang melingkar di pergelangan tanganku.
Pukul 06.30 . Sengaja aku berangkat pagi karna ada janji dengan Kinan untuk mampir ke toko buku. Masalahnya kalo ke toko buku pas jam pulang sekolah toko nya udah tutup."Rahmaaa.." . Kinan melambaikan tangan ke arahku. Akupun dengan cepat menghampirinya. Kami berjalan bersama sampai ke toko buku. Memang agak sedikit jauh, tapi kalo jalan sama kinan gak kerasa capeknya. Mungkin karna selama diperjalanan dia ngomong muluk, jadi udah capek duluan denger dia ngomong.
Setelah kurang lebih 7 menit, akhirnya kami berdua sampai di toko buku langganan kinan. Disana menjual dari buku buku sejarah, novel , cerpen , buku fiksi dan lain lain. Mataku tertuju pada salah satu buku di rak atas yang berjudul " Miss Ghost "
"Rindu hantu? Atau hantu rindu? Ahh sama sama gaje".
Gaje adalah kata andalanku yang sering terlontar manakala aku menemukan sesuatu yang aneh." udah belom?" Tanyaku pada kinan yang masih sibuk mengamati satu persatu rak khusus novel.
"Bentar lagi ma". Jawabnya singkat.
Aku kembali melirik jam tanganku. Waktu menunjukkan pukul 07.20 pasti gerbang sudah ditutup. Aku tergesa gesa memberitahu kinan kalau sekarang sudah hampir pukul setengah delapan.
" Kinannnnnn....kamu liatt nih jam berapaaaaaa!!!!". Wajahku terlihat penuh kekesalan. Gimana gak kesel sudah ada stengah jam nungguin kinan cari novel tapi sampe sekarang gak dapet dapet juga.
Akhirnya kinan asal ambil novel dan langsung membayarnya ke kasir tanpa minta kembalian. Kami berdua berlari secepat kilat .sampailah kami di gerbang sekolah yang benar benar sudah dikunci rapat. Nafas yang masih terengah engah ditambah wajah bagai mandi keringat.
" gara gara kamunih kita telat lat lat lat banget ". Ceplosku kesal.
" jangan salahin aku dong, salahin sekolah nya masa jam 07.20 udah masuk". Jawabnya meledek.
Tak lama satpam sekolah datang.
" kamu terlambat ya ". Tanyanya asal.
" yahelah bapak pake nanya segala udah tau kita baru berangkat ya pasti telat lah. Udah mendingan bapak sekarang bukain gerbangnya kita mau masuk ". Jawab Kinan.
" enak aja, gak bisa ! Kalian tetap disini sampai jam pertama selesaii!" .
"Whatttt???!pak bapak gak ngertiin banget kita pelajaran bu rohimah pak . Bapak tau kan bu rohimah kaya manaa". Ucapku memburu.
" itu urusan kalian, peraturan ya tetep peraturan. Makanya kalo gak mau dihukum jangan telat!" .
Akhirnya kami berdua terpaksa duduk diluar gerbang kaya orang pinggiran sampe jam pertama selesai. Setelah 1 jam menunggu akhirnya jam pertama telah usai. Pak satpam membukakan pintu gerbang . Tanpa pikir panjang, aku dan kinan berlari menuju kelas.
" rahma?kinan?dari mana saja kalian baru datang?! ".
Belum sempat menginjak kan kaki ke dalam kelas . Aku dan kinan terpaksa memberhentikan langkah karena mendengar suara hentakan dari dalam ruang guru." rahma, itu kaya suara bu aida ..waduh mati kita ". Kinan menepuk jidatnya raut wajahnya tampak pasrah.
" kita lari aja yuk, langsung masuk ke kelas. Aku hitungg satuu..duaa...lariiii kinannnnn ". Kami berlari tanpa memikirkan bu aida. Masuk kedalam kelas dengan nafas ter engah engah.
" selamet kitaa nan". Ceplos ku.
" kalian baru brangkat? Trus kenapa ngos ngosan gitu? Kaya habis dikerjer guguk aja". Tanya vira keheranan.
" kita bukan lagi dikejer guguk tapi dikejer bu aida virr mati gak tuh ". Jawabku menepuk jidat.
" hahhh? Kalian bisa kena masalah besar .pasti kamu orang telat kan? Siap siap aja deh ".
Tak lama, bu aida masuk ke kelas dengan tatapan tajam setajam mata pisau. Mendadak kelas menjadi hening.
" Kinan, Rahma temui ibu di ruang guru!".
" apes hari ini ". Pekik kinan.
Dengan langkah hati hati aku dan kinan berjalan memasuki ruang guru. Ku buka perlahan pintu ruang guru. Ternyata bu aida sudah menunggu kami dengan tatapan yang super killer.
" kenapa kalian lari saat ibu panggil? Kalian sudah berani melawan ibu ya?!".
Kinan dan rahma terkejut atas bentakan dari bu aida yang disertai gertakan penggaris. Pelototan tajam yang kian miris. Tak bisa lagi berkutik diruangan itu. Hingga akhirnya bel istirahat berbunyi dengan terpaksa bu aida mengizinkan aku dan kinan keluar.
" sudah sana kalian boleh keluar. Tapi jangan ulangi seperti tadi. Mengerti kalian?!".
" ngerti buu .." jawab kinan dan rahma serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
HISTORY
Ficção Adolescentekenangan yang sebenarnya tak ingin diingat. ada hal yang tak bisa dipaksa dari peristiwa ini. berawal dari masa putih abu yang penuh warna menjadikan diriku sosok orang yang dikenal dikalangan masyarakat. sampai aku bertemu dengannya...