Rasa penasaran adalah awal dari ketertarikan. Mulut bisa saja menolak namun tidak ada yang bisa menolak kata hati.
19.23
Di sebuah ruangan yang di penuhi alat musik seorang lelaki sedang memetik gitar dan menyanyikan sebuah lagu. Setelah selesai menyanyi Arka mengambil ponselnya dan membuka ig nya. Arka pun agak sedikit terkejut saat melihat notifikasi yang masuk 3 jam yang lalu.
AgnesK following you.
Arka pun menatap datar ponselnya namun tetap melihat kiriman Agnes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahh, ngapain sih gue" kesal Arka mengacak kasar rambutnya dan meletak kan ponsel nya ke meja. *** 06.45
Matahari pun kembali terbit menyinari bumi. Begitupun gerbang Smansakal kembali terbuka menyambut siswa-siswi yang datang. Di depan gerbang sudah ada beberapa anggota osis, guru, dan kepala sekolah yang ikut menyambut kedatangan siswa-siswi smansakal.
Siswa-siswi kembali di sibuk kan oleh aktivitas masing-masing. Begitupun kelas X ipa 2 yang kini di sedang sibuk mencatat pelajaran ppkn yang akan masuk pada jam ke dua nanti.
"EH GUYS PAK HASRI NANTI MASUK KAGAK?"
"Eh Winda sans ae dong gak usah teriak juga kalee"
"Apa sih Riri sewot batt lo"
"Lagian teriak dekat orang, gimana gak sewot gua"
"Yah jelas dekat lah Ri kan kita sekelas. Punya otak atau gimana sih lo"
"Cott lo. Mending catet gih catatan ppkn lo pak Hasri nanti masuk periksa catatan"
"SERIUSAN LO?!!"
"Yawlah Winda, udah di bilang gak usah pake teriak"
"YAWLAH RI BODOH AMAT"
Yusril pun yang sudah tidak tahan mendengar mereka pun angkat bicara. "OI BANGSATT DIEM GAK LO!!"
"Hehe, piss Yusril. Katanya Riri sans ae yah gak usah pake Bangsat juga kali" ucap Winda cengengesan.
"Udahlah gak usah ribut lagi, masih pagi-pagi juga" kata Fadlil mengakhiri perdebatan yang tak pernah ada akhirnya itu.
