Baekhyun bahkan tidak habis fikir, bagaimana bisa ada seorang 'namja' gila yang sangat menyukai dirinya, padahal mama byun sering berkata bahwa baekhyun itu tampan, iya tampan, jadi percaya saja oke? .
Oke, baekhyun akui jika chanyeol lumayan tampan -walaupun tidak setampan dirinya- tapi ayolah, apa kata orang-orang jika seorang dokter profesional berdekatan mesra dengan seorang pasien?.
Walaupun nyatanya hampir seluruh rumah sakit mengidolakan park chanyeol, yang tampan luar nya namun sifatnya ckck, mendekati bodoh tapi ia pintar, pintar tapi sifatnya bodoh. Hehe kalian bingung? Sama , author, baekhyun, dan chanyeol juga bingung.
"yak! Baekhyun! Ini jadwal mu memeriksa pasien dan kau masih bengong disini?!"
Baekhyun menutup telinganya kencang, oh astaga suara ini, suara yang mengalahkan frekuensi apapun. Tidak ingin mencari masalah, baekhyun menghela nafas, mengambil jas dokternya dan sebuah papan jalan, meninggalkan luhan yang masih terdiam disana."huh aku diacuhkan! Dasar manusia pendek!!"
Teriakan itu, bahkan mampu terdengar sampai dikoridor.
.
.Eomma park bahkan tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini , seorang chanyeol yang beberapa hari ini uring-uringan karna ingin pulang bahkan kini tersenyum lebar dan ekhem, ia bahkan mandi.
Oh kalian pasti sepemikiran, chanyeol tidak ingin mandi jika tidak dikamar mandi rumahnya, karna katanya, air dikamar mandi lain berbeda rasanya dengan air dikamar mandinya.
Ohayolah, itu bahkan hanya air. Dan mereka sama.
Tapi tidak menurut chanyeol, ia pernah merasakan air itu, bukan, bukan hanya diraba, tapi diminum.
Chanyeol tidak bodoh, ia hanya sedikit penasaran. Jadi jangan menuduhnya bodoh.
"eomma, jika ada dokter byun didepan ruangan ini, segera kabari chanyeol ya.. Aku ingin pipis sebentar"
Nyonya park memberhentikan segera tangan anaknya "tidak! Kau harus ke kamar mandi bawah jangan dikamar mandi yang ini"
Chanyeol terkekeh "tenang saja eomma, aku sudah terbiasa dengan semua kamar mandi"
" bukan! Bukan itu , tapi-"
Chanyeol meninggalkan ibunya, demi bokong baekhyun yang semok, ia sungguh tidak bisa menahan pipis itu lebih lama lagi.
Eomma park menghela nafas, ia sudah siap dengan apa yang akan terjadi.
BRAKKKK
"eomma! Air nya panas sekaliiiiii!!" teriak chanyeol menghampiri ibunya seraya hampir menangis, dan ia mengipas-ngipas area privacy nya dengan cepat .
"ASTAGA CHANYEOL ! PAKAI CELANAMU!"
"permisi, ada keributan apa ini nyonya?"
Katakan jika kalian mempunyai bisnis penjualan muka. Maka chanyeol akan membeli satu, lihat saja apa yang terjadi sekarang, chanyeol berdiri didepan pintu kamar mandi dengan tidak senonoh nya, dan baekhyun melihat itu semua, melihat semuanya.
.
.
Beberapa menit setelah kejadian yang sangat memalukan itu dokter byun langsung melenggang pergi menuju ruangannya dengan wajah super duper memerah.Lalu bagaimana dengan chanyeol? Oh jika kalian berfikir jika chanyeol sedang malu kalian salah besar, makhluk dobbi itu justru tersenyum bangga, sambil memakai celana ia menyeringai.
Pasti dokter byun terpana dengan chanyeol jr. Haha -fikirnya mesum
"dosa apa yang telah aku perbuat tuhan? Sehingga mendapat anak seperti ini" nyonya park mendesah lelah. Pasrah akan takdir nya yang cukup unik ini.
Chanyeol mendekat. "bu tidak boleh berbicara seperti itu, lagipula aku bersyukur memiliki ibu yang sangat cantik ini-" chanyeol memeluk ibu nya yang kini sudah tersipu "-bu kan kau sudah aku bilang cantik. Jadi ijinkan chanyeol untuk bercinta dengan dokter byun"
PLAKKKKK
Chanyeol meraih infusnya cepat, berlari keluar ruangan dengan raut yang hampir menangis menahan sakit di pipinya. Ibu nya mengamuk, padahal ia hanya mencoba untuk jujur. Bahkan dulu sebelum chanyeol mastrubasi , ia selalu minta ijin untuk teriak-teriak kepada ibu nya dan reaksi nya tidak separah ini.
"KEMARI KAU BOCAH!!"
Segera chanyeol mengambil sandal rumah sakitnya, berlari bertelanjang kaki karna tidak sempat memakai sendal -sialan- itu.
.
.
"tenanglah baek, begitu pasien itu pulang. Hidup mu akan tenang kembali" hibur kyungsoo -sang rekan sesama dokter- seraya menepuk bahu baekhyun. Entahlah apa yang sudah dialami sahabatnya itu, sehingga membuat baekhyun kepusingan seperti ini.Baekhyun menatap kyungsoo iba. "kau tidak tau bagaimana ia begitu genit saat menatapku, dia itu seperti om-om mesum di persimpangan kota"
"hei, om-om mesum itu mukanya jelek-jelek, kalau chanyeol kan tampan.." kyungsoo mengadah, menerawang bagaimana tampan nya chanyeol, tapi sayang, ia ingat jika dirinya sudah mempunyai pacar, kim jongin, ketua keamanan rumah sakit ini.
"terserah kau saja kyung, aku ingin melihat pasien vip dulu"
Baru saja tangan baekhyun ingin menyentuh gagang pintu, tapi pintu itu sudah terbuka dan menampakkan makhluk tinggi, idiot, dan sialnya tampan tengah memegang infus ditangan kanan nya dan sandal di tangan kirinya.
"halo malaikatku"
Baekhyun ingin menampar wajahnya dan berharap jika makhluk didepannya ini hanyalah delusi.
Chanyeol memeluk baekhyun secara tiba-tiba , baekhyun tidak bisa berkutik karna ia memikirkan infus chanyeol yang sangat rawan jika di guncangkan. Baekhyun merinding saat waktu bibir chanyeol menyentuh telinganya.
"hey , ayo kita bercinta"
Baekhyun terdiam, entah kenapa ia merasa darahnya mendidih dan berkumpul dikepalanya.
"ARGHH BAEK! JANGAN TARIK RAMBUTKU!!!!!!! Hiks."
.
.
.
.
-TO BE CONTINUE-
Whehehehe apa kabar? Ngaret ya? Maap ye baru kelar uas nih ya walaupun nilai gua ancur semua tapi yaudahlah ya wkwkOh iya, diantara kalian ada pejuang ptn2018? Kita seperjuangan brti whehehe
Babai
-nami-
YOU ARE READING
Chanbaek Fanfic Collection.
Fanficnew part! 'CAT' Chanyeol itu bukan bodoh, ia pintar tapi terlalu malas untuk menggunakan otaknya. Ia lebih memilih menyisir bulu-bulu kucing-kucing milik nya daripada menghafal rumus fisika fluida statis atau pun persamaan linier matematika. "pasien...