Hai, apa kabar...??
Gimana cerita chp1 sama chp2, bagus gak??
Kalau suka coment aku ya, biar cerita nya tetap lanjut., dan jangan lupa kasih vote..***
Di pedalaman hutan yang lebat, terdapat dua cowok yang tampak kelelahan akibat tak menemukan jalan keluar dari hutan itu.
Tanpa di sangka, mereka bertemu dengan seorang gadis."Kau, siapa?" tanya Dian yang terlihat waspada. Gadis itu menatap dua cowok di depan nya dengan wajah yang sedang mengamati. Lalu tiba-tiba saja.
Syinghh...
Suara pedang yang keluar dari tempat nya terdengar, yang langsung mengarah ke wajah dua cowok di depan nya itu. "siapa kalian?!, dan apa yang kalian lakukan di hutan perbatasan?" tanya nya dengan wajah yang masih terlihat mencurigai dua cowok itu.
"Hei!, tenang dulu. Aku Dian dan ini Andre, kami tersesat di hutan ini, dan bukan penyusup" jelas Dian. Andre dari tadi hanya diam menatap wajah gadis itu. Dalam hati dia berkata.
"gadis ini seperti nya pernah kulihat di bumi?, tapi siapa ya?" batin nya Andre.
"oh, jadi kalian tersesat di hutan ini" ucap gadis itu sambil memasukan pedang nya kedalam tempat nya. "lalu apa yang kau lakukan disini juga?" tanya Dian lagi. "hah!, aku juga sama seperti kalian aku juga tersesat di hutan ini." ucap nya. Gadis itu pun berjalan bersama Dian dan Andre.
***
Winda Pov.
Sekarang aku bahkan tak tau di mana saat ini aku berada. Tempat nya begitu gelap. Serasa tidak ada udara di dalam nya. Dinding yang di penuhi lumut yang menghitam, dan bau busuk yang sangat menyengat. Serasa ingin muntah.
"dimana aku?" ucap nya di tempat yang hampa itu. Sendiri. Tiada cahaya yang menemaninya, mungkin hanya ada sedikit remang-remang cahaya bulan.
"kalian di mana?, aku sangat takut?" gumam ku. Ini benar-benar mengerikan, bahkan ini lebih mengerikan dari tempat sampah.
***
Author Pov.
Di sana terdapat bangunan tua yang di sebut Academi Azleen. Di sana adalah tempat sekolah khusus yang dibuat untuk para anak-anak remaja.
Tepat sekali di taman itu terdapat seseorang sedang melamun. Wajah sedih dan rasa khawatir nya terlihat sangat jelas di muka nya. "kalian dimana?, aku sangat khawatir?" ucap Syara yang tengah duduk di taman Academi Azleen.
Di sisi lain Edward yang memandang Syara hanya bisa diam. Iya tak berani menggangu gadis yang tengah bersedih itu. Karena Edward ingin melihat senyuman itu telihat dari wajah Syara, Edward pun langsung mencari cara anggar bisa membuat Syara tertawa bahagia.
Iya pun langsung menggunakan Element es nya untuk membuat hujan salju di sekitar Syara. Lalu Edward mengeluarkan kekuatan es nya dari tangan. Dan keluarlah cahaya berwarna biru di tangan Edward, dan langsung Edward arah kan tangan nya ke langit atau tepat nya ke arah awan yang bergumpal itu.
Dan tiba-tiba salju mulai turun di sekitar taman itu. Membuat Syara yang tengah melamun itu langsung menatap langit. Wajah nya masih bingung.
"kenapa ada salju?" gumam syara. Iya langsung terdiam namun sesaat senyuman terukir di wajah nya. Dan sana Edward merasa lebih enakan karena iya bisa melihat wajah senyum Syara lagi.
"yah, ini Salju!" teriak nya. Edward malah tertawa melihat reaksi Syara yang kekanak-kanakan. Dan seketika syara terdiam. Membuat Edward Bingung. Dan Syara berbalik menatap orang yang tengah menatap nya juga.
"apa yang di lakukan Edward disini" batin Syara.
Syara langsung berlari menuju tempat Edward berdiri. Edward hanya bisa diam ketika melihat Syara yang sedang berada di depan nya ini.
"bagaimana syara bisa tau, kalau aku sedang mengamatinnya?" batin Edward.
"Edward, apa yang kau lakukan di sini?, apa kau yang dari tadi mengamatiku dari sini?" tanya curiga Syara yang bikin Edward bingung. "em, ya itu aku" ucap Edward dengan datar. "oh!" kata Syara yang berbalik menghadap ke taman, tapi aneh nya salju itu menghilang.
"kemana salju itu?" tanya Syara kepada Edward. " mereka kembali ke awan" ucap Edward yang langsung pergi meninggalkan Syara. "kembali ke awan?, apa maksu-" Syara terdiam ketika melihat Edward yang sudah jauh dari tempat nya. "Iih!!, aku benci kau Edward!!" teriak Syara yang masih terdengar di telinga Edward.
"ternyata kau lucu juga dan sangat mirip dengan dia??" batin Edward.
***
~Flashback~
Seorang gadis sedang terdiam di taman. Suara merdu terdengar indah dari ruang Aula istana. Ya, saat ini adalah Pesta Ulang tahun nya yang ke -5 tahun. Namun, entah mengapa diri nya terasa hampa.
"Aku pikir seorang putri itu lebih suka pesta dari pada berdiam di taman" ucapan seseorang membuat gadis itu terdiam. Lalu gadis itu berbalik menatap seseorang di belakang nya.
"kau tak tau apa-apa tentang aku. Sebaik nya kau kembali ke Aula istana Ed.." perintah Gadis itu tapi Ed tak menghirau kan nya. "harus nya aku yang bilang seperti itu, kau sebaik nya kembali ke Aula istana, mungkin sekarang semua mencari mu" kata Ed yang ikut duduk si samping gadis itu.
"hei apa yang kau lakukan!" teriak marah gadis itu ketika Ed mendekati wajah nya. Mereka sangat dekat sekali. "Apa kau mau menikah dengan ku Ra..?" tanya nya pada gadis itu. "a-apa Maksud mu Ed?" tanya lagi Ra pada Ed. " hahaha, aku hanya bercanda Ra, lagi pula kau tak secantik putri Aurel" ucap Ed yang membuat sakit di perasaan Ra.
"Kau menyebalkan Ed!, aku benci Kau Ed!!" teriak Ra sambil menjauh dari taman. " hahaha!, dia sangat lucu jika ngambek" gumam Ed.
***
Bersambung...???
***
Gimana bagus gak
Coment bagi yng suka
KAMU SEDANG MEMBACA
The Academy Of AZLEEN
Fantasía(Fantasy+Action+Adventure) Suatu yang tak di sengajakan Syara, Winda, Elisa, Andre, dan Dian mereka bertemu dengan seekor kucing yang sebenarnya adalah seorang dewi penjaga portal. Di sana lah mereka mulai mengawali hari nya dengan yang baru. Dari p...