Gimpo, 27 nov 2017
Seorang yeoja yang sudah berkepala empat namun masih nampak mempesona itu lagi-lagi menghela nafas saat sang anak yang kini entah mengapa sangat menjengkelkan.
Han minji atau kini berganti park minji yang sudah menikah dengan park yunho selama bertahun-tahun dan menghasilkan anak bernama park chanyeol yang kini tengah masuk rumah sakit karna kecerobohannya sendiri.
Pada saat itu waktu hampir menyentuh angka tengah malam, tapi chanyeol dengan seribu gaya sok nya menyetir mobil terbaru yang ayahnya belikan untuk hari ulang tahunnya. Dengan alasan tidak sabar, dan sedikit merengek akhirnya sang ayah menganggukkan kepala guna mengijinkan chanyeol membawa lamborgini bewarna merah merekah itu ke jalanan kasar kota gimpo.
Chanyeol bahkan melupakan jika mobil barunya memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Ia dengan seenaknya menginjakkan gas dan melaju dengan cukup cepat. Dan pada saat chanyeol melihat seekor anak kucing ditengah jalan, ia dengan cepat berbelok ke arah kiri dan menabrak pembatas jalan.
Chanyeol sangat suka kucing ngomong-ngomong.
Yunho bahkan tidak habis fikir dengan jalan fikiran chanyeol, oh ia melupakan sesuatu, chanyeol tidak pernah berfikir. Lihat saja, ia bahkan merelakan mobil seharga miliaran dan tubuhnya yang dipenuhi luka hanya karna tidak ingin menginjak kucing mungil -sialan- ditengah jalan.
Beruntung chanyeol memiliki keluarga yang sangat sangat sangat kaya, sehingga sang ayah membelikan -kembali- mobil bergendre jeep . Ia sudah cukup trauma membelikan anak nya mobil balap, dan chanyeol berterima kasih karna kini ia pasti tidak akan menabrak kucing karna mobil nya bukan lamborgini.
Chanyeol itu bukan bodoh, ia pintar tapi terlalu malas untuk menggunakan otaknya. Ia lebih memilih menyisir bulu-bulu kucing-kucing milik nya daripada menghafal rumus fisika fluida statis atau pun persamaan linier matematika.
Oke kembali kepada chanyeol yang saat ini tengah berontak karna tidak ingin memakan makanan rumah sakit yang terasa sangat hambar. Ia bahkan beberapa kali menelfon kurir makanan dan berakhir menumpuk diatas sofa rumah sakit diruangannya karna sang ibu tidak memperbolehkan ia memakan itu semua.
Apa boleh buat, chanyeol hanya bisa mencium bau nya dan berkhayal tengah memakannya.
Miris.
"kau harus cepat makan chanyeol, agar kau bisa pulang dan mengurusi semua kucingmu itu! Ayahmu sudah lelah karna bekerja dikantor dan kau terus menyuruhnya mengurusi kucing-kucingmu!"
Chanyeol bukanlah anak durhaka, ia memang sengaja menyuruh sang ayah mengurusi kucing-kucing miliknya karna para kucing nya tidak ingin makan jika tidak dengan chanyeol, wajah chanyeol hampir 80% mirip yunho, jadi ia berpendapat bahwa kucingnya akan mau makan jika yunho yang memberikan makanannya. Dan itu benar.
Yunho hanya bisa menuruti permintaan anaknya -lagi- bukan karna ia takut, tapi chanyeol adalah anak tunggal, ia hanya memiliki chanyeol sebelum minji, istrinya dinyatakan memiliki kerusakan serius pada rahimnya. Jika kalian menganggap chanyeol sedih karna ia tidak bisa punya adik kalian salah besar, ia sangat bahagia karna ia berfikir seluruh perhatian orang tuanya akan tertuju pada ia seorang, dan itu benar lagi.
Baiklah, kita kembali ke makhluk bertelinga lebar yang kini tengah tersenyum bodoh , ia bahagia karna telfon sang ibu berbunyi, itu berarti ibu nya sudah harus kembali ke kantor. Oh betapa chanyeol ingin mengunyah pizza yang kini seolah ikut tersenyum bersamanya.
Chanyeol itu gila. Ya gila.
"kau jangan sampai memakan pizza itu, atau ibu akan marah!"
"baiklah ibu aku tidak akan memakannya - tapi mengunyah dan menelannya hehe" diam-diam chanyeol terkekeh geli, didalam otak nya yang isinya kecil itu ia berfikir tentang lelehan mozarella dicampur segar nya lemon tea, astaga kenikmatan duniawi mana yang chanyeol dustakan.
Ibu nya melenggang pergi tapi sebelumnya mengecup dahi chanyeol sayang, chanyeol memang sudah biasa dikecup seperti itu apalagi yunho yang bahkan sampai mengusap-ngusap rambutnya, yunho berkata jika chanyeol itu imut, padahal jika diteliti lebih lanjut, chanyeol malah lebih mirip om-om dibandingkan puppy.
Oke lanjut ke chanyeol yang kini sedang kesusahan dengan selang infusnya, badan dia itu besar kau tau, jadi kalau ingin beranjak dari tempat tidur saja chanyeol kesusahan, hey jangan berfikir kalau dia seperti kakek-kakek, dia hanya keberatan tulang., ya keberatan tulang.
"pasien park chanyeol-ssi?"
Dunia seakan terhenti, angin yang berhembus bahkan terasa seperti sejuknya angin di pantai jeju, matanya seakan terpana oleh malaikat yang datang tanpa sayap ini, pesona nya mengalahkan berbagai rasi bintang yang indah , oh siapa gerangan ia?
Chanyeol sangat puitisi, murni sikap yang diturunkan yunho. Jadi jangan salahkan chanyeol tapi salahkan yunho yang mewariskan sifat menjijikan itu.
"iya malaikatku?"
Baekhyun hampir tersedak.
'oh astaga, kenapa disetiap tahunnya aku memiliki pasien yang aneh?'
.
.
-to be continue-He he he he aim back dengan ff baru wkwk padahal ff yang lain masih belum dilanjut😂 gapapa lah ya, kalian baca ini dulu aja hwhwhw.
Oh iya, teruntuk kalian yang membaca outside the window, gua memang menerima kritikan atau komentar , tapi dalam bentuk yang positif bukan nya malah ngatain gua abis baca fanfic nya. Oemji pliss deh beach be a smart readers okray?
Kalo mau ngajak gelut sih hayo 🌚 hehe
Oke mungkin ini cuma twoshoot aja, buat selingan sambil nungguin ff yang lain
Tengkyu for reading
Luph
-na mi-
YOU ARE READING
Chanbaek Fanfic Collection.
Fanfictionnew part! 'CAT' Chanyeol itu bukan bodoh, ia pintar tapi terlalu malas untuk menggunakan otaknya. Ia lebih memilih menyisir bulu-bulu kucing-kucing milik nya daripada menghafal rumus fisika fluida statis atau pun persamaan linier matematika. "pasien...