four-

71 12 19
                                    

Kalau anak anak lain mengisi waktu istirahatnya di kantin dan bercanda tawa bersama teman teman namun shilla beda dia lebih memilih mengisi waktu istirahat di ruang perpustakaan dan menyendiri baginya itu lebih menyenangkan, karena menurut shilla kita sekolah bayar orang tua kita berkerja keras di luar sana demi menyekolahi anak anaknya dari maka itu kita tidak boleh menyia-nyiakan  perjuangan orang tua kita.

Di perpus shilla membaca mulai dari buku pelajaran, buku ke agamaan, komik bahkan sampai novel pun ia baca, tanpa shilla sadari sedari tadi cakra terus memperhatikannya bukan ngga gentle ya tapi cakra tau kalau shilla benci di cintai dari maka itu dia akan menelusuri dulu apa yang membuat nya benci di cintai dan cakra akan membuat seorang ashilla tidak benci ketika di cintai.

"Hei cewek pinter" sapa cakra namun shilla tak sedikit pun merespon shilla tetap asik membaca cerita novel yang bersampul warna putih " udah pinter  cantik pula tapi sayang nya lo bukan pendengar yang baik ya, harus nya kalo murid pinter itu punya pendengaran yang baik" tambah cakra lagi namun kali ini shilla mulai angkat bicara karena merasa di olok bukan pendengar yang baik jelas jelas shilla masih mempunyai kuping yang baik dan masih jelas untuk mendengar " sayangnya prediksi lo tentang gue salah gue masih punya pendengaran yang baik  dan emang masalah kalau murid pinter tapi tidak mempunyai pendengaram yang baik!!!" ucap shilla dengan penuh rasa kekesalan mood nya membaca buku jadi hilang dan hancur gara gara seorang cakra eldhino.

"Masalah lah ashilla ku yang cakra cintai sepan---"  ucapan cakra terhentik karena satu tamparan dari ashilla

PLAKKK

"Inget ya cakra eldhino gue bukan cewek yang suka di cintai gue cewek yang benci cintai jangan sekali kali CINTA sama gue dan mengucapkan kata CINTA di depan gue Camkan itu di otak lo!!!!" setelah mengamuk di perpustakaan shilla keluar dari ruangan itu dengan penuh rasa benci, kesal, marah, ingin rasa sekali lagi menampar cakra namun shilla tau jika dia melakukan itu lagi dan membuat masalah itu menjadi panjangan dia akan masuk ruang bk, shilla tak ingin namanya tercatat di ruang bk yang menurutnya adalah sumber kehancur ke-2 prestasinya setelah cinta dan menghilangnya kabar orang tuanya.

Sebegitu benci nya kah kau kepada kata cinta ashilla, apa yang membuat buat benci akan cinta dan maaf aku tak bisa menenang kan mu dalam pelukan hangat ku karena ini belum saat nya tapi ku yakin kau punya rahma yang bisa menenang kan mu saat ini" ujar cakra dalam hati dengan penuh rasa penyesalan

***

Shilla datang kekelas dengan muka di lecek muka kesal seperti pakaian yang belum di setrika sampai sampai ia mendudukin kursinya pun agak sedikit lebih kuat dari biasa hingga membuat tulang duduknya sedikit nyeri dan menimbul kan bunyi

Bughhkk...

Yang terdengar jelas oleh rahma yang berada tepat di belakan nya " pelan pelan geh neng gelis duduk nya entar tepos loh tu pantat terus nanti gue ngga punya sahabat bohai lagi udah gue nya tepos terus kalo nanti lo tepos juga kita di julukin dua tepos lagi sil, nah trus itu muka kenapa lecek bener kaya pakaian yang belum di setrika aja cerita sama sahabatmu ini sil gue masih mau kok denger curhatan lo" ucap rahma panjang kali lebar luas yang membuat mood shilla makin hancur lebur berantakan ngga ada lagi sedikit pun niat untuk tetap di sekolah hari jika dibolehkan pulang shilla lebih memilih pulanv dan berdiam diri di kamar sambil mendengar musik dan baca novel untuk memperbaiki mood nya yang telah hancur lebur saat ini.

I Hatelove YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang