dua

140 8 0
                                    

Happy readingg..

Kasih vote dulu ya sebelum baca..

Tekan bintang di pojok bawah layar Wattpad kalian para readers!!

Thank's

****

"Ya mana gue dapet info soal mereka IG dan lainnya aja gue gak tau!" protes Adi

"Hehe sorry,sebenarnya gue gak rela tapi yaudah ya karna lo sahabat gue!" jawab Ical sok dramatis

-------------

"Eh Rai lihat deh!" Adi menyodorkan ponselnya pada Rai yang diam saja seperti patung berkelas yang terbuat dari kaca jika di sentuh sedikit saja hancur berkeping2

mata Rai sedikit melotot ketika melihat wajah cantik seorang gadis dari empat gadis pada layar ponsel Adi

"cantik" gumam Rai yang masih dapat di dengar oleh ke tiga sahabatnya

"apa Rai?" tanya Adi memastikan

"apa?" tanya Rai balik dengan wajar datarnya

"ck,coba ulang lagi?" pinta Ical.bukannya menjawab Rai malah berdiri meninggalkan sahabat2nya yang terus saja menggodanya

"ya Rai lo mau kemana?" teriak Ihsan sambil cekikikan tak jelas.Rai menghiraukan sahabat2nya,akhirnya merekalah yang mengejar Rai.

****

jam menunjukkan pukul 20:00 wib dan gadis bernama Tiara masih saja berkutat pada piring di wastafel tempatnya bekerja.

"eh Ti lo belum balik?" tanya Dimas teman kerja Tiara di resto milik David.

"belum.lo pulang dulu gue yang kunci pintu entar!" jawab Tiara

"gue tunggu lo deh.cewek gak baik pulang sendiri malem2!" tolak Dimas.sudah berkali2 Dimas menawari Tiara pulang namun gadis itu selalu menolak dengan keras kepalanya

"gak Dim lo pulang aja dulu gue mau mampir dulu!"

"ta-!"

"lo pulang aja ok! gue bisa jaga diri sendiri!" sela Tiara tanpa bantahan

"tapi Ti-!" Dimas masih mencoba bernegosiasi dengan Tiara

"Dim please!" Tiara memohon pada Dimas.tak ada Tiara yang dingin dan suka molor jika sudah bekerja

Tiara koki juga sebagai pencuci piring disini.soal sekolah Tiara,dia mendapatkan beasiswa sampai lulus karna otaknya yang begitu encer.

rumah? dia menempati rumah peninggalan orang tuanya yang tidak terlalu besar dan kecil itu.sekarang Tiara mampu berdiri sendiri,berbeda saat baru pertama kali ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.hal itulah yang membuat Tiara seolah tak terjangkau

dari kecil Tiara bukanlah anak manja dan beruntungnya sekarang itu sangat berguna baginya

"ok2 gue pulang,lo jangan pulang terlalu malem!"
"dan ingat nona kunci pintunya lalu jaga diri baik2!"

"siap tuan!" Tiara melakukan gerakan sikap hormat

"bye Ti!"
"bye Dim" balas Tiara melanjutkan mencuci piringnya

Perfect Boy'sfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang