pengungkapan perasaan

20 1 0
                                    

[ lagi ngapain?udah makan belom ma?]

Rahma yang sedang mengerjakan tugas wawancara nya tersentak kaget karena ponselnya bergetar tepat disampingnya. Buru buru ia membuka pola hp nya dan melihat 1 pesan masuk dari nomor tak dikenal.

" nomer siapa ya ini?". Gumamnya dalam hati.

Rahma mengabaikan pesan tersebut . Ia melanjutkan aktifitasnya yaitu membuat susunan wawancara. Kira kira 15 detik, ponsel nya kembali mengeluarkan suara, kali ini bukan hanya sekedar pesan whatsapp tapi nada dering telepon yang berdering. Ia mengernyit keheranan.

" siapa siih ini rese bangett ganggu orang aja!!". Pekiknya penuh kekesalan.

Keesokan harinya rahma menemui kinan dan vira di ruang IPA 2 .

" ehh guyss ini nomer siapa sih? Masa sok care banget mana nelpon nelpon gak jelas lagi ". Tanya nya pada kinan dan vira.

" ehh tunggu tungguu.. ini kayaa nomerrr..aditttt ya aditt". Sahut vira mencocokan nomer yang ada di ponselnya dengan nomer yanga da di ponsel rahma.

" whatt the helll WTF sumpah". Jawab rahma.

" santai kalik ma, cowok ngechat mah ga masalah". Ceplos kinan.

" tuh orang gaje banget gasuka aku ". Jawab nya.

" kamu sentimen banget ". Sahut vira.

Tak begitu lama .muncul seorang tepat berada di depan rahma menjulurkan tangan nya.

" maaf semalem udah ganggu kamu ". Katanya.

" cieeee cieeee ". Vira dan kinan serempak.

" adit??kamuu?.." rahma mengerutkan alisnya pertanda bahwa ia tak percaya siapa yang ada dihadapan nya kini.

" iya aku udah denger semua. Akuni orangnya emang apa itu gaje ya? Yaudah maaf kalo gitu". Adit menyahut cepat. Ia menarik tangan nya kembali dan berbalik badan meninggalkan kelas tersebut. Rahma masih tak percaya, ia masih bisu.

" hayoh lo ma gimana tuh". Celetuk vira.

" tolol bangett si akuu. Jadi gaenak gini". Rahma mnepuk jidat mengigit bibir bawahnya.

" kamu harus minta maaf nih sama adit ". Kinan menyahut.

" apaaa?minta maaf sama dia? Gak deh gak bakal ".

" kamu gak mau? Kamu mau di bully anak 1 sekolahan?kamu mau di keluarin dari osis?". Jawab kinan.

" iss gak ada solusi yang lain apa?". Tanya rahma lagi.

" gak ada pilihan lagi ma, kamu harus minta maaf sama adit ". Tegas vira.

" okedeh ntar aku coba".

Dengan langkah penuh keraguan. Rahma menemui adit di perpustakaan yang sedang menegerjakan tugas. Adit masih tidak mengetahui kehadiran rahma. Akhirnya rahma membranikan diri membuka peecakapan diantara mereka.

" dit, aku minta maaf ya soal tadi?". Menjulurkan tangannya tepat di hadapan adit.

Adit tidak merespon. Ia hanya melirik tangan rahma.setelah itu kembali mengerjakan tugas. Ia menarik napas panjang akhirnya dia membalas nya.

" santai aja kalik. Aku bukan monster yang harus kamu takutin " sahut adit singkat.

" jadi mau maafin gak?". Celetuk rahma lagi.

" ya ". Kali ini jawaban adit membuat rahma mati kutu. Tak butuh waktu lama , rahma bergegas pergi meninggalkan perpustakaan.ia tak ingin adit melihat raut wajahnya yang tegang itu. Belum sempat melangkah kan kaki, tangan nya ditahan oleh adit.

" sini aku mau ngomong bentar ". Tegas adit.

Rahma kembali duduk ke posisi semula.

" mau ngomong apa?". Tanya rahma.

" kamu cantik aku suka sama kamu ". Jawabnya membuka senyum diwajahnya.

" gaje sih ". Jawab rahma meninggalkan ruang perpus. Ia kembali ke kelasnya. Baru saja ia duduk kursinya, ia sudah dihadang 1001 pertanyaan dari vira dan kinan.

" gimana ma?adit mqu maafin kamu gak". Tanya kinan.

" iya "

" kok kamu kaya bete gitu?kenapa?" Tanya vira.

" gimana gak bete dia gaje banget ". Jawab rahma.


HISTORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang