five-

57 9 13
                                    

"Papa ngga pulang karena... Mm anu"ucap bika ragu " anu apa mah, papa kenapa?" kini nada bicara shilla agak meninggi karena rasa penasarannya "masih ada kerjaan yang harus di selesai kan sayang mungkin 2 atau 3 minggu lagi papa pulang kok" ucap bika meyakinkan anaknya

"Ohh gitu, yaudah mah shilla ke kamar dulu ya" ucap shilla sambil berjalan tanpa menunggu jawaban dari bika

Maaf nak mama harus bohong karena ini belum saatnya kamu tau sayang

***
Sebenarnya shilla tak percaya dengan jawaban mamanya tapi shilla tak memaksa mamanya untuk jujur namun shilla positif thinking aja siapa tau memang benar papa nya masih ada kerjaan.

Shilla merasa hari ini lelah sekali dan ini adalah hari terburuk+ hari terbahagia, hari terburuk karena harus berdebat dengan cakra dan hari bahagia karena mamanya sudah kembali.

Shilla berjalan menuju meja belajar mulai mengambil buku diary kesayangannya itu dan mengambil pena dia mulai menulis semua kejadian yang terjadi hari ini mulai dari perdebatan dia dan cakra lalu, celotehan rahma, menunggu jemputan yang lama sekali, bertemu mama nya, dan teka teki kenapa papa nya tak ikut pulang semua ia tulis didalam buku diary nya itu.

Tok tok tok ( suara ketukan pintu kamar shilla)

"Shilla ada temen nya tuh di bawah"

" iya ma sabar"

Ceklek..

Bika langsung menuju dapur dan shilla pun turun ke bawah menemui teman nya

"Eh rahma ngapain lo kerumah?"

"Ya main aja emang ngga boleh gitu"

"Ya bole lah, gue tau pasti ada hal penting yang ingin lo kasih tau ra gue yakin banget soalnya lo kan orang paling males keluar rumah"

" yayaya gua ngaku deh, gue kesini mau ngasih surat yang ada di loker lo itu lo kan belum baca yang satunya lo cuma baca yg dari cakra kan, emng ini surat dari siapa sih?" tanya rahma dengan penuh rasa penasaran

"Kata si pian sama idung dari perempuan bercadar terus katanya pas mereka mau samperin dianya langsung pergi, emang isi apa ra? Kok kaya penting banget gitu?"

"Ini mama lo ngga usah tau dulu deh kita ceritanya di kamar aja ya" ajak rahma karena menurut nya ini sangat privacy

" mmm yaudah lah ayok"

Mereka berlari kecil menaiki tangga menuju kamar ashilla

Ceklek

" jadi isi nya itu *aku akan datang ke hidupan mu dan akan membawa kehancuran bagi mu*   nah aneh kan? Siapa coba perempuan itu?"

" apalagi sih yang mau dia buat hidup gue udah ancur gini yaallah ra gue harus apa ini siapa sih perempuan itu hiks hiks" ucap shilla sambil menangis

" hei shill lo jangan nangis lo harus kuat kalo lo nangis dan lemah perempuan itu akan senang karena apa, karena dia akan semakin mudah membuat hidup lo menjadi hancur" ucap rahma meyakinkan sahabatnya yang kini sedang menangis

"Ya terus gue harus kaya mana lagi ra hiks hiks"

" kita biarin dulu sampai 1 minggu kedepan kita liat surat surat yang bakal dia kirim ke lo nanti pasti kita bakalan nemuin maksud dari itu perempuan nah kalo udah tau maksud perempuan itu baru ita datengin tu perempuan" ajakan rahma membuat shilla berhenti menangis dan mulai kuat dengan apa yang terjadi

"Datengin? Gimana cara datenginnya kita aja ngga tau dia?" tanya shilla dengan jidat di kerutkan

"Kan dia naruh surat ini di loker lo pagi-pagi kita harus dateng lebih pagi dari dia shill" jelas rahma dengan penuh kepercayaan bahwa rencana nya ini akan berhasil

"Yaudah gua ikutin dulu cara lo deh" shilla hanya bisa mengikuti rencana sahabatnya itu karena ia kali ini tidak memiliki rencana apapun

"Oke, gue balik ya" ucap rahma sambil mulai beranjak dari bangku belajar shilla

"Oke see you ra"

"See you too shill"

Rahma pun berjalan menuruni tangga menuju pintu rumah shilla untuk pulang

***
Matahari pagi mulai mengintip lewat jendela kamar ashilla matahari yang terang nan indah mewaliki perasaan senang ashilla yang tiada tara karena di pagi ini dia akan mendapatkan kembali kebahagian yang telah lama hilang selama 4 tahun ini, pagi ini dia akan kembali mendengar sapaan mamanya di pagi hari, akan sarapan bareng keluarga walau papa nya ngga ada, akan mendapatkan pelukan dan ciuman mamanya, dan akan kembali diantar sama mama nya untuk pergi ke sekolah.

"Ashilla udah siap belum sarapan dulu gih kan udah lama kita ngga sarapan bareng, ini mama yang masak lo buat kamu makanan kesukaan kamu lagi" panggil mama nya dengansuara sedikit keras agar terdengar ashilla yang berada di kamar nya

" iya ma ini ashilla turun" sahut ashilla sambil berjalan menuju ruang makan

" pagi mama, pagi oma, pagi bibi, pagi mang daron" sapa shila yang di balas senyuman oleh mereka

Mereka sangat menikmati momen sarapan ini, jika kalian pikir ashilla kini hanya makan bersama mamanya dan omanya kalian salah kali ini ashilla makan bersama bibi dan mang daron juga karena ashilla sudah mengangap bibi dan mang daron bagian dari keluarga nya

" udah selesai semua kan, yaudah
berangkat yok" ajak mamanya

" udah kok ma, shilla tunggu di depan ya ma" ucap shilla sambl beranjak dari kursi dan berjalan menuju pintu luar

"Saya pergi dulu ya bi, jagain rumah ini dan makasihya bi selama ini udah jagain ashilla" ucap bika

" iya non ibu sama sama"

Bika pun berjalan bersama mamanya menuju mobil yang sudah ada di depan rumah

"Ayok nak kita berangkat"

"Iya mah" ucap ashilla sambil masuk mobil

"Lah oma ikut juga, emang mah kemana?"

"Oma mau pulang sayang, kangen rumah" ucap omanya

Shilla hanya ber o ria, selama perjalanan shilla bercerita tentang semua hal yang terjadi 4 tahun belakangan ini

" nah udah sampe nak"

" shilla sekolah dulu ya mah oma, asalamualaikum" ucap ashilla sambil turun dari mobil

"Walaikum salam nak" balas mamanya

"Walaikumsalam ashilla cucu oma yang paling cantik"

Shilla berjalan memasuki kelasnya yang didalamnya sudah ada rahma dan kawan kawan

___________________________________

Alhamdulilah, akhirnya saya bisa update cerita

Maaf ya lama up nya, tetep stay sama cerita ini.

Ada yang bisa nembak ngga siapa wanita bercadar itu?
Kenapa papanya ngga pulang?

Coment aja sapa tau bener dan jangan lupa votenya ya

Salam penulis amatir:

Nabilaanggiemaharani

Ig: @nblanggiee

I Hatelove YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang