Part 3

514 63 2
                                    

pervious :

"Hyung,yang datang hanya Ha Songsaenim bukan presiden,kenapa harus terburu-buru" Minhyun mencoba menahan emosinya lalu menatap Jinhyoung

"kau juga belum memasak,kita berbagi tugas eoh ?" Jinyoung mendengus kasar sebelum mengangguk membuat Minhyun tersenyum lalu mengusak surai halus Jinyoung.

~oOo~

"selamat datang Sungwoon-ssi" Sungwoon tersenyum lalu membungkuk pandangannya teralih pada Jinyoung yang sedari tadi diam

"Annyeong Jinyoung-ah" Jinyoung memaksakan senyumnya lalu membungkuk kecil

"Annyeonghaseyo Songsaenim"

"kita makan ?" tanya Minhyun saat melihat kecanggungan

"Wahh kalian mempersiapkan semuanya ?" Minhyun hanya terkekeh saat mendengar ucapan Sungwoon

Jinyoung hanya diam saat melihat Sungwoon duduk disebelah Minhyun,wajahnya semakin tertekuk saat melihat Minhyun yang nyaman nyaman saja berada didekat Sungwoon,kenapa Sungwoon tidak duduk disebelahnya padahal masih ada kursi kosong,apa Sungwoon sengaja melakukan semua itu.

"ehmm kalian membeli makanan ini ?" Jinyoung menatap tidak suka saat melihat ekspresi Sungwoon

"Waeyo Saem ?"

"maafkan aku,lidahku terlalu peka,makanan ini terlalu asin,benar Minhyun-ssi" Minhyun mendongak dan dengan berat mengangguk membuat Jinyoung terdiam

"aku tidak bisa membiarkan ini,kita tidak mungkin memakan makanan seperti ini bukan ?" Jinyoung menunduk,hatinya sedikit tercubit saat Minhyun tidak membelanya

"aku akan membereskan ini semua,jika Saem ingin memasak silahkan,maaf aku tidak bisa membantu" ujar Jinyoung pelan dia segera memasukan semua masakannya kedalam kotak lalu berjalan keluar

'Grep'

"Eodiga ?" Jinyoung terdiam lalu berbalik

"aku akan pergi sebentar" dengan itu Jinyoung melepas genggaman Minhyun lalu menghilang dibalik pintu

~oOo~

"hiks..hiks.."

Jinyoung menutup rapat mulutnya mencoba meredakan isakannya,hatinya sakit saat mengingat sikap Minhyun padanya,perlahan dia mengingat semua ucapan Somi,dia merasakannya sekarang,kenapa dia begitu bodoh mengartikan semua perhatian Minhyun padanya selama ini,Jinyoung kembali memejamkan matanya,membiarkan lelehan air matanya turun.

"Bae Jinhyoung ?" Jinyoung tersentak kaget lalu dengan cepat mengusap air matanya

"D-Daniel Saem" namja bernama Daniel itu berjalan mendekati Jinyoung lalu berjongkok didepannya

"sedang apa kau disini ?,ini sudah malam" Jinyoung menggeleng kecil membuat Daniel bingung

"kau menangis ?" Jinyoung semakin menundukan kepalanya

"apa yang kau bawa ?,kenapa menangis ?" Jinyoung menggeleng lalu mengulurkan kotak bekalnya

"apa Daniel Saem mau mencobanya ?" tanya Jinyoung dengan suara seraknya,Daniel tersenyum lalu duduk disebelah Jinyoung dan mengambil alih kotak bekal Jinyoung

"apa Hwang Minhyun tidak mau memakannya ?" tanya Daniel sembari membuka kotak bekal Jinyoung,namja manis itu hanya menunduk

"itu—masakan itu tidak terlalu enak Saem,Saem bisa membuangnya jika tidak suka" Daniel mengedikan bahunya tidak peduli lalu melahap masakan Jinyoung,dia mengunyah lamat-lamat masakan itu,tidak ada yang aneh,hanya sedikit asin

"apa tidak enak ?" Daniel menatap Jinyoung lalu menggeleng namja tampan melanjutkan makannya tanpa berbicara,sebenarnya dia keluar tadi untuk mencari makanan,berhubung Jinyoung menawarinya makanannya apa salahnya jika dia memakannya.

"Ah~ kenyangnya ~~" ujar Daniel lalu menutup kotak bekal Jinyoung

"a-apa rasanya tidak aneh ?"

"memang ada yang aneh ?,hanya rasanya sedikit asin,tapi tidak terlalu mempengaruhi rasa masakanmu,Hwang Minhyun terlalu pemilih" Jinyoung menatap Daniel dengan mata berbinar

"benarkah ?" Daniel mengangguk lalu mengusak kepala Jinyoung

"bawa masakanmu besok lalu kurangi garamnya,aku akan mencicipinya,aku menunggum di atap" Jinyoung tersenyum senang lalu mengangguk,dia sangat senang karena Daniel orang pertama yang memuji masakannya

"Ne Saem—"

"dan panggil aku hyung" Jinyoung kembali tersenyum lalu mengangguk.

Minhyun menatap gusar pintu apartemennya,Jinyoung belum kembali sejak tadi dan Sungwoon sudah menata semua masakannya membuat Minhyun kembali khawatir.

"dimana Jinyoung ?" Minhyun tersentak saat Sungwoon bertanya

"dia bilang keluar sebentar,tapi sedari tadi dia tidak kembali"

"kita menunggunya ?" Minhyun termenung sesaat lalu menggeleng

"dia bisa menyusul nanti,kita makan saja,ini sudahlewat jam makan malam" Sungwoon mengangguk lalu memakan makannya. 

~oOo~

Annyeong~~~

buat para readers jangan lupa Voment ya~~

   

^My Lovely Teacher^ HwangDeepWhere stories live. Discover now