Pergi dan menjauhlah
Bisakah kamu pergi dan menghilang layaknya mimpiku tiap malam?
Agar keesokan harinya aku lupa tentang siapa kamu
Dan tak tahu siapa pelaku yang t'lah meluluh lantakkan hatiku
Sebab hati ini sudah tak kuasa menahan luka
Yang kau toreh tuk kesekian kalinya
Bisakah kau singkiran bayang itu tuk ku?
Agar aku bisa tidur nyenyak tiap malamnya?
Kasih sayang ini bagaikan bumerang
Dalam sekejap ia berubah
Menjadi malapetaka untukku
Rasa yang dulunya manis
Kini pahit seketika
Hatiku kian terasa miris
Ketika kamu bisa tersenyum tanpa kehadiranku
Kamu bisa tertawa tanpa adanya aku
Kamu bisa menyelesaikan masalah tanpa bantuanku
Kamu bisa bisa berjalan tanpa doronganku
Dan kamu bisa berdiri tanpa uluran tangan dariku
Masih ingatkah kamu?
Tentang perjuanganku agar kamu mengakui keberadaanku?
Jika tidak aku bernafas lega
Jika iya lupakanlah
Karena hati ini sudah tak bisa berdiri tegar bila di dekatmu
Lupakan aku
Walau mungkin kamu tak mengingatnya
Akan tetap aku ucapakan
"Selamat tinggal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
Poetry"Semuanya berbeda. Karena, hati tak pernah sependapat." ---------------- Berisi sajak atau apalah. Yang kebanyakan terlalu menye-menye buat dibaca. Tapi kalo tertarik silahkan dibaca: v Mungkin aja suka: )