six-

43 8 2
                                    

Pagi ini ashilla kembali menemukan surat, surat yg berwarna merah dari cakra dan surat berwarna hitam sudah jelas pasti itu dari perempuan bercadar dan shilla hanya membuma surat yang berwarna hitam yang isi nya "jangan harap papa lo dapat balik!!!". Rasa penasaran makin menghatui ashilla siapa sebenarnya wanita ini.

" rahma sini geh" rahma itu sedang berada di kursi guru "apa shil" saut rahma "sini dulu geh" panggil shilla lagi dan kini rahma mulai berjalan walau dengan malas malasan

"Liat nih, maksudnya apa coba? Kenapa papa gue ngga boleh balik? Mau dia apa si?" sambil menunjukan surat berwarna hitam tersebut " kan kata gue biarin aja shil tapi tetep kita baca mending ya sekarang lo baca surat dari cakra" ucap rahma sambil terkekeh "males lah" sinis shilla.

Shilla tak sadar bahwa disampingnya kini sudah ada cakra yang memperhatikannya tanpa kedip namun rahma sadar

"Shil itu" mata nya sambil melirik kearah cakra " apaan" ucap shilla yang benar benar tidak mengetahui apapun "itu di samping lo masa ngga sadar sih" kini rahma mulai kesal dengan tingkah sahabatnya yang ngga peka terhadap sekitar, rahma lansung pergi dari tempat duduk nya dan dengan cepat cakra mengambil alih tempat tersebut, shilla yang menyadari hal tersebut langsung membulatkan matanya karena kaget.

Namun cakra tak sedikit pun mata nya berkedip dia terus memandangi ashilla dan ashilla juga memandangk cakra mereka saling bertukar pandangan cukup lama hingga rahma dan edo berdehem " ekhem ekhem udah kalo saling suka mah pacaran aja" ucap rahma dan edo berbareng

"Pengennya sih gitu tapi ashilla nya ngga mau" ucap cakra sambil melirik lirik kearah ashilla seperti memberi kode tapi namanya juga ashilla ya mana sadar kalau lagi di kodein "aduh kode keras itu shill" ucap edo
"Kode apa? Kode hp?" ucap ashilla sok polos eh emang deng

"Udah lah shill lupakan kata benci di cintai itu" ucap rahma mulai serius

" bodo lah" ucap ashilla " yaudah kalau belum bisa berenti ketika di cintai gapapa nanti gue ya akan meluluh kan hati lo tapi sekarang baca dulu surat dari gue" ucap cakra dengan nada lembut

" males " ucap shilla sinis namun tangga nya bergerak mengambil surat pemberian cakra dan mulai membuka surat tersebut

"Kata nya males tapi di baca aduh makin gemesin loh" ucap cakra sambil mengacak ngacak rambut ashilla yang panjang berwarna hitam

" iya shilla ini aduh gimana sih" sahut edo tiba tiba

" ya apa sih lo gausah ikut campur urusan mereka lah" rahma ikut buka suara

" sirik mah bilang geh mba nya" balas edo "eh yang sirik mah lo kali ya" sinis rahma

Tak ada percakapan lagi mereka semua diam hanya ashilla yang membaca surat itu
Yang isi nya

"Hello ashilla, kali ini gue ngga pake kata kata manis biar lo ngga marah lagi dan sekarang gue cuma mau bilang: gue yang akan membuat lo berhenti benci di cintai.
Salam most wanted sma pradibta"

Shilla masih memandangi surat tersebut, cakra masih terus memandangi ashilla, rahma dan edo saling buang muka sambil melipat tangan di dada, semua nya diam tak ada yang bisa membuat mereka berhenti melamun teman teman kelas ashilla pun tak berani untuk menyadarinya dan yang bisa menyadari mereka saat ini hanya lag bel masuk jam pelajaran pertama namun bel itu tak kunjung ber bunyi.

Kring..kringg...kringg..

Namun perkiraan itu salah, bel sudah berbunyi 20 detik yg lalu tapi mereka tak berhenti melamun hingga ridho lah yang berani menyadar kan nya ( ridho itu ketua kelas, kelas nya ashilla dan dia pernah suka sama ashilla, kalo yang baca dari part 1 pasti tau).

" Bel woi bel" ucap ridho dengan nada besar

" hah? Demi sih?" ucap mereka bersamaan ashilla langsung melepas kan surat merah itu, cakra dan edo bergegas keluar kelas tersebut tanpa memberi kata kata sedikit pun untuk ashilla , dan rahma langsung berdiri untuk berpindah ke tempat duduk nya yang tadi di duduki oleh cakra.

***
Istirahat kali ini shilla dijemput oleh cakra untuk pergi kekantin walau susahnya minta ampun tapi akhirnya shilla mau dan itu pun karena dapat dukungan juga dari rahma dan edo, mereka ber empat jalan ber pasang pasangan cakra dengan ashilla dan rahma dengan edo mereka berjalan seperti pasangan terpopuler di sekolah di perjalanan menuju kantin dan sampai kantin pun mereka terus di pandangi orang orang.

Mereka mereka memilih meja yang berada di pinggir karena kemauan dari ashilla katanya sih dia tak suka di liat seperti itu namun cakra inginnya di tengah tapi karena tak ingin melihat shilla marah cakra hanya bisa menurut saja.

___________________________________

Maaf ya baru bisa update

Mereka makin dekat aja kan, yailah kan mama nya dah pulang.

Udah bisa nebak belum siapa perempuan bercadar itu?
Kenapa papa nya ngga pulang?

Pokoknya tungguin aja ya

Salam penulis amatir:
Nabilaanggiemaharani

Ig: @nblanggie_

I Hatelove YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang