Part 5

540 63 18
                                    

previous :

"Jinyoung-ah" Daniel berlari saat melihat darah berceceran dia segera berjongkok menjajarkan tubuhnya dengan tubuh Jinyoung

"kenapa dengan tanganmu ?"

"D-Daniel hyung" Daniel membawa Jinyoung kedalam pelukannya,mengusap surai madu itu pelan

"Gwenchana,hyung disini,kita obati dulu lukamu"

.

.

.

"ada apa dengan kemejamu ?" Minyun mengernyit saat mendapati bagian kemeja Daniel penuh dengan bercak darah

"hanya meolong seseorang" Minhyun terdiam lalu menatap antai ruangannya,bekas pecahan kaca sudah bersih

"kau yang membersihkan semua kekacauan tadi ?" Daniel mengedikan bahunya lalu memakai mantelnya dan menambil tas kerjanya

"aku duluan Minhyun-ah" ujar Daniel lalu beranjak dari duduknya

"kenapa terburu-buru sekali,kau ingin pergi ?" Daniel mengangguk lalu merapikan tatanan rambutnya

"seseorang sedang menunguku" Minhyun tersenyum lalu mengangguk

"hati-hati" Daniel mengangguk lal keluar,meninggalkan Minhyun yang masih berdiam diri disana dengan berbagai dokumen nya,Minhyun memutuskan untuk mengambil obatnya di laci saat pusing menyerang kepalanya.

'Bruk'

Minhyun terdiam lalu perlahan mengambil sebuah bingkai yang terbalik itu,hatinya berdesir saat melihat fotonya bersama Jinyoung,namja manis itu tersenyum lebar sembari memeluk leher Minhyun,lalu Minhyun menatap wajahnya yang berada di foto tersebut hanya ekspresi datar yang dia perlihatkan,perlahan perasaan bersalah mulai memenuhi rongga hatinya. Dengan cepat dia bergegas merapikan barang barangnya,lalu mengambil kunci mobilnya.

.

.

'Cklek'

"aku pulang" ujar Minhyun,namja tampan itu mengernyit saat melihat apartemennya sepi,dia menggeleng lalu berjalan kearah dapur berharap Jinyoung berdiri disana dia menatap dapur yang kosong dengan makanan di atas meja,asap dari makanan tesebut masih mengepul,Minhyun menghela nafas lega,berarti Jinyoung dirmah. Minhyun berjalan menaiki tanga lalu berenti di depan kamar Jinyoung dan membukanya,namja manis itu sudah tertidur,Minhyun tersenyum saat menatap isi kamar Jinyoung,lalu menatap sang pemilik kamar lama,tangannya terulur untuk mengelus pucuk kepala Jinyoung.

"Jaljayo Jinyoung-ah"

==

Jinyoung menuruni tangga dengan tergesa,dia esingan setelah meghabiskan banyak tenaga untuk menangis kemarin,dan dia lupa membuat sarapan,Jinyoung berharap Minhyun sudah berangkat sehingga dia tidak perlu bertemu dengan namja tampan itu,tapi—

"Jinyoung-ah" Jinyoung tersentak saat suara beat tapi hangat itu memanggilnya

"kau kesiangan ?,aku sudah membuat sarapan,duduklah" Jinyoung terdiam beberapa saat tanpa membalikan badannya

"kenapa diam saja,kemarilah,kita sarapan bersama" Minhyun mencoba menatap Jinyoung yang terus menunduk hoodie baby blu menutupi seperempat wajah kecilnya

"Jinyoung-ah ?"

"Ne Hyung" jawab Jinyoung pelan lalu berbalik berjalan kearah meja makan

"Gwenchana ?,kau terlihat pucat" Jinyoung hanya mengangguk lalu tersenyum kecil. Minhyun terdiam menatap Jinyoung yang terlihat menyembunyikan tangan kirinya

"kau benar-benar tidak apa-apa ?" Jinyoung mengangguk lalu kembali memakan makanannya

"berikan tanganmu" Jinyoung terdiam lalu menatap Minhyun

"Gwenchanayo hyung,aku baik-baik saja,kau tidak perlu khawatir" Minhyun menatap Jinyoung dalam

"berikan Bae Jinyoung" Jinyoung menghela nafas lalu perlahan memperlihatkan tangannya yang di perban,membuat Minhyun membulatkan matanya

"Jinyoung-ah ini—" dengan cepat Jinyoung menarik tangannya lalu berdiri dari duduknya

"terima kasih untuk makanannya hyung" Jinyoung membungkuk lalu berjalan keluar meninggalkan Minhyun yang msih terdiam

"apa yang sudah kulakukan" lirih namja tampan itu

~oOo~

Lorong sekolah terlihat ramai dengan para murid yang berlarian menuju kantin,Minhyun hanya tersenyum saat beberapa murid menyapannya,dia ingin melihat Jinyoung,sesekali dia mengunjungi namja manis itu tidak apa kan ?.

"Minhyun-ssi" Minhyun menoleh dan mendapati Sungwoon yang berlari kearahnya

"Sungwoon-ssi awas !" Sungwoon tidak mengindahkan perkataan Minhyun sampai seorang murid menabranya dan tubuhnya oleng kedepan,dengan sigap Minhyun menangkap namja cantik berbadan mungil itu.

"Gwenchana ?" Sungwoon mengangguk lalu tersenyum

"Gwenchanayo Minhyun-ssi,kau ingin ke kantin ?,kita pegi bersama ?,aku juga ingin kesana" Minhyun terkekeh mendengar rentetan kata yang keluar dari mulut Sungwoon

"Arraseo Arraseo,kajja" Minhyun kembali terkekeh lalu merangkul Sungwoon melupakan niat awalnya untuk bertemu Jinyoung

"kakimu tidak apa-apa ?" Sungwoong mengangguk lucu. Mereka berjalan beriringan dengan sesekali tertawa meninggalkan seseorang namja manis yang memperhatikan mereka dengan lelehan air mata yang melewati mata cantiknya. Perlahan dia mengambil ponsel disakunya

"Somi-ya,bisa kau membantuku ?"

"Bae Jinyoung ?,Ya ! Gwenchana,ada apa dengan suaramu ?"

"kumohon bantu aku"

===

jeng jeng jeng jenggggg
annyeonggg gimana nih menurut kalian,makin seru apa makin garing TToTT,jangan lupa voment yaaaa

^My Lovely Teacher^ HwangDeepWhere stories live. Discover now